Koji mengkonfirmasi kalau Inojin tampaknya benar-benar menyukai Himawari
Pertemuan Inojin dengan Boruto dan Kashin Koji
Interograsi orang-orang yang terkait dengan Boruto
Meski berhasil membebaskan para korban Ego Jubi, para shinobi terutama dari Konoha harus kembali menghadapi beberapa masalah seperti interograsi utusan Daimyo dan terbongkarnya kedok Sumire dan Sarada soal imunitas mereka dari pengaruh Eida. Di sisi lain, terungkap juga kalau Inojin juga mulai menyukai Himawari.
Apa saja yang menarik dari Boruto: Two Blue Vortex bab 26 kali ini? Berikut pembahasannya!
Cerita dimulai dari Inojin yang baru mengantar madu kesukaan Himawari ke kediaman gadis tersebut. Putri Naruto ini tentu senang dan berterimakasih ke Inojin karena biasanya madu kesukaannya suka habis duluan sebelum ia sempat membelinya.
Nah, begitu Inojin akan meninggalkan kediaman Himawari, tiba-tiba seekor katak muncul sambil meminta ijin untuk menanyakan beberapa hal. Namun rupanya, ia sendiri rupanya hanya ingin memastikan semua hal yang sudah lama ia ketahui sejak awal melalui konfirmasi Inojin.
Di sini hal menarik terjadi, saat katak itu menanyakan apakah Inojin suka pada Himawari, pemuda itu cuma membantah namun dengan raut muka kemerahan. Meski tahu lelaki itu berbohong, si katak itu tak bertanya lebih lanjut karena ia sudah tahu dari gambaran emosi yang dilihatnya.
Begitu si katak bertanya apakah ia ingin melindungi HImawari, barulah Inojin menjawab tegas kalau ia memang ingin melakukan hal tersebut.
Nah, saat Inojin bertanya balik, si katak akhirnya memutuskan mengajaknya ke tempat tertentu untuk mendengar apa yang ingin ia ketahui.
Secara ajaib, Inojin akhirnya datang setelah terkena efek Kuchiyose.
Di situ, ia melihat beberapa wajah yang ia kenal sebagai buronan, Kashin Koji dan tentu saja, Boruto. Melihat raut muka Inojin, Koji sendiri sempat mengingatkan bahwa tempat ini tak ada akses untuk kabur. Boruto sendiri menjanjikan kalau ia akan mengirim Inojin pulang dengan selamat setelah urusan mereka selesai.
Yah, rupanya Inojin disuruh menguping sesuatu yang tengah terjadi, yaitu momen interograsi. Meski tahu bahwa dirinya akan melanggar banyak hal bersama Boruto dan Kashin, mau tak mau ia harus melakukan hal tersebut.
Boruto sendiri juga menambahkan kalau sekarang mereka tak ada waktu untuk mengikuti aturan dan prosedur. Satu-satunya jalan untuk menang adalah memakai segala metode yang ada dan menyadari apa yang bisa dilakukan.
Di saat Inojin akhirnya mulai bekerjasama dengan Boruto, situasi para shinobi Konoha mulai berjalan rumit.
Rupanya imbas misi di Suna membuat Daimyo sampai harus mengirim utusannya, Kobu untuk menginterograsi semua orang termasuk Shikamaru sendiri. Yah, tampaknya Shikamaru sudah diperkirakan akan membahayakan stabilitas desa dan juga negara Api karena sering bertindak di luar kehendak Daimyo.
Para tetua sendiri sudah sampai ke tahap di mana mereka menduga kalau Boruto lah yang selama ini jadi informasi bagi Shikamaru. Meski ia dan Konohamaru sudah berargumen, alasan mereka ujung-ujungnya tetap ditolak.
Dari situlah, Kobu memutuskan untuk menyuruh Sai membawa Konohamaru untuk diinterograsi secara pribadi serta membawa semua orang yang diduga pernah kontak dengan Boruto.
Ketika Jura dan Hidari membicarakan soal cinta semenjak kematian Matsuri, Mamushi sempat mengatakan sesuatu yang akhirnya membuatnya mengerti akan misinya.
Yah, dia sendiri mengatakan sekarang dirinya paham kenapa instingnya menargetkan secara spesifik Eida. Mamushi sendiri bukan cuma sekedar ingin memangsanya. Ada satu hal yang tampaknya ingin direbut Ego Jubi satu ini dari perempuan tersebut.
Yah, Mamushi saat menginginkan dominasi atas Eida. Ia ingin menjadikan perempuan itu sebagai miliknya dan mendapat semua informasi genetik unggul yang ia miliki.
Semua itu sendiri ia lakukan demi membuat para Ego Jubi bisa lebih berkembang lagi sebagai spesies. Mendengar hal itu, Jura menyetujui hal itu karena merasa mungkin ini adalah jalan terbaik untuk lebih memahami soal cinta yang saat ini sedang ditelitinya.
Di saat yang sama, Eida masih asyik membicarakan topik orang kesukaan Sarada dan Sumire.
Pada awalnya, pembicaraan tersebut berjalan cukup lancar. Namun ternyata hal itu adalah trik yang Eida mainkan untuk membuktikan dugaanya selama ini karena ia tahu tak mungkin orang yang terpengaruh pesonanya bisa membicarakan soal sosok lain yang disukainya.
Yah, dia sudah tahu kalau Sumire dan Sarada kebal dari pengaruh pemikatnya. Padahal Shikamaru sudah lama mengingatkan kalau hal itu sampai terjadi, skenario terburuk akan terjadi terutama jika Daemon sampai mengetahuinya.
Mengetahui kalau kedoknya sudah terbongkar, Sarada dan Sumire tak bisa berkata-kata lagi.
Sarada sendiri sempat mencoba memakai kekuatan Sharingan, namun sayangnya ia malah terlambat karena tangan Daemon sudah terlanjur mencekik leher kedua gadis tersebut.
Daemon sendiri sudah menduga kalau Sarada tampaknya akan melakukan sesuatu dengan mata istimewanya tersebut. Namun menurutnya, itu sudah terlambat karena Sarada akan mati di tangannya sebelum bisa berbuat sesuatu.
Dengan begitu, nasib Sarada dan Sumire sekarang berada di ujung tanduk.
Itulah pembahasan tentang situasi yang terjadi di Boruto: Two Blue Vortex.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku