6 Fakta Novel The Legend of Condor Heroes, Karya Legendaris Jin Yong!

- Bagian dari trilogi kisah! The Legend of the Condor Heroes rilis di tahun 1957, disusul dengan The Return of the Condor Heroes di tahun 1959, dan The Heaven Sword and Dragon Saber di tahun 1961.
- Timelinenya di sejarah! Judul pertama ini bertempat di tengah-tengah serangkaian perang antara dinasti Song bangsa Han dan dinasti Jin bangsa Jurchen, serta ancaman dari Genghis Khan.
- Rajin jadi film layar lebar! Hingga tahun 2025, sudah ada 10 adaptasi film The Legend of Condor Heroes dimulai dari Story of the Vulture Conqueror oleh Emei Film hingga Legends of the Condor Heroes: The Gallants oleh China Film Group Corporation.
The Legend of the Condor Heroes, sebuah mahakarya dari Jin Yong, bukan hanya sekadar novel klasik—melainkan fondasi yang membentuk genre wuxia modern.
Kisah epik ini berhasil memikat jutaan pembaca dengan alur cerita yang penuh intrik, pertarungan mendebarkan, dan karakter-karakter yang kompleks. Tak heran, novel ini terus diadaptasi menjadi berbagai serial televisi, film, hingga komik di berbagai negara. Namun, apa sebenarnya yang membuat The Legend of the Condor Heroes begitu istimewa dan tak terlupakan? Mari kita telusuri sederet fakta menarik di balik karya legendaris ini!
1. Bagian dari trilogi kisah!

The Legend of the Condor Heroes rilis di tahun 1957, kemudian disusul dengan The Return of the Condor Heroes di tahun 1959. karya terakhir dari trilogi ini The Heaven Sword and Dragon Saber diterbitkan di tahun 1961.
Tiga judul ini disebut sebagai Trilogi Condor.
2. Timelinenya di sejarah!

Dengan waktu yang bervariasi di antara triloginya, judul pertama ini bertempat di tengah-tengah serangkaian perang antara dinasti Song bangsa Han di selatan, dan dinasti Jin bangsa Jurchen di utara. Di waktu tersebut pula Genghis Khan hadir sebagai ancaman dari suku Mongol!
3. Rajin jadi film layar lebar!

Hingga tahun 2025, sudah ada 10 adaptasi film The Legend of Condor Heroes dimulai dari Story of the Vulture Conqueror oleh Emei Film hingga Legends of the Condor Heroes: The Gallants oleh China Film Group Corporation.
4. Komiknya di Indonesia

Di tahun 1998, penerbit Hong Kong Ming Ho Press menerbitkan manhua dengan 38 volume dari judul ini yang digambar oleh Lee Chi Ching, yang kemudian diterbitkan MNC Comics di Indonesia tahun 2000.
5. Punya adaptasi game!

Seri inipun juga diadaptasi dalam game berjuudul Shachou Eiyuuden: The Eagle Shooting Heroesm yang dikembangkan tidak lain dan tidak bukan oleh Sony Computer Entertainment sendiri untuk platform PlayStation!
6. Ada karakternya pernah muncul di Street Fighter!

Dalam game PC Street Fighter Online: Mouse Generation, Capcom melalui Daletto bersama Revoltech menghadirkan Mei Chaofeng and Zhou Botong sebagai karakter yang bisa dimainkan!
Apa opinimu terhadap novel The Legend of Condor Heroes? Sampaikan lewat kolom komentar!