Nama Aghniny Haque sempat naik daun setelah ia sukses memerankan karakter Ayu dalam film KKN di Desa Penari. Sebelum menjajaki dunia akting, ternyata ia juga sempat mengharumkan nama Indonesia dalam kompetisi bela diri taekwondo tingkat internasional, loh.
Apa saja fakta menariknya? Simak pembahasanya berikut ini!
Perempuan kelahiran 8 Maret 1997 ini diketahui lahir dan besar di Semarang.
Ia sendiri merupakan putri sulung dari pasangan Suryono R. Permono dan Asma Farida. Aghniny sendiri juga diketahui memiliki seorang adik bernama Desta Haque.
Diketahui kalau perempuan satu ini sempat mengenyam pendidikan di kota kelahirannya tersebut, yaitu di SMP Negeri 11 Semarang dan SMA Negeri 9 Semarang.
Sebelum memasuki dunia seni peran, Aghniny telah berkecimpungan di seni bela diri taekwondo selama lima tahun.
Ia sendiri pertama kali bergabung ke dalam tim taekwondo nasional pada tahun 2011. Selama berada di sana, Aghniny berhasil mengharumkan nama bangsa dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan.
Pencapaiannya sendiri di antara lain berhasil mendapatkan medali perunggu dalam acara SEA Games pada tahun 2013 di Myanmar dan medali perak di kejuaraan taekwondo se-Asia yang diselenggarakan di Uzbekistan pada tahun 2014.
Ia juga berhasil menyumbang medali emas pada ajang Hong Kong Open, Thailand Open untuk kategori remaja serta Islamic Solidary Games III di Palembang.
Meskipun sempat berhasil membuat pencapaian di dunia bela diri, nyatanya karir Aghniny sebagai atlet tak bertahan lama.
Pada tahun 2016, Aghniny sempat mengalami masalah cedera lutut kirinya. Kondisi tersebut membuat dirinya harus menjalani perawatan intensif untuk memulihkan lututnya tersebut.
Mau tak mau, gadis itu harus menerima bahwa ia didegradasi dari pelatihan nasional.
Aghniny pun sampai pulang kampung ke tanah kelahirannya hingga ia mendapatkan tawaran main film pertamanya. Dari situlah, karirnya sebagai seorang aktris dimulai.
Debut Aghniny sebagai seorang aktris bisa dibilang tak main-main karena film yang pertama dimainkan adalah Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Dalam film tersebut, tentunya ia harus beradu akting sebagai Rara Murni dengan sederet aktor papan atas seperti Vino G. Bastian, Yayan Ruhian dan Sherina Munaf.
Setelah sukses berperan di film tersebut, Aghniny juga sempat bermain di film-film yang cukup populer seperti Perempuan Tanah Jahanam, Habibie & Ainun 3, Ben & Jody dan Satria Dewa: Gatotkaca yang akan tayang pada tanggal 9 Juni nanti.
Aghniny sempat mengakui bahwa perannya sebagai Ayu di film KKN di Desa Penari terbilang cukup menantang baginya.
Yang menantang dari tokoh satu ini sendiri bukan kendala bahasa, melainkan bahwa fakta bahwa Ayu nanti akan menjadi penari pengganti Badarawuhi.
Oleh karena itu, mau tak mau Aghniny harus berlatih menari dengan luwes. Ia sendiri sudah memulainya sebulan sebelum syuting dimulai. Bahkan Aghniny sering memanfaatkan waktu istirahatnya untuk berlatih menari hingga mendapatkan hasil maksimal.
Selain harus menari, Aghniny juga merasa tantangan berat yang harus ia lakoni adalah saat adegan panas dengan Achmad Megantara. Mereka bahkan mengakui bahwa butuh waktu lama untuk proses adegan satu ini.
Itulah fakta mengenai Aghniny Haque, mantan atlet taekwondo yang mulai bersinar sebagai aktris tanah air.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!