Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Perbandingan Perjalanan Luffy dan Kurohige Sebagai Kapten di One Piece

kurohige-dan-luffy-davy-d-jones-dan-joy-boy.jpg
Kurohige dan Luffy One Piece
Intinya sih...
  • Luffy bertualang tanpa rencana, Kurohige penuh perhitungan
  • Luffy langsung dikenal, Kurohige awalnya tak dikenal
  • Luffy merekrut berdasarkan ikatan, Kurohige mencari yang terkuat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pertemuan pertama mereka di Jaya menegaskan: Luffy dan Kurohige punya kemiripan, tapi untuk banyak hal sifat dan selera mereka sangat bertolak belakang.

Kalau kamu teliti perjalanan Luffy dan Kurohige sebagai kapten pun mereka punya banyak perbedaan menarik.

Apa saja? Simak perbandingan perjalanan Luffy dan Kurohige sebagai kapten di One Piece ini!

1. Luffy bertualang seperti tanpa rencana bebas sementara Kurohige terasa punya struktur

1000001770.jpg
Kurohige One Piece

JikaLuffy memang punya “rencana”, maka rencana itu hanya sebatas garis besar. Mengumpulkan kru, berlayar ke Grand Line, lalu menembus New World, dengan satu tujuan yang tidak pernah berubah sejak awal: menemukan One Piece. Selebihnya, Luffy membiarkan perjalanan itu mengalir saja.

Sebaliknya, sejak memperoleh Yami Yami no Mi, langkah-langkah Kurohige terasa penuh perhitungan. Hampir setiap aksinya memiliki tujuan strategis yang saling terhubung. Ia memburu bajak laut bernama untuk membuktikan kekuatannya, memposisikan diri sebagai Shichibukai, lalu memanfaatkan status tersebut untuk membobol Impel Down dan merekrut anggota kru berbahaya.

Perbedaan ini menegaskan kontras dasar keduanya sebagai kapten: Luffy tumbuh melalui petualangan yang organik, sementara Kurohige memanjat dunia bajak laut lewat strategi, timing, dan eksploitasi sistem.

2. Luffy langsung jadi nama diwaspadai sejak awal, Kurohige sempat tak dikenal

kurohige-dan-luffy.jpg
Kurohige dan Luffy One Piece

Sejak insiden Arlong Park, Luffy langsung muncul sebagai kapten yang masuk radar dunia. Bounty pertamanya sebesar 30 juta Berry bukan sekadar angka, tapi pertanda kuat bahwa Angkatan Laut mulai memandangnya sebagai ancaman serius. Gaya bertarungnya yang terbuka, tindakannya yang frontal, serta keputusannya yang selalu mengutamakan keselamatan nakama, tanpa memikirkan konsekuensi, membuat nama Luffy cepat menyebar.

Kurohige justru kebalikannya. Selama puluhan tahun, ia beroperasi dalam posisi low profile. Vivre Card mengungkap bahwa bounty Kurohige pernah berada di angka “0”. Artinya, sekalipun ia diserahkan ke Angkatan Laut, pihak yang menangkapnya tak akan mendapat apa pun. Ironisnya, angka itu bahkan lebih rendah daripada bounty Tony Tony Chopper, padahal Kurohige pernah melukai wajah Shanks sekitar 15 tahun lalu.

Bahkan setelah membunuh Thatch dan meninggalkan Bajak Laut Shirohige, momen krusial yang menandai kelahirannya sebagai kapten, nama Kurohige masih belum dianggap pemain besar. Inilah sebabnya ia harus mengalahkan bajak laut ternama terlebih dahulu demi mendapatkan tiket menuju posisi Shichibukai.

Namun, kondisi ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari pola dan strategi Kurohige. Ia terbiasa bergerak dalam bayangan, membiarkan dunia meremehkannya, hingga akhirnya musuh menyadari tujuannya ketika semuanya sudah terlambat.

3. Metode rekrut

Kru Bajak Laut Topi Jerami dari anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation/One Piece)
Kru Bajak Laut Topi Jerami dari anime One Piece (1999) (dok. Toei Animation/One Piece)

Luffy biasanya merekrut dengan pertimbangan apakah yang ingin ia ajak gabung ini cocok atau tidak dengan dirinya. Kadang ini bikin kejutan ketika dia membiarkan saja Nico Robin (yang baru saja jadi musuh di Arabasta arc) ikut, atau beneran ngawur ketika dia mencoba mengajak gabung zombi pohon dan unicorn di Thriller Bark.

Belum diketahui bagaimana Kurohige merekrut anak buah orisinalnya (Van Augur, Jesus Burgess, Doc Q, Laffitte) tapi anak buah utamanya kemudian ia rekrut dari Impel Down setelah membuat para tahanan Level 6 saling bunuh. Ini mengindikasikan ia mencari yang terkuat.

Kontras ini menegaskan filosofi masing-masing sebagai kapten. Luffy membangun kru berdasarkan ikatan dan kesamaan langkah, sementara Kurohige menyusun kru sebagai alat, dengan kekuatan sebagai nilai utama.

4. Cara memandang risiko

Untitled.png
Enies Lobby Arc (dok. Toei Animation/ One Piece)

Bagi Luffy, risiko hampir tidak pernah dihitung jika yang dipertaruhkan adalah nakama atau orang yang ia anggap keluarga. Demi Robin, ia tanpa ragu menyerbu Enies Lobby dan secara terbuka menantang Pemerintah Dunia. Demi Ace, ia menerobos Impel Down dan terjun langsung ke Perang Marineford. Pada titik-titik ini, kemenangan bukan prioritas utama, yang penting adalah melakukan apa yang menurutnya benar.

Luffy adalah tipe kapten yang akan terus bertarung meski peluangnya nyaris nol, selama masih ada orang yang ingin ia lindungi. Skala ancaman atau konsekuensi nyaris tidak relevan baginya ketika nyawa orang-orang terdekatnya berada dalam bahaya.

Marshall D. Teach justru memandang risiko secara sangat berbeda. Meski dikenal kuat dan ambisius, ia tidak ragu untuk mundur ketika situasi tidak menguntungkan. Contohnya terlihat jelas saat Shanks menantangnya di Marineford, atau ketika Akainu muncul untuk menyelamatkan Jewelry Bonney yang sempat ia sekap. Dalam kondisi seperti itu, Teach memilih berhenti, menahan diri, dan menunggu kesempatan lain.

Bahkan, Teach cenderung baru bergerak ketika peluangnya sudah benar-benar berpihak padanya. Ia menyerang Shirohige bukan di puncak kejayaannya, melainkan saat mantan kaptennya itu telah menderita luka parah akibat serangan Akainu dan tekanan Angkatan Laut.

5. Cara memperkuat kru

Kapal Going Merry dalam Arc Enies Lobby (dok. Toei Animation/One Piece)
Kapal Going Merry dalam Arc Enies Lobby (dok. Toei Animation/One Piece)

Dalam perjalanan Luffy sebagai kapten, ia nyaris tidak pernah secara eksplisit memaksa kru-nya untuk menjadi lebih kuat. Luffy memang menginginkan mereka bisa bertahan di laut yang keras, tetapi peningkatan kekuatan biasanya lahir dari inisiatif masing-masing anggota, dipicu oleh situasi personal, luka batin, atau tuntutan dunia yang mereka hadapi.

Zoro berlatih karena tekadnya sendiri sebagai pendekar. Sanji berkembang demi melindungi orang-orang di sekitarnya. Nami dan Usopp pun tumbuh karena mereka sadar akan keterbatasan diri. Bahkan lompatan kekuatan besar selama time skip terjadi karena kesadaran kolektif, bukan perintah tunggal dari Luffy. Ia menjadi poros emosional, bukan instruktur atau pengawas.

Pendekatan Kurohige sangat berbeda. Marshall D. Teach secara aktif memburu Buah Iblis spesifik untuk dibagikan kepada anak buahnya. Ia menyusun kru bukan hanya dari individu kuat, tetapi dari kombinasi kemampuan yang ia anggap paling efektif untuk mendominasi medan tempur.

Dalam konteks ini, Teach lebih menyerupai pemain gim yang ingin memastikan party-nya memiliki perlengkapan terbaik sebelum memasuki pertarungan besar. Setiap anggota adalah slot dengan fungsi jelas, dan setiap kekuatan adalah investasi.

Perbedaan pendekatan ini kembali menegaskan filosofi dasar mereka: Luffy membiarkan kru-nya tumbuh sebagai manusia sekaligus petarung, sementara Kurohige memoles kru-nya sebagai senjata yang siap digunakan kapan saja.

6. Pendekatan sebagai Yonko

4 Yonko baru di One Piece. (Dok. Shueisha/One Piece)
4 Yonko baru di One Piece. (Dok. Shueisha/One Piece)

Sebagai Yonko pun mereka kontras.

Luffy mungkin dikenal "didukung oleh 5600 armada." Namun 5600 armada itu sebenarnya kalau menghitung semua kapal Armada Besar Topi Jerami, terutama armada Yonta Maria milik Orlumbus. Tapi Luffy memberi seluruh Armada Besar kebebasan untuk bertindak, dan tampaknya hanya akan memanggil mereka dalam situasi yang sangat penting. Karena sejauh ini ia belum juga memanggil mereka, bahkan menghadapi masalah seperti Kaido.

Pendekatan Kurohige jauh lebih konvensional sebagai Yonko. Ia memiliki wilayah kekuasaan yang jelas, yaitu Hachinosu, yang berfungsi sekaligus sebagai markas utama. Di bawahnya, Kurohige menerapkan struktur hierarkis yang tegas: para Ten Titanic Captains bertugas sebagai pimpinan utama, dan masing-masing dari mereka kembali membawahi kru di bawahnya.

Jika Luffy adalah Yonko yang berdiri di puncak jaringan hubungan bebas, maka Kurohige adalah Yonko yang memerintah lewat struktur, teritori, dan rantai komando. Dua pendekatan ini kembali menegaskan bahwa sejak awal, keduanya memang menempuh jalan yang berbeda, meski mengincar puncak yang sama.

7. Tentang pengkhianatan

Luffy dan Sanji karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Luffy dan Sanji karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Dengan hati yang relatif bersih, Luffy tidak pernah mengkhianati orang. Kalau ada yang ingin membangun aliansi dengan dia, dia mungkin akan bikin pusing partnernya, seperti yang dirasakan Law dan Bege. Tapi dia tidak akan mengkhianati mereka. Dan kalau dia sudah dibantu, Luffy malah akan selalu berterima kasih pada yang membantunya.

Bahkan Luffy yang malah kadang akan dikhianati. Dan kalaupun itu terjadi biasanya dia masih akan mencoba mendengar alasan pelakunya, seperti dalam situasi Robin di Water 7 dan Sanji di Whole Cake Island.

Pendekatan Marshall D. Teach bertolak belakang sepenuhnya. Bagi Kurohige, aliansi dan persahabatan hanyalah alat yang berlaku selama masih berguna dan tidak menghalangi ambisinya. Ketika batas itu dilewati, ia tidak ragu memutuskan semuanya secara brutal. Ia membunuh Thatch saat Yami Yami no Mi jatuh ke tangan temannya itu. Ia mengkhianati dan membunuh Shirohige, mantan kapten yang pernah memberinya perlindungan, demi merebut Gura Gura no Mi.

Di titik ini, perbedaan keduanya bukan sekadar soal metode, melainkan soal nilai. Luffy menjaga hubungannya meski harus menanggung risiko, sementara Kurohige mengorbankan hubungan demi kekuatan dan ambisi, tanpa rasa ragu sedikit pun.

Nah itu perbandingan perjalanan Luffy dan Kurohige sebagai kapten di One Piece.

Siapa yang akan menang di akhir manga? Kita nantikan saja!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Apa Tweet Anime Paling Banyak di-Like di Twitter? Ini Jawabannya!

14 Des 2025, 19:29 WIBAnime & Manga