- 1987: Nagabonar
27 Film Indonesia yang Dikirim ke Ajang Piala Oscar

- 27 film Indonesia dikirim ke ajang Piala Oscar antara tahun 1987—2025, termasuk Nagabonar dan Gie.
- Di periode 2006—2016, film Indonesia yang dikirim mencakup Denias, Senandung di Atas Awan, dan Soekarno.
- Pada tahun 2017—2025, film Indonesia seperti Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak hingga SORE: Istri dari Masa Depan ikut dikirim ke Piala Oscar.
Piala Oscar dikenal sebagai salah satu ajang penghargaan film paling bergengsi yang telah diadakan rutin sejak 1929. Acara ini jadi ajang penghargaan tertinggi dalam industri perfilman sehingga selalu menjadi sorotan dunia setiap tahunnya.
Sejak tahun 80-an, industri film Indonesia telah beberapa kali mengirim karya terbaiknya untuk mengikuti ajang ini. Terbaru, Indonesia mengirim film SORE: Istri dari Masa Depan untuk berpartisipasi.
Nah, inilah jajaran film Indonesia yang dikirim ke ajang Piala Oscar. Simak, ya!
1. Film Indonesia di ajang Piala Oscar tahun 1987—2005

Film komedi yang disutradarai oleh M. T. Risyaf, tentang Naga Bonar yang membantu melawan kolonialisme setelah bebas dari penjara.
- 1989: Tjoet Nja’ Dhien
Film drama epos biografi sejarah Indonesia karya sutradara Erros Djarot. Film ini menceritakan perjuangan pahlawan perempuan asal Aceh dalam melawan penjajahan Belanda.
- 1990: Langitku Rumahku
Film drama yang disutradarai oleh Slamet Rahardjo ini menyoroti kisah Andri, bocah kaya dan terpelajar kesepian yang bersahabat dengan Gempol si bocah penjual kertas bekas.
- 1992: Bibir Mer
Film arahan Arifin C. Noer tentang Maria yang bekerja di sebuah salon dan memanfaatkan kemampuan bersosialisasinya untuk menarik pelanggan.
- 1998: Daun di Atas Bantal
Film drama kriminal yang disutradarai Garin Nugroho, soroti sudut pandang perempuan paruh baya yang menyaksikan kehidupan keras masyarakat Indonesia.
- 1999: Sri
Film tentang seorang gadis desa yang menikahi bangsawan berusia 70 tahun dan harus merawatnya. Film ini disutradarai oleh Marselli Sumarno.
- 2002: Ca-bau-kan
Film garapan Nia Dinata ini mengangkat kehidupan budaya Tionghoa peranakan.
- 2003: Biola Tak Berdawai
Disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara, Biola Tak Berdawai menyoroti kisah penari dengan masa lalu traumatis yang menjadi sukarelawan di panti asuhan.
- 2005: Gie
Kisah tentang aktivis lulusan Universitas Indonesia yang disutradarai oleh Riri Riza.
2. Film Indonesia di ajang Piala Oscar tahun 2006-2016

- 2006: Berbagi Suami
Disutradarai oleh Nia Dinata, berkisah tentang tiga perempuan dari budaya berbeda yang sama-sama dipoligami oleh suaminya.
- 2007: Denias, Senandung di Atas Awan
Film arahan John de Rantau tentang perjuangan anak suku pedalaman Papua demi mendapatkan pendidikan layak.
- 2009: Jamila dan Sang Presiden
Film tentang perempuan yang dipenjara setelah membunuh seorang menteri, disutradarai oleh Ratna Sarumpaet.
- 2010: Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Film komedi satir karya arahan Deddy Mizwar yang mengangkat potret nyata kehidupan bangsa Indonesia.
- 2011: Di Bawah Lindungan Ka’bah
Disutradarai oleh Hanny R. Saputra, bercerita tentang pengorbanan cinta Hamid yang berasal dari keluarga tak mampu.
- 2012: Sang Penari
Film drama garapan Ifa Isfansyah yang mengisahkan cinta tragis seorang penari ronggeng dengan pemuda desa.
- 2013: Sang Kiai
Sebuah film yang diarahkan oleh Rako Prijanto mengangkat kisah pejuang kemerdekaan sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama asal Jombang.
- 2014: Soekarno
Film drama biografi dari Hanung Bramantyo yang berfokus pada kehidupan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
- 2016: Surat dari Praha
Film tentang perempuan yang pergi ke Praha demi memenuhi keinginan terakhir ibunya. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
3. Film Indonesia di ajang Piala Oscar tahun 2017-2025

- 2017: Turah
Film drama berbahasa Jawa Tegal yang ditulis dan disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo, tentang kehidupan warga Kampung Tirang yang terisolasi bertahun-tahun.
- 2018: Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Disutradarai oleh Mouly Surya, berkisah tentang Marlina yang membunuh para bandit menyerangnya dan memulai perjalanan penebusan.
- 2019: Kucumbu Tubuh Indahku
Sebuah film dari Garin Nugroho yang menceritakan perjalanan anak terlantar bergabung dengan sanggar tari.
- 2020: Perempuan Tanah Jahanam
Film horor garapan Joko Anwar yang berkisah tentang Maya yang mengunjungi desa leluhurnya bersama sahabatnya untuk mencari warisan.
- 2021: Yuni
Film drama arahan Kamila Andini yang bercerita tentang seorang remaja bermimpi untuk melanjutkan pendidikan, tapi tak didukung oleh lingkungan patriarki.
- 2022: Ngeri-Ngeri Sedap
Sebuah film drama komedi karya Bene Dion Rajagukguk, menyoroti upaya sepasang suami istri demi memaksa anak-anaknya agar pulang ke kampung halaman.
- 2023: Autobiography
Ajang debut Makbul Mubarak sebagai sutradara, soroti kehidupan pemuda yang bekerja untuk calon wali kota korup.
- 2024: Perempuan Berkelamin Darah
Film drama karya Jeremias Nyangoen, angkat isu tentang kekerasan terhadap perempuan Indonesia.
- 2025: SORE: Istri dari Masa Depan
Terbaru, ada film sci-fi dan romance arahan Yandy Laurens, bercerita tentang perempuan misterius dari masa depan yang datang untuk menyelamatkan suaminya.
Itulah jajaran film Indonesia yang dikirim ke ajang Piala Oscar. Film apa yang menurutmu paling layak?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
FAQ seputar film Indonesia yang dikirim ke ajang Piala Oscar
- Apa itu Piala Oscar kategori Best International Feature Film?Kategori ini adalah penghargaan untuk film panjang (lebih dari 40 menit) produksi di luar Amerika Serikat dengan mayoritas dialog menggunakan bahasa selain bahasa Inggris. Dulu namanya Best Foreign Language Film.
- Siapa yang menentukan film Indonesia mana yang dikirim ke Oscar?Pemilihan dilakukan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk dan disahkan oleh Komite Film Nasional (KFN) atau lembaga ditunjuk resmi oleh Federasi Produser Film Indonesia (FPFI).
- Apakah film yang dikirim otomatis jadi nominasi Oscar?Tidak. Film yang dikirim hanya akan mewakili Indonesia dalam daftar panjang (longlist). Setelah itu, Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) melakukan seleksi ketat hingga tersisa daftar pendek (shortlist), lalu masuk nominasi final.



















