Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
RC_FL 1 (Small).jpg
Dok. Miles Film (Rangga & Cinta)

Intinya sih...

  • Film musikal romansa dengan lagu-lagu Melly Goeslaw dan Anto Hoed sebagai medium ekspresi emosi Rangga & Cinta.

  • Chemistry dan akting otentik El Putra Sarira, Leya Princy, dan para pendatang baru dalam memerankan karakter legendaris.

  • Rangga & Cinta bukan duplikat AADC, melainkan "The Rebirth of AADC" dengan nuansa autentik tahun 2000-an dan pesan yang luas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

GENRE: Drama Musical

ACTORS: El Putra Sarira, Leya Princy, Jasmine Nadya

DIRECTOR: Riri Riza

RELEASE DATE: 1 Oktober 2025

RATING: 3/5

Rangga & Cinta akhirnya tiba di layar lebar Indonesia mulai 2 Oktober 2025, setelah lebih dulu mendapat sambutan hangat di Busan International Film Festival 2025. Diproduksi oleh Miles Films, film ini disutradarai Riri Riza dengan produser Mira Lesmana, Nicholas Saputra, dan Toto Prasetyanto.

Sebagai adaptasi dari film ikonik Ada Apa Dengan Cinta? (2002), cerita ditulis ulang oleh Mira Lesmana bersama Titien Wattimena. Dengan latar Jakarta tahun 2001, film ini mengajak penonton bernostalgia pada masa SMA yang penuh warna, lengkap dengan nuansa musik, gaya hidup, hingga persahabatan khas awal 2000-an.

1. Musikal Sebagai Pembeda Utama

Dok. Miles Film (Rangga & Cinta)

Berbeda dari versi orisinal, film ini hadir sebagai musikal romansa remaja. Lagu-lagu karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed tidak sekadar jadi hiasan, melainkan medium ekspresi untuk memperkuat dinamika emosi antara Rangga dan Cinta. Riri Riza mencoba merangkai perasaan jatuh cinta, dilema persahabatan, hingga kegelisahan remaja lewat musik.

Beberapa transisi memang masih terasa kaku, sehingga ada adegan yang terasa seperti sekelompok murid sekolahan yang tiba-tiba kesurupan dan menari-nari. Tapi meskipun begitu, keberanian menggabungkan musikal dengan drama SMA adalah langkah segar bagi perfilman Indonesia. Dengan durasi 119 menit, film ini menekankan pengalaman sinematik yang bukan hanya romantis, tapi juga ekspresif.

2. Chemistry dan Aktor Pendatang Baru

Dok. Miles Film (Rangga & Cinta)

El Putra Sarira (Rangga) dan Leya Princy (Cinta) dipilih sebagai wajah baru yang menghidupkan karakter legendaris. Chemistry mereka memang belum seikonik Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, tetapi ada kejujuran dalam akting polos dan canggung khas remaja yang justru membuatnya terasa otentik.

Film ini juga menampilkan Jasmine Nadya sebagai Alya, Kyandra Sembel sebagai Maura, Katyana Mawira sebagai Milly, Daniella Tumiwa sebagai Karmen, Rafly Altama sebagai Mamet, serta Rafi Sudirman sebagai Borne. Peran sahabat-sahabat Cinta memberi warna tersendiri, memperlihatkan dinamika persahabatan remaja yang harus diuji oleh kehadiran cinta pertama.

3. Antara Ekspektasi dan Kenyataan

Dok. Miles Film (Rangga & Cinta)

Membawa nama besar “Rangga” dan “Cinta” tentu bukan perkara ringan, sebab ekspektasi penonton otomatis mengarah pada perbandingan dengan Ada Apa Dengan Cinta?. Namun, Rangga & Cinta tidak mencoba menjadi duplikat, melainkan sebuah “The Rebirth of AADC” dengan identitas baru yang berani tampil berbeda.

Nuansa awal 2000-an dihadirkan dengan detail yang autentik, mulai dari musik yang emosional hingga properti visual yang membangkitkan nostalgia. Dari kursi perpustakaan tua yang kini sulit ditemukan, sampai baliho bioskop Grand di Pasar Senen, semua dirangkai untuk menegaskan bahwa kisah Rangga dan Cinta memang berakar di masa lalu. Pesan tentang merayakan cinta dalam banyak bentuk, pasangan, keluarga, sahabat, hingga diri sendiri, membuat film ini terasa lebih luas jangkauannya. Tak heran bila film ini dirancang untuk merangkul semua generasi, bukan hanya mereka yang tumbuh bersama AADC.

Editorial Team