- Apa kebijakan paling kontroversial di One Piece?Salah satunya adalah kebijakan Pemerintah Dunia yang menutupi sejarah abad kosong.
- Apa dampak kebijakan Pemerintah Dunia pada rakyat?Banyak ketidakadilan terjadi, termasuk pembantaian Ohara dan sensor informasi.
- Apakah ada pihak yang menentang kebijakan ini?Ya, kelompok seperti Bajak Laut Topi Jerami, Revolusioner, dan beberapa ilmuwan menentangnya.
7 Kebijakan Paling Buruk di Dunia One Piece, Tak Bermoral!

- Genosida: Pemerintah Dunia aktif menyiksa ras tertentu dan mengadakan kompetisi perburuan manusia.
- Perbudakan: Praktik ini masih dilakukan oleh golongan atas, korbannya seperti Boa Hancock dan Bartholomew Kuma.
- Heavenly Tribute: Pajak yang dipungut dari negara yang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia.
Dalam serial One Piece, Pemerintah Dunia diperkenalkan sebagai antagonis utama. Mereka tampil sebagai musuh terbesar yang akan dihadapi Luffy dan seluruh sekutunya pada perang puncak.
Pemerintah Dunia merupakan tiran yang memimpin dengan semena-mena, bahkan menetapkan aturan tak masuk akal yang membuat rakyatnya menderita. Nah, inilah beberapa kebijakan paling buruk di dunia One Piece yang mungkin kamu lewatkan.
1. Genosida

Di semesta One Piece, genosida telah dikenal sebagai salah satu kejahatan terbesar yang pernah diinisiasi oleh Pemerintah Dunia. Hal ini seperti yang pernah diungkap oleh Dr. Vegapunk bahwa Pemerintah Dunia memang aktif menyiksa ras tertentu.
Berbagai faktor tak masuk akal akan mereka jadikan alasan untuk membenarkan tindakan yang tidak manusiawi tersebut. Bahkan, ada semacam kompetisi perburuan manusia yang rutin dilaksanakan oleh Naga Langit setiap 3 tahun sekali. Mereka akan memilih satu pulau dan menjadikan seluruh penduduknya target untuk dibunuh oleh para partisipan.
2. Perbudakan

Perbudakan bisa dibilang sebagai tindakan yang benar-benar tak bermoral. Masalahnya, aksi eksploitasi ini justru menjadi sesuatu yang lumrah di mata Pemerintah Dunia, terlebih bagi para Bangsawan Dunia yang sering kali menjadi pelakunya.
Perbudakan merupakan bukti yang menyoroti betapa korupnya Pemerintah Dunia. Praktik ini sebagian besar telah dihapuskan sejak beberapa tahun lalu, tapi golongan atas masih saja menjalankannya demi kepentingan mereka sendiri.
Boa Hancock dan kedua saudarinya adalah salah satu saksi betapa kejamnya praktik ini. Saat menjadi budak, ketiganya dipaksa mengonsumsi Buah Iblis dan menjadi hiburan bagi Celestial Dragon. Nasib malang Bartholomew Kuma juga menjadi bukti nyata yang menunjukkan betapa jahatnya perbudakan.
3. Heavenly Tribute

Tak pernah benar-benar bekerja, tapi kekayaan para Bangsawan Dunia begitu melimpah ruah. Lantas, dari mana uang-uang mereka berasal? Jawabannya ialah pajak yang mereka tarik dari penduduk secara paksa.
Disebut sebagai Heavenly Tribute, upeti tersebut mereka bebankan kepada negara-negara yang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia. Nominal pastinya tak disebutkan. Namun, suatu negara dipastikan akan mengalami kemiskinan akibat kewajiban membayar pajak ini.
Tragis sekali membayangkan bahwa ada suatu negara yang harus mengalami krisis demi membayar upeti yang selanjutnya malah digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah Naga Langit. Ini menunjukkan ketimpangan yang jelas antara bangsawan dan rakyat biasa.
4. Oligarki dan autokrasi terselubung

Kebijakan paling buruk di dunia One Piece lainnya berkaitan dengan sistem cacat yang dianut oleh Pemerintah Dunia. Dalam hal ini mereka bertindak layaknya penguasa sejati. Di samping itu, ada Gorosei yang tak lain ialah Naga Langit dengan peringkat tertinggi.
Gorosei memiliki tanggung jawab untuk mengawasi urusan Pemerintah Dunia. Namun, belakangan terbongkar bahwa ada otoritas yang jauh lebih besar dari mereka, yakni sosok Imu yang misterius.
5. Aneksasi paksa

Tindakan lain yang menunjukkan betapa busuknya Pemerintah Dunia dapat dilihat dari upaya aneksasi paksa yang mereka lakukan terhadap negara tertentu yang dianggap berharga. Tindakan ini mereka lakukan agar dapat mengambil alih dan mengendalikan negara tersebut.
Contohnya dapat dilihat ketika Pemerintah Dunia berusaha untuk menaklukkan Elbaf agar bisa memperalat para raksasa dalam perang yang akan datang. Demi memenuhi ambisi tersebut, mereka tak akan ragu untuk menyiksa bahkan membunuh anak-anak tak berdosa.
6. Mempekerjakan penjahat

Pemerintah Dunia sangat konsisten menggunakan tokoh villain untuk mengisi posisi-posisi tertentu, contohnya Shichibukai. Shichibukai adalah bajak laut yang menerima pengampunan atas kejahatan mereka dan bersumpah setia terhadap Pemerintah Dunia.
Kebijakan ini pada dasarnya melekat dengan sifat pemerintahan yang dikenal kejam. Jadi, mereka pun tak akan sungkan untuk mengabaikan kekejaman orang lain selama mereka tetap diuntungkan.
7. Melarang penelitian tentang Abad Kekosongan

Abad Kekosongan merupakan salah satu rahasia terbesar di semesta One Piece. Sayangnya, kebenaran mengenai periode ini sengaja disembunyikan. Pemerintah Dunia bahkan melarang keras penelitian tentang Abad Kekosongan.
Pemerintah Dunia tak akan ragu menghukum siapa saja yang berusaha mencari tahu lebih banyak tentang Abad Kekosongan. Hukumannya tak main-main, termasuk pemusnahan suatu wilayah, seperti yang terjadi pada kampung halaman Nico Robin, Ohara.
Itu dia deretan kebijakan paling buruk di dunia One Piece yang harus kamu tahu. Mana kebijakan yang paling tak bermoral buatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















