- Kuzan tumbuh menjadi admiral yang kekuatannya bukan hanya karena Buah Iblis esnya, tapi juga karena ketahanan fisik dan refleks tempurnya yang luar biasa.
- Koby, sang murid generasi baru, bahkan kini dijuluki “Hero", mirip dengan gelar yang dulunya disematkan pada gurunya sendiri.
6 Kengerian Garp Muda di One Piece! Calon Yonko Kabur?

- Menu latihan Garp sejak muda
- Bajak laut yang mampu berulang kali menyudutkan Roger
- Monster yang ditakuti para calon Yonko
Monkey D. Garp di usia tua saja masih monster.
Ia mampu membuat Hachinosu porak-poranda hanya dengan tinjunya, dan butuh seluruh kru Bajak Laut Kurohige yang masih di pulau untuk menahannya. Padahal Garp sendiri sudah mengakui, dia tak lagi sekuat masa mudanya.
Apakah itu cuma merendah? Sepertinya tidak. Garp memang hanya menyampaikan fakta, karena kalau kita menengok kilas balik Insiden God Valley, sosoknya di sana benar-benar gila. Ia bukan sekadar “Pahlawan Angkatan Laut,” tapi murni bencana alam yang berwujud manusia.
Dan sebelum God Valley pun, berbagai kisah masa lalunya sudah cukup untuk membuat calon Yonko gemetar.
Jadi, seperti apa sih kengerian Garp muda di One Piece? Mari kita bedah satu per satu!
1. Menu latihan Garp sejak muda

Kilas balik Kuzan dan Garp menunjukkan seperti apa menu latihan Garp.
Dia meninju bangkai kapal perang raksasa. Aturannya adalah tidak boleh pakai Haki dan tidak boleh pakai Buah Iblis (tapi dia sih memang tidak punya).
Yang lebih menarik, dua muridnya, Kuzan dan Koby, mengikuti latihan gila ini juga. Dan hasilnya jelas terlihat:
Kalau inilah latihan “biasa” versi Garp… wajar kalau di masa muda dia dianggap monster oleh bajak laut seluruh dunia.
2. Bajak laut yang mampu berulang kali menyudutkan Roger

Sejak sebelum masa lalu Garp diungkit lebih jauh, sebelum konsep Insiden God Valley dibahas, pembaca sudah mengenal Garp sebagai "Angkatan Laut yang berulang kali menyudutkan Gol D. Roger."
Padahal Roger sendiri adalah Raja Bajak Laut, dan petarung yang sangat kuat!
Mungkin awalnya ada yang mengira mungkin itu hanya propaganda. Mungkin Garp tidak sekuat itu.
Tapi seiring berjalannya waktu, makin banyak bukti yang menunjukkan, itu bukan omong kosong.
Dari God Valley, Marineford, hingga kisah para muridnya, semua memperlihatkan betapa Garp memang monster sejati. Ia bukan “prajurit sistem,” tapi kekuatan murni yang bisa menandingi sang Raja Bajak Laut.
Uniknya, Roger justru tidak membenci Garp. Konflik berulang kali mereka malah membuat ia mempercayainya. Begitu percayanya dia ke Garp hingga dia mau menitipkan Ace ke mantan pemburunya.
3. Monster yang ditakuti para calon Yonko

Lalu ada juga momen gila ini.
Dalam Insiden God Valley, Charlotte Linlin masih prima, belum menua seperti sekarang. Shirohige sudah menguasai Gura Gura no Mi. Kaido, meski belum makan Buah Iblis, sudah punya reputasi panjang sebagai sosok muda yang sulit dijatuhkan.
Linlin dan Shirohige memutuskan kabur saja ketika Garp datang.
Linlin sempat melepaskan serangan kombinasi mematikan dari Zeus dan Prometheus, Heavenly Fire Blitz, dan hasilnya? Garp sama sekali tidak tergores. Dengan santai dia mengejek,“Belum cukup panas buat memanggang steak!”
Itu bukan cuma pamer kekuatan. Itu bukti nyata kalau Garp muda benar-benar di level yang berbeda. Tinju dan daya tahannya bisa membuat tiga monster masa depan memilih lari ketimbang buang waktu melawannya.
4. Sejarah mengenang dia sebagai sosok yang mengalahkan Rocks D. Xebec

Sejak bab 957, kita sudah tahu satu fakta besar yang mengguncang dunia One Piece: Monkey D. Garp dan Gol D. Roger disebut-sebut sebagai dua orang yang berhasil mengalahkan Rocks D. Xebec, kapten dari kelompok bajak laut paling berbahaya di masanya.
Artinya, Garp bukan cuma berhasil membuat anak buah Xebec (monster-monster seperti Big Mom, Kaido, dan Shirohige muda) kabur ketakutan. Ia bahkan dikisahkan turut menjatuhkan kapten legendaris mereka dibantu sang Raja Bajak Laut sendiri.
Namun, dengan semakin banyaknya fakta baru dari kilas balik God Valley, kita jadi dihadapkan pada pertanyaan yang jauh lebih dalam: Apakah kemenangan itu benar-benar “kemenangan bersih”? Ataukah ada sesuatu yang lebih tragis di baliknya?
Karena kini kita tahu, Rocks D. Xebec datang ke God Valley bukan untuk berbuat jahat, melainkan untuk menyelamatkan anak dan istrinya. Dan jika teori-teori soal keterlibatan Imu serta God's Knight benar, bisa jadi Garp dan Roger bukan “pahlawan” yang menaklukkan monster, tapi dua petarung yang terpaksa harus menghentikan Xebec dalam situasi tragis.
5. Shiki the Golden Lion tertangkap karena dia dan Sengoku

Setelah kehancuran Bajak Laut Rocks, banyak mantan anggota kelompok itu justru tumbuh menjadi legenda besar di era berikutnya. Salah satunya adalah Shiki the Golden Lion.
Shiki membangun armada raksasa yang bahkan sempat bisa membahayakan Roger. Dalam Pertempuran Edd War, ia mengepung kapal Oro Jackson dengan begitu banyak kapal perang bajak laut. Namun alam berpihak pada Roger, badai besar menghancurkan armada Shiki, memaksanya mundur. Namun dia tetap respek pada Roger.
Ketika kemudian Roger menyerahkan diri untuk dieksekusi, Shiki tak bisa menerima. Ia menyerbu Marineford sendirian, menuntut penjelasan dan menantang dunia.
Yang berdiri menghadang? Dua legenda Angkatan Laut: Monkey D. Garp dan Sengoku si Buddha.
Pertempuran itu begitu brutal hingga Marineford luluh lantak hanya karena tiga orang bertarung di sana. Namun pada akhirnya, Garp dan Sengoku menang.
Mereka menundukkan Shiki, sang Singa Emas, dan membuktikan diri sebagai duo pamungkas Angkatan Laut di era itu.
6. Ia menghentikan Chinjao

Meski masih impresif dan mengancam, ada kesan Chinjao tua sudah lewat masa primanya.
Tapi saat dia lebih muda, dia bukan sosok yang mudah ditaklukkan. Garp sampai "pemanasan" dulu sebelum melawannya, menggunakan delapan gunung sebagai karung tinju.
Mengingat ini Garp, besar kemungkinan ia tidak bercanda.
Pada akhirnya, kepala Chinjao yang begitu dibanggakan rusak karena tinju Garp, menghalangi dia mengakses hartanya sendiri.
***
Nah, itulah enam kengerian Garp semasa muda.
Terasa banget kalau Monkey D. Garp di masa primanya jelas bukan sekadar pahlawan Angkatan Laut, ia adalah simbol kekuatan manusia murni (tanpa Buah Iblis) di dunia yang dipenuhi raksasa, pengguna Buah Iblis, dan bahkan sosok-sosok dengan kekuatan sihir ganjil seperti Imu. Tak heran calon legenda seperti Shirohige, Big Mom, hingga Shiki pun lebih memilih kabur daripada menantangnya.
Kalau menurutmu gimana nih?
Sampaikan pendapatmu di kolom koment


















