Penilaian Film: Qodrat 2, Konflik Manusia & Setan yang Kian Memanas!

- Lanjutan kisah Qodrat dari sekuel pertama
- Antagonis yang benar-benar mengintimidasi
- Banyak hikmah yang bisa diambil
Selain Pabrik Gula, ada satu lagi film horor yang mengambil latar cerita di lingkungan pabrik, yaitu Qodrat 2 yang merupakan sekuel kedua dari kisah perjalanan seorang ahli ruqyah bernama Qodrat yang berkonflik dengan para jin setan. Kali ini, ia harus pergi menyelamatkan sang istri, Azizah yang terkurung dalam sebuah pabrik yang dikuasai para penyembah setan bernama Zhaduq.
Seperti apa ulasan kami pada sekuel kedua film Qodrat ini? Berikut pembahasannya!
1. Lanjutan kisah Qodrat dari sekuel pertama

Film Qodrat 2 memang lanjutan langsung dari sekuel pertamanya yang rilis pada tahun 2022 lalu.
Usai berhasil menyelesaikan masalah yang menimpa pondok pesantren tempatnya menimba ilmu dulu, Qodrat kembali melanjutkan perjalanannya dengan misi baru. Yah, ia rupanya ingin menjemput istrinya yang telah lama ditinggalkannya sejak masih dipenjara dulu.
Petunjuk yang dimiliki Qodrat sendiri berasal dari kumpulan surat Azizah, sang istri yang selama ini dikirim ke Ustad Rochim, di mana ternyata perempuan itu ternyata bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik pemintalan. Yang jadi masalah, tempat Azizah bekerja ternyata menyimpan rahasia kelam, di mana pengelola pabrik setempat menyembah setan bernama Zhaduq.
Dibantu Sukardi yang ternyata ingin menuntut pertanggungjawaban pada perusahaan atas apa yang menimpa istrinya, Qodrat pun menerobos dan menemukan fakta bahwa menjemput sang istri ternyata tak segampang yang ia kira.
2. Antagonis yang benar-benar mengintimidasi

Alasan kenapa film Qodrat 2 masih seru karena sosok jin setan sebagai antagonis benar-benar diperlihatkan sebagai figur yang benar-benar mengintimidasi.
Sosok seperti Zhaduq menjadi karakter yang benar-benar menguji ketangguhan dan keteguhan Qodrat sebagai mukmin yang taat. Dia ditunjukkan memanfaatkan segala macam cara baik manipulasi tokoh lain atau intimidasi secara langsung seperti saat Zhaduq mengutus setan lain untuk mencelakai musuh sampai mengontrol hampir semua buruh untuk menghalangi perlawanan yang dilakukan ahli ruqyah tersebut.
Assuala selaku musuh utama pun tak dilupakan di sini meski sorotannya tak sebanyak sekuel pertama. Ia justru lagi-lagi menjadi sosok yang hampir berhasil menjatuhkan keimanan Qodrat dengan mengulangi hal yang pernah ia lakukan di sekuel pertama. Belum lagi penggambaran akurat di mana terkadang ada jin yang memang fasih berbahasa Arab seolah mengingatkan bahwa sekedar membacakan ayat tanpa memperkuat keimanan pada Sang Pencipta dan mengharapkan kasih sayang-NYa bukan jaminan seseorang bisa mengusir setan penggoda begitu saja.
Tak heran jika keputusan pihak produksi menaruh Assuala sebagai rival berat Qodrat membuat lanjutan sekuel ketiga filmnya layak untuk dinantikan.
3. Banyak hikmah yang bisa diambil

Sebagai film horor religi, Qodrat 2 sukses mengangkat tema penebusan dengan Azizah sebagai highlight-nya.
Kita diperlihatkan bagaimana Qodrat dan Azizah berjuang mempertahankan imannya meski harus diguncang dari segala sisi. Tak peduli seberapa keras godaan yang dilancarkan pihak jin setan, pasangan suami istri ini tetap berpegang teguh pada ajaran agama bahkan jika harus meregang nyawa sekalipun. Bukan cuma itu saja, kita juga diajarkan bahwa tak peduli seberapa besar dosa yang ditanggung, ampunan Allah masih akan terus tersedia bagi mereka yang mau kembali ke jalan yang diridhai-Nya.
Yang paling menarik, film ini juga seperti memberi sindiran halus pada kondisi sekarang dengan kondisi para buruh yang selalu mendapat tekanan dari pihak pengusaha dan antek-anteknya.
4. Kesimpulan

Sebagai film horor yang rilis pada momen lebaran, Qodrat 2 sukses mengangkat tema kemenangan perjuangan manusia dalam melawan godaan iblis dan setan. Ia berhasil menggambarkan perjuangan berat Qodrat dan istrinya dalam melawan godaan dari dua sosok jin yang menginginkan keruntuhan iman pasangan suami istri satu ini.
Hal itu tak lepas dari penggambaran ideal sosok Zhaduq, Assuala, dan antek-anteknya sebagai simbol godaan setan yang tak akan berhenti merusak iman manusia sampai mereka berpaling dari ajaran Tuhan.
Bisa dibilang, Qodrat 2 cocok buat mereka yang haus atau kangen pada film-film yang mengangkat nilai-nilai agama dan keadilan dengan balutan aksi silat yang memukau. Tak heran jika lanjutan kisahnya di masa depan layak untuk dinantikan.
Itulah pembahasan film Qodrat 2 dengan skor 4/5.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku