10 Quotes Yuji Itadori Jujutsu Kaisen Terbaik Paling Ikonis!
Kutipan-kutipan khas dari sang protagonis
Yuji Itadori protagonis utama dalam serial Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami. Dia adalah bocah laki-laki yang hidupnya berubah drastis setelah menelan pusaka jari sang Raja Kutukan, Ryomen Sukuna.
Yuji telah dikenal sebagai pribadi yang penuh karisma. Dia baik hati dan selalu mengutamakan kerabat-kerabat di atas segalanya. Wadah Sukuna ini bahkan tak akan ragu memosisikan dirinya dalam bahaya hanya demi keselamatan orang lain.
Sepanjang perjalanannya sejak menjadi siswa SMA Jujutsu Tokyo, Yuji telah melalui banyak peristiwa yang meninggalkan makna penting dalam hidupnya, entah itu momen kebahagiaan, atau bahkan kesedihan.
Berikut ini dirangkum sejumlah quotes Yuji Itadori Jujutsu Kaisen terbaik yang paling berkesan bagi penggemar.
1. "Apa yang kau lakukan dengan tubuhku? Kembalikan!"
Episode pertama Jujutsu Kaisen Season 1 menjadi awal perjalanan baru Yuji sebagai wadah Sukuna. Dia menelan jari sang Raja Kutukan agar bisa menyelamatkan temannya dari kejaran roh terkutuk yang menginginkan jari Sukuna.
Sukuna akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bangkit setelah sekian lama tertidur. Raja Kutukan tersebut berupaya menguasai tubuh Yuji sepenuhnya, sehingga pergolakan batin di dalam diri Yuji pun tak dapat dihindari.
Namun, Yuji punya pendirian yang teguh akan ambisinya untuk melindungi orang lain. Dia berhasil mengendalikan tubuhnya sendiri sembari menjebak Sukuna di dalamnya. Ini bukanlah hal yang mudah, sebab Sukuna akan terus mencoba banyak hal agar bisa bangkit.
2. "Kenapa aku menjadi penyihir Jujutsu? Itu terjadi begitu saja, tetapi aku kesepian. Aku ingin menyelamatkan banyak orang yang akan menyaksikan saat aku mati."
Kutipan selanjutnya terucap selama episode ke-21 musim pertama. Saat itu, Yuji seakan mempertanyakan kembali alasan mengapa dia akhirnya menjadi penyihir Jujutsu, di mana dirinya terseret ke berbagai masalah yang mengancam nyawa.
Yuji sadar bahwa semua memang terjadi begitu saja. Namun, dia selalu ingin menjadi berguna dengan menyelamatkan sebanyak mungkin orang, sebab inilah kesempatan emas baginya untuk menjalin kedekatan dengan orang lain, mengingat hidupnya yang selama ini diselimuti rasa kesepian.
Kalimat yang Yuji lontarkan saat itu menunjukkan betapa pedulinya Yuji terhadap orang-orang di sekitarnya. Dia berkomitmen agar bisa terus menjadi bermanfaat untuk orang lain, sehingga mereka kelak bisa terus mengawasi Yuji, bahkan setelah Yuji meninggal.
3. "Maafkan aku, Nanamin. Aku sempat berpikir untuk menjadikan dosa-dosaku sebagai alasan agar bisa kabur. Aku pasti akan turut menanggung penderitaan yang sama denganmu."
Musim kedua benar-benar menjadi momen yang penuh akan pertumpahan darah. Yuji harus kehilangan rekan-rekannya, termasuk mentornya sendiri, yaitu Kento Nanami.
Nanami babak belur selama pertempuran melawan Dagon, lalu semakin diperparah akibat api Jogo yang menghanguskan sebelah bagian tubuhnya. Tak berhenti sampai di situ, Nanami malah dibunuh oleh Mahito yang telah memantaunya sejak lama.
Yuji menyaksikan detik-detik kematian Nanami yang tragis. Insiden tersebut benar-benar membuat hatinya hancur berkeping-keping, terutama karena merasa bersalah. Dia bahkan sempat berpikir untuk mengambil jalan yang mudah agar bisa kabur dengan dosa sebagai alibinya, menandakan bahwa Yuji telah menyerah dengan hidupnya sendiri.
Namun, Aoi Todo berhasil menyadarkan Yuji. Ini bukanlah hal yang mudah, sebab Yuji benar-benar menanggung banyak beban konflik, baik itu internal maupun eksternal.
Baca Juga: Siapa Tokoh Utama Jujutsu Kaisen? Ini Jawabannya!
4. "Aku akan membunuhmu. Bahkan jika kamu kembali sebagai kutukan yang berbeda, aku akan membunuhmu. Mengubah namamu. Mengubah wujudmu. Aku akan terus membunuhmu."
Yuji telah memendam amarah yang besar terhadap kutukan kelas spesial Mahito yang telah merenggut banyak nyawa orang-orang terdekatnya, dimulai dari Junpei Yoshino, hingga Nanami.
Setelah motivasi Todo berhasil mengembalikan 'kesadaran'-nya, Yuji bangkit dan melakukan duet bersama Todo untuk menghabisi Mahito. Dia mengeluarkan seluruh potensi dan melampaui batasannya sendiri.
Yuji bahkan membuat janji kepada dirinya sendiri yang disampaikan langsung kepada sosok yang menjadi targetnya. Dia bertekad untuk terus mengincar dan membunuh Mahito, bahkan jika kutukan tersebut terlahir kembali sebagai sosok lain atau dengan identitas yang berbeda.
5. "Aku masih tak tahu arti kematian yang layak. Sampai aku mengetahuinya, dan sampai aku bisa membunuhnya. Aku tak akan kalah lagi."
Episode 13 Jujutsu Kaisen Season 1 menyoroti duet mentor-murid, yakni Nanami dan Yuji dalam pertarungan melawan Mahito. Nanami dan Yuji awalnya berada di atas angin, tetapi keadaan menjadi sulit ketika Mahito mengaktifkan Ekspansi Domainnya.
Selama episode berjalan, Yuji mengemukakan quote menarik yang mengisyaratkan bahwa dirinya tak akan kalah dari apa pun. Ini membuktikan bahwa Yuji punya tekad yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan yang menantinya di masa yang akan datang.
6. "Orang benar-benar bisa mati, jadi setidaknya aku ingin orang-orang yang kukenal mati dengan layak."
Yuji sungguh-sungguh memperlihatkan betapa pedulinya dia terhadap orang lain, salah satunya melalui kutipan yang dia ungkapnya saat episode 4.
Setelah memilih takdir barunya sebagai wadah Sukuna dan penyihir Jujutsu, Yuji terus-menerus dihadapkan pada rentetan kejadian yang mengancam nyawanya sendiri. Namun, ini tak menghalanginya untuk tetap berempati kepada orang lain.
Yuji dengan tulus mengemukakan bahwa dirinya ingin agar orang lain bisa mendapatkan kematian yang layak. Apalagi, kematian memanglah sesuatu yang tak bisa dihindari oleh setiap makhluk hidup.
Baca Juga: 8 Quote Kikyou Kushida Classroom of the Elite, Si Muka Dua!
7. "Tapi aku tak bisa melakukan apapun! Aku hanyalah seorang pembunuh! Apa yang aku yakini ternyata hanyalah sebuah alasan! Aku tak bisa memaafkan diriku sendiri."
Quotes Yuji Itadori Jujutsu Kaisen terbaik berikutnya terucap selama musim kedua, di mana kalimat tersebut dia tujukan kepada Aoi Todo yang datang untuk membantunya membalas dendam kepada Mahito.
Kata-kata Yuji saat itu menyiratkan keputusasaan yang mendalam. Dia dikuasai oleh amarah yang menggebu-gebu, sehingga kehilangan kontrol atas pikirannya sendiri. Setelah semua yang Sukuna lakukan, Yuji hanya merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya sebagai wadah.
Beruntung, Todo bisa memahami isi hati Yuji dan membuat saudaranya tersebut kembali bangkit.
8. "Orang pintar biasanya tak menyombongkan diri karena pintar."
Pertarungan antara Yuji Itadori melawan kutukan belalang Ko-Guy adalah salah satu yang paling epic sepanjang musim kedua Jujutsu Kaisen.
Ko-Guy adalah kutukan yang angkuh dan merasa pintar. Namun, Yuji berhasil membuatnya bungkam dengan kata-kata yang memang bermaksud mematahkan kesombongan si kutukan.
Yuji berhasil menang dari Ko-Guy.
9. "Apa artinya mati dengan layak?"
Sama seperti poin kelima, kutipan Yuji yang dia sampaikan kepada Nanami ini masih seputar mempertanyakan arti dari kematian yang layak.
Yuji dan Nanami terlibat pertarungan besar melawan Mahito. Saat itu, Mahito sadar bahwa Yuji tak akan mampu membunuh manusia, dan ini bisa menjadi bumerang yang nyata bagi Yuji sendiri.
Namun, Nanami dengan tegas berkata bahwa suatu saat Yuji akan berkembang jauh lebih baik.
10. "Aku tak tahu bagaimana perasaanku jika aku mati, tetapi aku tak mau menyesali bagaimana aku menjalani hidup."
Terakhir, ada quote yang Yuji ucapkan pada episode kedua. Lagi-lagi, kutipan ini mempertegas betapa murni dan besarnya hati seorang Yuji.
Yuji telah menyadari bahaya yang akan datang ketika dirinya resmi menjadi wadah bagi Raja Kutukan yang diincar banyak roh terkutuk. Oleh karena itu, dia tak ingin menjalani hidupnya dengan setengah hati.
Itulah deretan quotes Yuji Itadori Jujutsu Kaisen terbaik paling ikonis. Mana favoritmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: First Impression Nonton Kaiju No. 8: Shounen Bertema Monster!