Marquis Vincent de Gramont atau lebih kerap dipanggil Marquis adalah antagonis utama yang harus dihadapi John dalam perjuangannya mendapatkan kembali kebebasan. Pria satu ini tergolong cukup merepotkan karena otoritasnya di High Table.
Apa saja fakta menarik Marquis Vincent de Gramont dari John Wick 4? Berikut pembahasannya!
Awas, banyak spoiler dalam pembahasannya!
Awalnya Marquis bukan orang dengan otoritas tertinggi di High Table.
Namun semunya berubah semenjak kematian penerus The Elder yang dibunuh oleh John, pihak High Table pun memutuskan untuk menunjuknya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Dengan kata lain, Marquis dikatakan seperti mendapat posisi hakim, juri dan eksekutor dan bebas melakukan segala hal untuk melenyapkan John.
Seperti yang kita tahu bahwa hotel Continental adalah area netral yang melarang terjadinya pembunuhan pada sesama assasin.
Akan tetapi, Continental juga tak bisa luput dari kejatuhannya jika Marquis berkehendak demikian.
Hal itu terjadi di bagain awal cerita di mana Marquis memutuskan untuk menghancurkan hotel tersebut dan membunuh Charon selaku pramutamu sebagai tindakan pendisplinan untuk Winston.
Dari situlah, Winston begitu membenci Marquis sampai ia rela mengajukan diri sebagai pendamping John dalam duel terhormat antar anggota High Table.
Sejahat-jahatnya para kriminal di dunia John Wick, mayoritas dari mereka diketahui sangat patuh pada aturan dan kontrak yang ditetapkan.
Akan tetapi hal itu tak begitu berlaku pada Marquis. Ia malah dengan entengnya bertindak sewenang-wenang hanya untuk membunuh John.
Salah satu kasusnya adalah saat ia mengajukan kontrak jasa layanan pada Tracker.
Awalnya, Marquis sendiri bilang ia akan membayar untuk jasa pelacakan John. Namun, begitu Tracker menemukannya, petinggi High Table itu malah memberi kerja tambahan untuk membunuh Baba Yaga tersebut.
Hal itu yang membuat Tracker sangat muak pada pria tersebut.
Sama seperti John, Caine sendiri awalnya sudah lama pensiun.
Namun bedanya, Caine kembali ke dunia kriminal bukan karena faktor balas dendam namun dipaksa langsung oleh Marquis.
Marquis sendiri meminta Caine kembali bekerja dengan ancaman nyawa sang putri tak akan tertolong jika pria itu berani membantah.
Oleh karena itu, Caine benar-benar membenci Marquis dari lubuk hatinya meski berada di sisi berlawanan dengan John.
Sebagai antagonis terakhir, kematian Marquis terbilang cukup konyol.
Pada saat putaran ketiga, Caine diketahui berhasil menembak John dengan telak. Akan tetapi, Baba Yaga itu sendiri rupanya masih bernafas.
Oleh karena itu, Marquis mengajukan diri untuk mengeksekusi John secara pribadi. Akan tetapi, ia tak tahu bahwa ternyata Baba Yaga masih menyimpan peluru yang belum digunakan pada putaran ketiga.
Alhasil, John pun berhasil menembak mati Marquis tepat di dahinya.
Berkat itu, semua orang yang terlibat berhasil mendapatkan keuntungan. Winston dijanjikan akan diangkat kembali menjadi hotel yang akan dibangun ulang. Caine sendiri resmi bebas dari tugasnya dan tak akan diganggu lagi.
Sedangkan status excommunicado milik John telah diangkat hingga ia pun dianggap telah menyelesaikan tugasnya layaknya prajurit terhormat.
Karakter Marquis sendiri diperankan oleh aktor Bill Skarsgård.
Sebelum perannya sebagai Marquis, Bill sendiri sempat dikenal atas perannya sebagai badut horor, Pennywise dari dua sekuel film It.
Bill juga terlibat dalam sejumlah proyek film superhero seperti Deadpool 2 dan Eternals.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Marquis Vincent de Gramont, penjahat utama yang membuat repot John Wick dengan otoritasnya di High Table.
Bagaimana pendapat kalian?