9 Plot Twist One Piece yang Kurang Disukai Penggemar! Nika Juga?
- Kemunculan Sabo yang dianggap mendadak dan memotong dampak emosional kematian Ace.
- Saul yang masih hidup dianggap menghapus beban emosional dari tragedi Ohara.
- Kehadiran Yamato yang endingnya tak sesuai harapan dan kontroversial di komunitas.
Sejak awal rilisnya, One Piece selalu dikenal sebagai seri panjang yang lihai memainkan kejutan. Eiichiro Oda punya reputasi sebagai penulis yang mampu menempatkan twist besar pada momen yang tak terduga, membuat cerita semakin kaya dan penuh misteri.
Namun, tidak semua plot twist diterima baik oleh komunitas penggemar. Seiring berkembangnya lore dan dunia yang semakin kompleks, banyak twist baru yang justru memicu perdebatan, dianggap melemahkan emosi yang sudah terbangun, atau dinilai terlalu memaksakan arah cerita.
Berikut adalah delapan plot twist One Piece yang paling sering dinilai kontroversial dan kurang disukai oleh sebagian fans.
1. Kemunculan Sabo yang dirasa mendadak
Meski Sabo adalah karakter penting dalam masa kecil Luffy, kemunculannya kembali setelah dianggap mati menimbulkan reaksi campur aduk.
Banyak fans merasa bahwa kebangkitan Sabo memotong dampak emosional kematian Ace, seakan memberi “pengganti” agar Luffy tidak benar-benar kehilangan sosok saudara.
Bahkan beberapa penggemar pernah bercanda kalau Sabo layaknya karakter orisinal atau OC yang mendadak dimasukan di tengah Luffy dan Ace. Kendati demikian, Sabo sekarang punya peran penting untuk cerita.
2. Saul yang masih hidup
Kembalinya Jaguar D. Saul adalah salah satu twist paling kontroversial. Selama lebih dari satu dekade, penggemar percaya bahwa dia tewas dalam tragedi Ohara, momen yang sangat emosional bagi Robin dan sekaligus salah satu tragedi terbesar dalam seri.
Ketika arc Egghead mengungkap bahwa Saul sebenarnya hidup dan diselamatkan setelah dibekukan Kuzan, banyak fans merasa bahwa beban emosional dari tragedi Ohara ikut “terhapus.”
Pengorbanan Saul yang selama ini menjadi batu fondasi trauma Robin dianggap kehilangan nilai, seolah tragedi itu tidak lagi seberat yang digambarkan. Twist ini memunculkan kritik bahwa One Piece mulai terlalu sering “menyelamatkan” karakter penting yang seharusnya memiliki dampak dramatis permanen.
3. Kehadiran Yamato yang endingnya tak sesuai harapan
Yamato diperkenalkan sebagai anak Kaido yang mengidolakan Kozuki Oden hingga mengadopsi identitasnya. Secara konsep, ini menarik, tetapi penerapannya malah memicu kontroversi besar di komunitas.
Identitas Yamato, penggunaan pronoun laki-laki, serta pengakuannya sebagai Oden membuat sebagian fans merasa bingung atau tidak nyaman.
Tapi selain itu, Yamato diperkenalkan mendadak, punya peran penting di Onigashima, seakan ingin jadi Nakama, tapi ternyata tidak, banyak fans yang komplain juga.
4. Kehadiran Nika yang seakan mengubah tema cerita
Konsep Dewa Matahari Nika memperluas dunia One Piece ke arah mitologi besar, dan meski sebagian pembaca menyukainya, banyak pula yang merasa bahwa cerita menjadi “bergeser” dari nuansa awal.
Jika dulu One Piece adalah petualangan bajak laut yang berisi misteri kuno dan politik sederhana, kini tone-nya berubah menjadi kisah dewa, mitos, dan legenda kuno yang sangat fantasi.
Selain itu, banyak yang merasa kalau "Nika" itu tak perlu, tak perlu Zoan, dan tak perlu menjadikan Luffy "Joy Boy Kedua" di dalam cerita.
5. Bonney bisa menjadi Nika
Twist bahwa Jewelry Bonney bisa memasuki wujud menyerupai Nika menjadi salah satu momen paling mengundang perdebatan dalam arc Egghead.
Banyak fans memandang kekuatan Nika seharusnya sangat unik dan eksklusif bagi Luffy, baik secara buah iblis maupun takdir.
Ketika Bonney diperlihatkan dapat memicu transformasi mirip Nika, reaksi penggemar justru lebih condong ke penolakan. Mereka berpikir, apakah nantinya semua bisa jadi Nika?
6. Kehadiran Figarland Shamrock, kembaran Shanks
Twist bahwa Shanks ternyata memiliki saudara kembar bernama Figarland Shamrock dianggap salah satu retcon terbesar dalam sejarah One Piece.
Sosok Shanks yang selama bertahun-tahun dibangun penuh misteri tiba-tiba memiliki kembaran yang muncul begitu saja tanpa foreshadowing yang kuat. Banyak pembaca merasa bahwa ini bukan pengungkapan yang natural, tetapi lebih mirip upaya menambah dramatisasi konflik menjelang final saga.
Kemunculan Shamrock juga menggeser aura “karakter legendaris yang unik” dari Shanks, membuat latar belakang tokoh ini menjadi terasa lebih standar dan kurang elegan dibanding bayangan fans sebelumnya.
7. Mimpi asli Luffy yang ternyata bukan Raja Bajak Laut saja
Impian Luffy sejak kecil selalu menjadi bagian paling fundamental dari dirinya. Tapi selama ribuan bab, isi mimpi itu justru tetap disensor, dibahas setengah-setengah, dan baru diperlihatkan melalui reaksi karakter lain.
Mimpi asli itu masih misterius dan tentu belum terungkap, mungkin baru di akhir cerita nanti akan terungkap.
Banyak yang menganggap twist ini bukan lagi sekadar “misteri menarik”, tetapi menjadi tanda bahwa cerita mulai terlalu banyak menunda payoff, membuat rasa penasaran berubah menjadi rasa frustrasi.
8. Pell selamat
Banyak plot twist di daftar ini sebenarnya lebih ke kontroversial. Ada yang suka tapi ada yang benci.
Tapi yang ini benar-benar banyak yang tidak suka.
Pengorbanan Pell membawa bom ke udara awalnya terasa menyentuh. Tapi lalu Pell terungkap selamat.
Ini punya masalah berlapis:
-Pengorbanan Pell jadi terasa kurang berkesan.
-Setelah itu Pell juga jarang digunakan Oda. Jadi dia selamat makin tidak terasa gunanya. Setidaknya Saul masih punya peran.
Ini jadi awal tren One Piece dimana karakter gak bisa dipercaya mati sampai beneran dikatakan begitu.
9. Pengungkapan lore dunia dan sejarahnya yang bertubi-tubi
Twist terakhir bukan satu momen spesifik, melainkan akumulasi dari semua kejutan besar yang muncul dalam final saga.
Dengan bergantian hadirnya Nika, Gorosei berubah wujud, karakter baru yang sangat penting seperti Imu, retcon besar, isu dewa, sejarah kuno, hingga konspirasi global, sejumlah fans merasa bahwa One Piece mulai kehilangan fokus.
Cerita yang dahulu dibangun perlahan kini terkesan dijejali elemen besar secara bertubi-tubi hingga terasa terlalu padat, lebih ke terasa mendadak langsung semua ditunjukan di final saga.
Nah itu hanya menurut beberapa penggemar, kalau menurutmu?
