Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Perbandingan Antara Perry White (Bosnya Superman) dan J. Jonah Jameson (Bosnya Spider-Man)!

Perry White dan JJ Jameson.jpg
Perry White di Superman dan J.J. Jameson di Spider-Man. (Dok. Warner Bros/Superman (2025), dok. Sony Pictures/Spider-Man)
Intinya sih...
  • Perry White adalah bos tegas, adil, dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.
  • J. Jonah Jameson adalah sosok keras kepala, sensasional, dan meledak-ledak dalam mengelola redaksi.
  • Perry memiliki hubungan profesional dengan Clark Kent dan Superman, sementara Jameson membenci Spider-Man tanpa sadar Peter Parker menjadi sumber foto utamanya.

Dunia superhero tak hanya dipenuhi oleh pahlawan berjubah dan penjahat super. Ada juga tokoh-tokoh “biasa” yang berperan penting di balik layar, salah satunya adalah bos di kantor berita tempat para superhero menyamar dalam kehidupan sipil mereka.

Di semesta DC, ada Perry White, pemimpin redaksi Daily Planet tempat Clark Kent alias Superman bekerja. Sementara di semesta Marvel, ada J. Jonah Jameson, pemilik dan editor Daily Bugle, tempat Peter Parker alias Spider-Man menjual foto-fotonya.

Meski sama-sama berstatus editor legendaris, dua tokoh ini punya pendekatan, kepribadian, dan hubungan yang sangat berbeda dengan sang pahlawan. Mari kita bandingkan!

1. Gaya Kepemimpinan

Perry White.jpg
Perry White di Superman. (Dok. Warner Bros/Superman (2025)

Perry White adalah bos yang tegas, disiplin, dan tak ragu marah jika ada berita besar yang dilewatkan. Tapi ia juga adil, memberi kepercayaan pada reporter-reporter andal seperti Lois Lane dan Clark Kent. Perry menjunjung tinggi etika jurnalistik dan lebih mengutamakan kebenaran daripada sensasi.

J. Jonah Jameson sebaliknya adalah sosok keras kepala, meledak-ledak, dan sangat emosional. Ia sering marah-marah di ruang redaksi dan memaksakan opini pada stafnya, terutama soal pandangannya yang sangat negatif terhadap Spider-Man. Meskipun demikian, Jameson tetap menghargai kerja keras anak buahnya, terutama Peter Parker, yang dianggapnya sebagai sumber foto terbaik.

2. Etika Jurnalisme

J.J. Jameson tertawa. (Dok. Sony Pictures/Spider-Man 2)

Perry White dikenal sebagai simbol idealisme dalam dunia pers. Ia lebih memilih berita yang faktual dan bertanggung jawab, dan tak mudah tergoda oleh headline bombastis. Bahkan ketika menghadapi tekanan politik atau ancaman dari luar, Perry biasanya tetap berdiri di sisi kebenaran.

J. Jonah Jameson adalah definisi dari pers sensasional. Ia dikenal sebagai orang yang gencar menyerang Spider-Man lewat editorial tanpa bukti kuat, bahkan memelintir fakta demi memperkuat narasinya. Baginya, opini bisa sama pentingnya dengan fakta selama laku di pasaran.

3. Hubungan dengan Superhero

Laurence Fishburn sebagai Perry White di Man of Steel (dok. Warner Bros. Pictures/Man of Steel)
Laurence Fishburn sebagai Perry White di Man of Steel (dok. Warner Bros. Pictures/Man of Steel)

Perry White memiliki hubungan yang profesional dengan Clark Kent dan tidak mengetahui bahwa Clark adalah Superman. Namun ia sangat menghargai kinerja Clark sebagai jurnalis dan sering memberinya tugas besar. Terhadap Superman, Perry netral cenderung positif, dan menganggapnya pahlawan yang patut didukung.

J. Jonah Jameson, di sisi lain, sangat membenci Spider-Man dan terus-menerus mencoba menjatuhkannya di mata publik. Ironisnya, dia tidak sadar bahwa Spider-Man adalah Peter Parker, yang secara tak langsung menyuplai semua foto eksklusif yang membuat Daily Bugle laku keras. Relasi ini menciptakan dinamika love-hate yang unik dan penuh ironi.

4. Posisi dalam Dunia Pop Culture

J.J. Jameson dan kostum Spider-Man. (Dok. Sony Pictures/Spider-Man 2)

Perry White dikenal sebagai gambaran bos pers yang adil dan jujur. Ia tidak terlalu dominan dalam cerita, tapi kehadirannya penting dalam membentuk citra Daily Planet sebagai media kredibel di dunia DC.

J. Jonah Jameson, mungkin karena lebih antagonistik dan sensasional, justru menjadi karakter yang sangat mencolok dalam dunia Spider-Man. Ia kerap tampil sebagai semi-antagonis dan bahkan menjadi bagian dari konflik utama, terutama dalam versi film dan serial animasi.

Meski berasal dari semesta berbeda, Perry dan Jameson menunjukkan dua wajah dunia jurnalistik dalam kisah superhero: satu yang tenang dan idealis, satu lagi yang bising dan penuh kontroversi. Keduanya membentuk narasi unik yang memperkaya dunia sang pahlawan masing-masing.

Kalau kamu lebih suka yang mana jadi bosmu? Perry White atau J.J. Jameson? Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us