Penambahan adegan dalam suatu adaptasi film sudah tak asing lagi dalam dunia perfilman. Tujuannya sendiri ada berbagai macam mulai dari untuk memperjelas isi cerita yang diadaptasi sampai untuk bumbu tambahan agar film semakin seru untuk ditonton.
Apa saja adegan orisinal film KKN di Desa Penari yang tidak ada dalam thread SimpleMan? Berikut daftarnya!
Adegan ini tidak ada dalam cerita versi Widya maupun Nur.
Dalam versi thread SimpleMan, diceritakan kalau para mahasiswa langsung mendapat pembagian jatah tempat di mana para lelaki tidur di rumah bekas posyandu sedangkan para perempuannya tidur di rumah warga.
Nah, pihak produksi pun menambah adegan tersebut dengan memasukkan karakter orisinal Bu Sundari sebagai pemilik rumah yang dihuni Nur, Widya dan Ayu.
Tidak hanya sekedar dimasukkan, tokoh perempuan yang diperankan oleh Aty Cancer juga diperlihatkan sempat enggan menerima para mahasiswa namun tak bisa berbuat apa-apa karena menghormati keputusan Pak Prabu.
Makhluk penjaga Nur ini aslinya tidak pernah dinampakkan wujudnya. Bentuknya sendiri diketahui dari penuturan Mbah Buyut yang memahami ada sesuatu yang aneh pada gadis tersebut.
Mbah Dok sendiri diperlihatkan muncul beberapa kali, yaitu saat Mbah Buyut mengadakan ritual, waktu Nur tertidur sampai pertemuan dengan guru ngaji.
Kemunculan Mbah Dok yang diceritakan SimpleMan secara langsung sendiri hanya pada saat ia merasuk ke Nur untuk memperingatkan Widya akan bahaya ulah Bima.
Momen Bu Sundari meletakkan sesajen juga merupakan salah satu adegan tambahan yang tidak ada dalam thread cerita SimpleMan.
Pada suatu pagi, Bu Sundari sedang meletakkan sesajen di sebuah bangunan mirip candi. Ia juga tak lupa membakarnya hingga asap membumbung tinggi ke udara.
Adegan ini sendiri dimasukkan sebagai detil tambahan yang menjelaskan mengapa ada banyak sesajen di desa dan juga untuk menambah kesan mistis desa tersebut.
Dalam cerita dari SimpleMan, adegan pertemuan Bima dan Badarawuhi hanya diketahui berdasarkan penurutan cerita Bima pada Nur.
Namun dalam filmnya, adegan tersebut benar-benar diperlihatkan.
Saat itu, Bima menemukan Widya yang terlilit oleh para ular. Nah, Badarawuhi bercerita bahwa nyawa gadis itu hanya bisa diselamatkan dengan satu cara, yaitu dengan memberikan gelang Kawaturih.
Sayangnya, Bima tidak tahu bahwa itu cuma akal-akalan Badarawuhi agar bisa mendapatkan Widya.
Adegan satu ini masih ada hubungannya dengan pertemuan Bima dan Badarawuhi.
Setelah mendengar nasihat Badarawuhi, Bima pun langsung bergerak menuju sinden yang terlarang untuk dimasuki.
Di situlah, ia menemukan benda yang dimaksud Badarawuhi. Hal inilah yang menjelaskan bagaimana Bima bisa mendapatkan benda pusaka tersebut dan hendak memberikannya ke Widya.
Kelakuan kedua mahasiswa ini sebenarnya tidak dijelaskan secara eksplisit melainkan dari narasi SimpleMan yang menceritakan adegan Nur memergoki Ayu dan Bima keluar dari tempat angker tersebut.
Nah, adegan itu sendiri kemudian ditambahkan sebagai penegas bagaimana buruknya kelakuan Bima dan Ayu yang terpedaya bujuk rayu Badarawuhi.
Adegan satu inilah yang menjadi patokan pembeda versi uncut dan cut film KKN di Desa Penari.
Adegan satu ini sebenarnya ada dalam cerita SimpleMan, namun yang membuatnya berbeda adalah Badarawuhi juga ikut muncul saat Widya menyaksikan Bima yang dikelilingi puluhan ekor ular di dalam kolam sinden.
Nah, yang membuat adegan ini semakin horor adalah Badarawuhi muncul bukan dengan wujud cantiknya, melainkan dengan bentuknya yang menyerupai manusia reptil.
Momen terungkapnya wujud asli Badarawuhi inilah yang membuat Widya sampai ketakutan setengah mati.
Sama seperti saat pertemuan grup KKN dengan Bu Sundari, adegan ini merupakan bentuk adaptasi tentang narasi Nur yang teringat pengalaman masa lalunya dengan Mbah Dok.
Pasca insiden KKN di kampung tersebut, Nur langsung menemui guru ngajinya yang dulu pernah meruqyahnya.
Dari situlah, ia diberitahu bahwa alasan mengapa ia bisa selamat karena berkat perlindungan Mbah Dok. Sang guru ngaji itu juga menjelaskan bahwa pertempuran Mbah Dok dengan para dedemit lah yang menyebabkan badan Nur sering terasa berat.
Di akhir cerita, kita akan mendapat adegan tambahan yang terjadi beberapa tahun setelah kejadian KKN tersebut.
Di situ, Nur dan Widya diwawancari dan juga direkam untuk keperluan dokumentasi. Mereka sendiri hanya diperlihatkan masih menyesali insiden tersebut dan berpesan agar nama semua tokoh dan lokasi harus dirahasiakan demi kepentingan privasi.
Itulah daftar adegan orisinal film KKN di Desa Penari yang tidak ada dalam cerita SimpleMan.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!