Boruto sangat anti teknologi ninja.
Sebenarnya, dia awalnya menerima saja teknologi ninja. Lihat saja episode-episode di mana dia main ke tempat Katasuke sebelum Ujian Chunin.
Namun setelah dihujat di Ujian Chunin, Boruto tampaknya menganggap kalau pesan moral dari situasi itu adalah teknologi ninja itu berbahaya. Walau sebenarnya itu bukan pesan moral yang tepat.
Akhirnya, dia tampaknya mulai menyadari keseimbangan dari pendapat soal teknologi ninja di episode ini. Dia awalnya membenci teknologi ninja, dan tak ragu mengatakannya di depan Katasuke atau Akita Inuzuka yang bertanggung jawab pada teknologi itu dan bisa saja tersinggung.
Namun hati Boruto mulai tergerak setelah mendengar apa yang dilakukan Katasuke untuk menolong Chamaru, Ninken atau anjing ninja milik Akita Inuzuka.
Boruto bahkan bisa memberikan kata-kata suportif pada Katasuke Tono, seakan menutup sisa-sisa masalahnya dengan pria itu.
Sumire Kakei dulu pindah ke divisi sains. Setelah kepindahannya disetujui dan dia meninggalkan Tim 15, ia pun tak terlihat lagi di Konoha.
Sumire muncul lagi di Boruto episode 182, di mana penonton yang lupa diingatkan kembali kalau dia pindah supaya bisa dibantu mengendalikan Nue. Saat alur Jugo, Nue sudah mulai membesar lagi, tapi dia makin liar.
Menariknya, Boruto episode 182 juga mengatakan kalau Sumire akan dipindah ke markas pusat divisi sains, yang berada di Konoha.
Saya jadi penasaran apakah ini berarti Sumire dapat kesempatan berinteraksi dengan Tim 15 lagi di episode filler mendatang.
Salah satu tambahan menarik di versi anime alur manga ini adalah kita diperlihatkan interaksi antara anggota Kara.
Interaksi antar anggota ini minim sekali di versi manga. Mungkin karena manganya bersifat bulanan, dan penulisnya saat itu, Ukyo Kodachi, lebih mementingkan memajukan alurnya.
Di sini kita bisa melihat interaksi antara Code dengan Delta, dan dua orang itu dengan Boro.
Code, terutama, yang merupakan anggota yang belum disorot di versi manga, tampak menarik sekali kepribadiannya. Di mana ia awalnya terlihat santai dan seenaknya sendiri, namun ia kemudian mengamati Amado, menandakan ia mencurigai sang ilmuwan.
Topik pengkhianat memang masih dibicarakan dalam organisasi Kara di Boruto episode 182 ini. Meski Victor mati, masih ada kecurigaan bahwa ada pengkhianat lain lagi, sosok yang bahkan merusak rencana Victor dengan agendanya.
Selama di lab divisi sains, Boruto mencoba atau merasakan beberapa teknologi.
Ada granat cahaya dan asap, yang sukses melumpuhkan Mitsuki dan Boruto sementara sehingga Sarada bisa mengatasi mereka.
Ada sepatu dan sarung tangan khusus yang membantu untuk memanjat dinding tanpa menggunakan chakra.
Ada juga alat bantu terbang serta pedang chakra.
Teknologi-teknologi ini bisa bermanfaat bila digunakan dengan benar. Tapi saya semakin penasaran akankah tiba masa para ninja bakal kedaluarsa.
Bayangkan begini. Para ninja biasanya harus mempelajari teknik seperti berjalan di atas air dan menapak di dinding di Akademi.
Dengan teknologi ini, semua orang bisa jadi ninja. Bahkan teknik seperti Kageshibari yang identik dengan klan tertentu pun bisa ditiru juga oleh kote ninja.
Saat ini, pesan moralnya adalah teknologi itu baik atau buruknya tergantung pada yang menggunakan.
Cuma kalau di masa depan teknologi ini digunakan pihak yang salah, sekumpulan orang biasa pun bisa mendadak menggunakan jurus level tinggi macam Shiden. Itu bahaya.
Kayanya, harusnya Boruto dan timnya masih harus ada di lab riset Katasuke untuk menguji beberapa teknologi ninja lagi.
Namun kunjungan mereka berakhir lebih cepat karena Konohamaru dan Mugino tak bisa dikontak Konoha, dan mereka pun harus mencari Konohamaru, yang sebenarnya adalah jonin pembimbing mereka.
Misi ini nantinya bakal membuat Boruto harus melawan musuh tangguh nih di episode-episode mendatang.
Selain itu, versi anime juga sudah membuat penonton kenal dengan Mugino dan Konohamaru. Situasi terluka Mugino memang bikin penasaran bisakah Boruto menolong dua jonin itu.
Itulah hal-hal menarik dari Boruto episode 182. Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!