Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

El Putra Sarira dan Leya Princy Hidupkan Romansa Abadi Rangga & Cinta!

IMG_20250728_141308_621.jpg
Dok. Duniaku (Rangga & Cinta)
Intinya sih...
  • Drama Musikal Penuh Jiwa: 12 Lagu dan Emosi Lama-Baru

  • Wajah Baru, Jiwa Lama: Deretan Pemain dan Kru Tangguh

  • Trailer, Limbong, dan Jejak Nostalgia yang Cerdas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah dua dekade berlalu sejak Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dan sekuelnya AADC? 2 (2016), kini waralaba legendaris tersebut resmi melahirkan babak baru lewat film Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa Dengan Cinta?. Film ini akan resmi tayang di bioskop Indonesia pada 2 Oktober 2025, seperti diumumkan dalam acara peluncuran poster dan trailer resmi yang digelar oleh Miles Films di kawasan Senayan, Jakarta, pada Senin, 28 Juli 2025.

Dalam sesi peluncuran tersebut, produser Mira Lesmana menyampaikan bahwa proyek ini bukan sekadar sekuel atau spin-off, tetapi “kelahiran kembali” kisah Rangga dan Cinta untuk generasi baru. Film ini hadir untuk memperkenalkan dinamika cinta khas AADC kepada remaja masa kini, tanpa menghilangkan nuansa nostalgia yang begitu melekat bagi penonton lama. Antusiasme publik terlihat dari kehebohan media sosial sejak poster dirilis: wajah dua pemeran baru berdiri berhadapan dengan latar senja, dihiasi kutipan puisi khas AADC.

1. Drama Musikal Penuh Jiwa: 12 Lagu dan Emosi Lama-Baru

IMG_20250728_134551_850.jpg
Dok. Duniaku (Rangga & Cinta)

Salah satu elemen paling mengejutkan dan menjanjikan dari film ini adalah bentuknya sebagai drama musikal romantis. Format ini membuat Rangga & Cinta terasa segar dan berbeda dari dua film sebelumnya. Penonton tak hanya akan dibawa dalam alur emosi cerita, tapi juga diiringi 12 lagu penuh makna, yang terdiri dari 9 lagu lama yang diaransemen ulang dan 3 lagu baru ciptaan Melly Goeslaw dan Anto Hoed, duo kreatif yang sejak awal lekat dengan semesta AADC.

Beberapa lagu ikonik seperti Bimbang, Suara Hati Seorang Kekasih, dan Ku Bahagia akan dibawakan kembali oleh para pemeran baru. Menariknya, Leya Princy, pemeran Cinta, membawakan Bimbang dalam versi balada yang lebih mellow, sementara El Putra Sarira sebagai Rangga tampil menyayat hati lewat lagu Suara Hati Seorang Kekasih versi barunya. Selain itu, tiga lagu baru yang sepenuhnya orisinal akan menyuarakan keresahan cinta masa kini, menjembatani antara generasi 2000-an dan Gen Z.

2. Wajah Baru, Jiwa Lama: Deretan Pemain dan Kru Tangguh

IMG_1966 Besar.jpeg
tim produksi dan para pemain Rangga & Cinta dalam konferensi pers pada Senin (28/7/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Untuk menghidupkan kembali karakter legendaris Rangga dan Cinta, film ini memilih untuk melakukan reimajinasi dengan pemain baru. El Putra Sarira dan Leya Princy dipercaya untuk mengisi sepatu besar Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo. Walau berat, duo ini disebut berhasil menampilkan dinamika emosional yang kuat dan chemistry yang alami, hasil dari proses workshop intensif bersama sutradara Riri Riza.

Selain keduanya, film ini diperkuat oleh nama-nama muda seperti Rafi Sudirman, Daniella Tumiwa, Rafly Altama, Katyana Mawira, Kyandra Sembel, dan Jasmine Nadya. Sementara dari sisi teknis, tim produksi tetap dikomandoi oleh Mira Lesmana selaku produser, dibantu Nicholas Saputra yang kini juga menjabat sebagai co-producer, menunjukkan keterlibatannya yang lebih dalam dari sekadar aktor.

Aspek visual dan suara digarap serius oleh Vera Lestava (sinematografer), Dita Gambiro (penata artistik), Satrio Budiono (penata suara), dan Aline Jusria (editor), menjadikan film ini sebagai kolaborasi penuh antara pengalaman dan semangat baru. Koreografi musikal ditangani oleh Pasha Prakasa, menghadirkan tarian-tarian lembut yang menyatu dengan emosi lirik.

3. Trailer, Limbong, dan Jejak Nostalgia yang Cerdas

IMG_2017 Besar.jpeg
tim produksi dan para pemain Rangga & Cinta dalam konferensi pers pada Senin (28/7/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Trailer berdurasi 2 menit yang dirilis pada 28 Juli 2025 menjadi bahan pembicaraan hangat. Ia menampilkan kilasan-kilasan puisi, pelukan ragu, dan langkah kaki menyusuri lorong-lorong waktu. Salah satu kejutan besar dalam trailer ini adalah kemunculan karakter Limbong, sosok teman Rangga di film pertama, yang kini diperankan oleh komedian Boris Bokir. Penampilannya menghadirkan sedikit humor dalam alur yang kerap melankolis, namun tetap mempertahankan kesan puitis ala AADC.

Menariknya, Boris Bokir tidak hadir sekadar sebagai cameo. Menurut produser, tokoh Limbong akan menjadi semacam “penjaga memori”—ia mengingatkan Rangga tentang idealisme masa muda, sekaligus menciptakan jembatan bagi penonton lama yang rindu tokoh-tokoh lama AADC. Walau dialog Limbong hanya beberapa detik dalam trailer, respons penonton terhadap kehadirannya sangat positif.

Tak sedikit penonton yang menyebut trailer ini sebagai “sinematik puisi dalam gerak”, menyatukan warna-warna lembut, kilasan kenangan, dan musik yang merasuk. Beberapa scene juga menunjukkan lokasi syuting ikonik seperti galeri seni dan pasar buku, memperkuat akar intelektual karakter Rangga dan Cinta.

4. Bukan Produk Nostalgia, Melainkan Sebuah Cinta Lama

Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa Dengan Cinta? bukanlah sekadar produk nostalgia. Ia adalah pembacaan ulang atas cinta, idealisme, dan kesepian dalam konteks anak muda masa kini. Dengan kekuatan musik, kekompakan pemain baru, dan kreativitas para sineas senior, film ini berpotensi menjadi salah satu drama romantis paling berpengaruh dalam satu dekade terakhir.

Oktober nanti, bioskop Indonesia tak hanya akan memutar film, tapi juga menghidupkan kembali memori kolektif bangsa yang dibungkus dengan bentuk baru: puisi yang bisa dinyanyikan, cinta yang bisa ditarikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Penilaian Film Sisu: Road to Revenge Masih Brutal dan Memikat!

05 Des 2025, 11:00 WIBFilm