- Siapa sutradara dan penulis film Perempuan Pembawa Sial?Film ini disutradarai dan ditulis oleh Fajar Nugros, diproduksi oleh IDN Pictures.
- Kapan film Perempuan Pembawa Sial tayang di bioskop?Resmi tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 September 2025.
- Apa premis cerita utama Perempuan Pembawa Sial?Mengisahkan Mirah (diperankan oleh Raihaanun), seorang perempuan yang dianggap membawa sial karena setiap pria yang dekat dengannya akan mati tragis. Ia berusaha melawan stigma, menemukan dukungan dari Bana (Morgan Oey), dan menghadapi kutukan kuno yang ternyata berasal dari saudara tirinya, Puti (Clara Bernadeth).
5 Fakta Film Perempuan Pembawa Sial, Adopsi Mitos Lokal Jawa

- Film Perempuan Pembawa Sial adalah horor terbaru karya Fajar Nugros.
- Film ini merupakan adopsi mitos tentang bahu laweyan
- Perempuan Pembawa Sial dibintangi jajaran aktor berbakat Tanah Air, mulai dari Raihaanun hingga Clara Bernadeth.
Film horor terbaru persembahan IDN Pictures yang bertajuk Perempuan Pembawa Sial siap tayang pada pertengahan September 2025 mendatang. Singgung salah satu mitos populer dari Jawa, film ini bercerita tentang seorang perempuan yang dicap sebagai pembawa sial karena setiap laki-laki yang dekat dengannya akan mati.
Sambil menunggu jadwal penayangan perdananya, ada beberapa fakta film Perempuan Pembawa Sial yang menarik untuk kamu ketahui. Yuk, simak!
1. Film horor terbaru karya Fajar Nugros

Perempuan Pembawa Sial adalah film horor terbaru karya Fajar Nugros. Dalam film yang diproduksi oleh IDN Pictures ini, ia bertindak selaku sutradara sekaligus penulis naskahnya.
Sebelum menggarap film Perempuan Pembawa Sial, Fajar Nugros telah menyutradarai sejumlah film panjang lainnya bersama IDN Pictures. Ada Inang (2022), Balada si Roy (2022), Sleep Call (2023), hingga Srimulat: Hidup Memang Komedi (2023).
Fajar Nugros sendiri dikenal akan kemampuannya dalam meracik alur cerita agar menarik. Nah, khusus proyek film horor terbarunya ini, ia sampai melakukan riset dengan cara menonton lebih dari 30 film untuk dijadikan referensi, lho!
2. Adopsi mitos tentang bahu laweyan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melahirkan karya film berkualitas. Salah satunya dengan mengadopsi mitos yang berkembang pada masyarakat. Pada film horor terbarunya ini, Fajar Nugros memilih untuk mengangkat mitos tentang bahu laweyan.
Bahu laweyan merupakan kepercayaan Jawa tentang sebuah kutukan yang melekat seorang perempuan dengan tanda lahir pada bahu kirinya. Konon, perempuan bahu laweyan selalu menyebabkan kematian bagi laki-laki yang berhubungan dengannya.
Premis demikian diwakili oleh tokoh protagonis bernama Mirah. Dia adalah perempuan yang dipandang sebagai pembawa sial karena selalu menyebabkan kematian bagi laki-laki yang menyentuhnya. Alhasil, ia dikucilkan bahkan diusir dari lingkungan tempatnya tinggal.
Lewat tokoh Mirah, film Perempuan Pembawa Sial juga bermaksud untuk mengeksplorasi trauma, stigma, serta perjuangan seseorang dalam menghadapi takdir malangnya. Hasilnya, terciptalah film horor yang tak hanya menebar ketakutan, tapi juga mampu menyentuh hati penontonnya.
3. Dibintangi jajaran aktor berbakat Tanah Air

Film Perempuan Pembawa Sial menggandeng jajaran aktor berbakat Tanah Air untuk memerankan setiap tokoh. Baik yang bertindak sebagai pemeran utama maupun tokoh pendukung yang umumnya hanya muncul sesaat.
Tokoh protagonis bernama Mirah diperankan oleh aktris peraih 2 Piala Citra Festival Film Indonesia pada 2016 dan 2019, yakni Raihaanun. Penghargaan tersebut Raihaanun peroleh berkat perannya dalam film Salawaku dan 27 Steps of May.
Raihaanun akan beradu akting dengan aktor Morgan Oey yang berperan sebagai Bana. Di sini, Bana akan hadir sebagai laki-laki yang membawa harapan baru bagi Mirah, sebab ia tak takut meski ada kutukan yang membayangi perempuan tersebut.
Bukan cuma Raihaanun dan Morgan Oey, film Perempuan pembawa Sial juga dibintangi oleh aktor-aktor terkemuka lainnya. Ada Clara Bernadeth sebagai Puti, Aurra Kharishma sebagai Lasmi, Didik Nini Thowok sebagai Warso, Rukman Rosadi sebagai Sunyoto, serta Benedictus Siregar sebagai Yanto.
4. Awalnya berjudul Ratu Sihir

Faktanya, sebelum siap rilis dengan judul Perempuan Pembawa Sial, film horor ini semula direncanakan berjudul Ratu Sihir. Terlepas dari pro dan kontra yang muncul karena pemilihan judul baru tersebut, tapi pihak produksi punya alasan tersendiri.
Mereka menjelaskan bahwa digunakannya kata “perempuan” dalam judul barunya dimaksudkan untuk memicu diskusi terkait stigma di antara masyarakat. Pasalnya, judul tersebut seolah-olah menyudutkan perempuan.
5. Tayang mulai 18 September 2025

Film Perempuan Pembawa Sial akan meramaikan jajaran horor yang bakal tayang di bioskop pada September 2025. Namun, film ini sebenarnya sudah lebih dulu tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 yang berlangsung pada 6—7 Desember lalu.
Pemutaran perdana tersebut sukses mencuri perhatian dari orang-orang yang berkesempatan untuk menontonnya. Bahkan, film ini berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori Best Editing, lho.
Itulah beberapa fakta film Perempuan Pembawa Sial yang mengadopsi salah satu mitos lokal Jawa. Jangan lupa saksikan film Perempuan Pembawa Sial di bioskop terdekat mulai 18 September 2025, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku



















