10 Momen Mengejutkan Manga Boruto: TBV di Tahun 2025! Terkait Jura!

- Konsep singularitas, mereka yang mengetahui masa depanSalah satu pengungkapan terbesar adalah konsep singularitas, yakni manusia-manusia yang mengetahui masa depan melalui informasi dari Kashin Koji.
- Jura sering datang ke Konoha layaknya warga biasaJura, salah satu entitas paling berbahaya, justru terlihat berkeliling Konoha dengan tenang, mengunjungi toko snack dan toko buku tanpa menghancurkan apa pun.
- Amado memiliki kode untuk melumpuhkan KawakiTerungkap bahwa Amado menyimpan emergency code untuk melumpuhkan Kawaki, yang membuktikan bahwa Kawaki tidak pernah benar-benar berada di luar kendali Amado.
Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Boruto: Two Blue Vortex, di mana cerita bergerak jauh lebih gelap, kompleks, dan filosofis dibanding era sebelumnya.
Konflik tidak lagi sekadar pertarungan kekuatan, melainkan melibatkan takdir, masa depan yang sudah “diketahui”, serta pilihan-pilihan ekstrem para karakter utamanya. Dari konsep singularitas hingga masa depan tragis yang mengintai keluarga Uzumaki, berikut sepuluh hal paling mengejutkan yang terjadi di manga Boruto: Two Blue Vortex sepanjang 2025.
1. Konsep singularitas, mereka yang mengetahui masa depan

Salah satu pengungkapan terbesar adalah konsep singularitas, yakni manusia-manusia yang mengetahui masa depan melalui informasi dari Kashin Koji.
Mereka bukan sekadar penerima ramalan, melainkan individu yang menyadari jalur kehancuran dunia dan memilih bertindak. Menurut Koji, jumlahnya harus dibatasi dan informasi yang mereka tahu juga harus terbatas agar tak berubah jadi masa depan buruk.
Seiring waktu, jumlah mereka bertambah dan perlahan membentuk barisan sekutu Boruto dan Kashin Koji, menciptakan dinamika baru di mana pengetahuan masa depan menjadi senjata sekaligus kutukan.
2. Jura sering datang ke Konoha layaknya warga biasa

Kejutan besar terjadi saat Jura, salah satu entitas paling berbahaya, justru terlihat berkeliling Konoha dengan tenang, mengunjungi toko snack dan toko buku tanpa menghancurkan apa pun.
Alih-alih bertindak sebagai ancaman langsung, Jura tampil seperti pengamat dunia manusia. Sikap ini memunculkan pertanyaan besar tentang motif sebenarnya dan memperkuat kesan bahwa ancaman di Two Blue Vortex tidak selalu datang dalam bentuk kehancuran frontal.
Bahkan Bug takut menghancurkan bangunan di Konoha karena takut Jura marah. Kenapa, belum diketahui.
3. Amado memiliki kode untuk melumpuhkan Kawaki

Terungkap bahwa Amado menyimpan emergency code untuk melumpuhkan Kawaki, yang membuktikan bahwa Kawaki tidak pernah benar-benar berada di luar kendali Amado.
Fakta ini muncul ketika Kawaki mengancam Amado agar dipaksa memperkuat dirinya. Pengungkapan ini mengguncang kepercayaan terhadap relasi keduanya dan menegaskan bahwa Kawaki, sekuat apa pun, masih dianggap sebagai “proyek” yang bisa dimatikan sewaktu-waktu.
Namun Kawaki tetap mengancam Amado, jika putrinya berkaitan dengan Otsutsuki maka Kawaki akan membunuh Amado dan putrinya.
4. Sarada tunjukan kekuatan Mangekyou Sharingan-nya

Sarada akhirnya memperlihatkan kekuatan Mangekyou Sharingannya yang dikenal dengan efek menyerupai black hole.
Kekuatan ini tidak hanya bersifat destruktif, tetapi juga menciptakan tekanan spasial yang mampu menarik, menekan, dan memanipulasi medan pertarungan secara ekstrem terutama spesifik ke targetnya.
Penggunaan kekuatan ini menegaskan posisi Sarada sebagai salah satu shinobi paling berbahaya di generasinya, sekaligus memperlihatkan keteguhan hatinya untuk menggunakan kekuatan yang bisa membantunya mencapai mimpinya, jadi Hokage dan menolong Boruto.
5. Kematian Matsuri dan Ryu

Babak awal manga Boruto: Two Blue Vortex tahun 2025 memang alur cerita Matsuri dan Ryu, namun mengejutkan karena keduanya mati di alur cerita ini juga.
Matsuri dan Ryu, dua kloningan Pohon Dewa yang memiliki peran penting, akhirnya menemui kematian. Kepergian mereka bukan sekadar pengurangan jumlah musuh, melainkan sinyal bahwa konflik telah memasuki fase yang lebih kejam dan tidak memberi ruang aman bagi siapa pun.
6. Jura kebal terhadap Rasengan Uzuhiko

Pertarungan antara Jura dan Boruto mengungkap fakta mengejutkan, Jura kebal terhadap Rasengan Uzuhiko, teknik andalan Boruto yang sebelumnya terasa hampir tak terhentikan dan sangat fatal bagi musuh-musuhnya.
Namun Jura bisa beradaptasi dengan efek serangan Rasengan Uzuhiko sehingga secara teknis, Jura kebal dengan Rasengan Uzuhiko. Hal ini mematahkan persepsi bahwa Boruto sudah berada di level “di atas segalanya” dan menegaskan bahwa musuh yang dihadapi kini berada di kelas yang benar-benar berbeda.
7. Kerjasama Boruto dan Kawaki karena punya musuh yang sama

Dihadapkan pada ancaman yang jauh lebih besar, Boruto dan Kawaki terpaksa bekerjasama melawan Jura dan kloningan Pohon Dewa lainnya dengan mengesampingkan masalah masa lalu mereka yang cukup rumit.
Kerja sama ini bukan lahir dari rekonsiliasi, melainkan kebutuhan mutlak untuk bertahan hidup, melindungi Konoha, dan teman-teman mereka.. Dinamika ini memperlihatkan betapa rusaknya hubungan mereka, sekaligus membuka kemungkinan konflik yang lebih tragis di masa depan.
8. Sarada yang mengakui dia juga suka Boruto

Di tengah konflik besar, momen emosional muncul ketika Sarada mengakui bahwa ia juga memiliki perasaan terhadap Boruto, dia sudah tidak akan menyembunyikan perasaannya lagi.
Hal ini membuka jalan bagi persaingan yang sehat antara Sarada dan Sumire, bukan sebagai konflik toksik, melainkan sebagai dinamika emosional yang manusiawi. Pengungkapan ini memberi napas personal di tengah cerita yang semakin berat.
Tak mau kalah, Sumire juga lebih serius dengan perasaannya ke Boruto.
9. Boruto dan Momoshiki akhirnya bekerjasama

Salah satu titik balik terbesar adalah kerja sama Boruto dan Momoshiki. Mereka juga punya musuh yang sama, Kloningan Pohon Dewa ingin melahap Boruto yang berarti melahap Momoshiki juga dan mereka akan mati.
Dari kerjasama ini, Boruto bisa menggunakan Karma sebagai senjata tanpa takut terlalu dikendalikan Momoshiki.
Alih-alih hubungan parasit sepihak, Boruto mulai memanfaatkan Karma secara sadar melalui kolaborasi ini. Keputusan tersebut memperkuat Boruto secara drastis, namun juga menimbulkan kekhawatiran besar tentang konsekuensi jangka panjang dari membiarkan Momoshiki kembali berperan aktif.
10. Masa depan buruk Himawari, bahkan kematiannya

Penglihatan masa depan terburuk dari Kashin Koji memperlihatkan Himawari tewas dalam insiden serangan Bug ke Konoha. Membuat Inojin marah dan menciptakan variasi baru dari Shintenshin no Jutsu.
Fakta ini menjadi salah satu beban emosional terbesar bagi Boruto dan Inojin, karena masa depan tersebut bukan sekadar kemungkinan, melainkan jalur yang berpotensi terjadi. Ancaman terhadap Himawari mengangkat taruhan cerita ke level personal yang paling menyakitkan.
Masalahnya, masih ada potensi Himawari dalam ancaman.
Nah itu dia hal mengejutkan dari manga Boruto: Two Blue Vortex di tahun 2025, bagaimana menurutmu?
















