Ini Yokai Tersembunyi di Dandadan yang Ada di Opening-nya!

Pertama, ada makhluk berwujud tengkorak yang dalam mitologi Jepang dikenal sebagai Gashadokuro. Konon, yokai satu ini tercipta dari tulang belulang mayat manusia yang tak dikremasi.

Gashadokuro punya ukuran yang sangat besar, yaitu sekitar 10 meter bahkan lebih. Ia dikenal sebagai tengkorak haus darah yang memangsa orang-orang dengan menggigit kepala si korban, lalu membiarkan darah mereka mengalir hingga ke bagian kerangka sang yokai.

Dahulu, tengkorak raksasa ini dipanggil untuk membantu samurai dalam peperangan. Jadi, dia punya taktik khusus untuk menyerang, yaitu dengan membungkukkan badan.

Ketika seseorang mendengar suara "Gachi Gachi" dan telinganya mulai berdenging, bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa Gashadokuro ada di sekitarnya.

Yokai berikutnya yang tersembunyi di opening Dandadan terlihat begitu menyerupai Kappa, yakni makhluk mitos berkemampuan magis yang dapat memanfaatkan kekuatan tersebut untuk kebaikan dan keburukan.

Kappa seringkali digambarkan sebagai sosok katak bersisik yang menghuni sungai-sungai di Jepang. Makhluk berwarna hijau ini memiliki tangan dan kaki mirip manusia, tetapi dengan selaput yang menandakan bahwa ia adalah makhluk air. Di atas kepalanya, terbentuk semacam piring yang berfungsi untuk menampung air.

Kappa terkadang juga dikenal sebagai Kami alias Dewa, tepatnya Dewa Air, di mana biasanya ia akan tinggal di wilayah air tawar.

Meskipun kemampuannya bisa digunakan untuk kebaikan, Kappa justru lebih senang berbuat nakal bahkan mencelakai manusia. Mereka memakan anak kecil, mencuri hewan ternak, mengintip kimono perempuan, menenggelamkan seseorang, hingga mencuri shirikodama yang menampung jiwa manusia.

Selanjutnya, ada Kasa-obake. Yokai berwujud payung tua satu ini sudah cukup populer di kalangan masyarakat Jepang dan sering muncul dalam manga atau anime.

Kasa-obake diyakini tercipta dari payung kertas bergaya China yang telah rusak. Payung usang tersebut menjelma menjadi roh bermata satu, lidah yang menjulur panjang, serta satu kaki yang tak lain merupakan gagang payung itu sendiri.

Dengan proses tersebut, maka Kasa-obake diklasifikasikan sebagai tsukumogami, yaitu benda mati yang mendapatkan jiwa sehingga dapat hidup kembali setelah seabad kemudian.

Jika dibandingkan dengan yokai lainnya, Kasa-obake sebenarnya tak seberbahaya itu. Namun, ia tetap saja menakutkan, sebab ketika seseorang bertemu dengannya, Kasa-obake akan mengagetkan lalu menjilatinya dengan lidahnya yang berminyak.

Yokai tersembunyi di Dandadan lainnya adalah Komainu, patung hewan mitologi Jepang yang mengambil wujud singa atau anjing. Mereka sebenarnya bukanlah makhluk asli Jepang, tetapi makhluk penjaga dari Dinasti Tang di Tiongkok yang diadopsi ke dalam mitologi Jepang lewat pengaruh Buddha.

Komainu sendiri menjadi lambang dari kematian dan kehidupan, atau yang lebih dikenal dengan istilah yin dan yang. Mereka adalah makhluk suci yang umum diletakkan di tempat-tempat sakral seperti kuil.

Komainu merupakan makhluk dengan sifat mulia. Ini menjadikannya berbeda dari yokai atau roh lain yang lebih sering berbuat onar.

Ukuran patung Komainu dibuat bervariasi. Ada yang kecil, dan ada pula yang dibuat menyeramkan. Sementara itu, untuk bahan bakunya sendiri, pengrajin Jepang biasanya menggunakan perunggu, keramik, besi, maupun kayu.

Dalam scene pembuka Dandadan, diperlihatkan pula sosok yokai yang populer dengan nama Obariyon. Yokai inilah yang menginspirasi Onbusuman, yaitu salah satu roh yang akan diperkenalkan dalam serial Dandadan.

Obariyon sendiri merupakan jenis yokai yang konon gemar menumpang di pundak manusia. Ini sesuai dengan Onbusuman yang dikisahkan sebagai roh yang menempel di punggung seseorang untuk mencari cinta. Roh tersebut tercipta dari roh anak kecil yang meninggal di usia belia.

Onbusuman di Dandadan akan kembali ke alam baka dengan damai jika orang yang ditumpanginya memberikannya perhatian yang tulus. Sebaliknya, jika diabaikan, tubuh mereka akan membesar, lalu perlahan menghancurkan inangnya tersebut. Kamu akan berkenalan dengan yokai satu ini di alur Onbusuman Arc.

Terakhir, terlihat ada sosok Chōchin-Obake atau yang dikenal pula sebagai Hantu Lentera Kertas. Dengar-dengar, yokai satu ini tak jahat. Namun, dia gemar sekali menjahili manusia dengan cara menipu dan menakut-nakuti korbannya.

Caranya? Chōchin-Obake biasanya akan muncul secara tiba-tiba, lalu menjulurkan lidah besarnya, memutar-mutar bola matanya, serta tertawa dengan lantangnya.

Perlu diingat, Chōchin-Obake sebenarnya tak muncul secara spesifik di mitos atau urban legend, sehingga tak ada latar belakang yang valid mengenai dirinya. Namun, ada satu teori yang menjelaskan asal-usul Chōchin-Obake, di mana keberadaan roh ini sebenarnya hanya bertujuan untuk menakuti anak-anak nakal.

Nah, itulah beberapa yokai tersembunyi di Dandadan yang bisa kamu temukan jika menyimak scene lagu pembukanya. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku