12 Fakta Anime Pluto, Terhubung dengan Semesta Astro Boy!
Sebuah adaptasi manga lawas karya Naoki Urusawa.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anime Pluto adalah Original Net Animation (ONA) terbaru Netflix yang segera tayang. Ini menjadi adaptasi yang ditunggu-tunggu sebab kisahnya diangkat dari manga lawas karya Naoki Urusawa.
Bertema mecha dan psychological, anime Pluto bercerita tentang robot detektif bernama Gesicht yang melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan yang melibatkan entitas bernama Pluto.
Sebelum menonton ONA yang satu ini, yuk, simak terlebih dahulu sederet fakta anime Pluto yang menarik untuk diketahui!
1. Manga seinen karya Naoki Urusawa
Pluto berawal dari manga seinen karya Naoki Urusawa dan seorang rekannya, Takashi Nagasaki, di mana Urusawa sendiri yang bertindak selaku ilustratornya.
Manga Pluto diserialisasikan melalui majalah Big Comic Original dari Shogakukan mulai 5 September 2003 sampai 4 April 2009 dengan jumlah 8 volume.
Perlu diketahui, Naoki Urusawa adalah mangaka yang telah melahirkan banyak karya fantastis, sebut saja 20th Century Boys, Monster, Billy Bat, dan masih banyak lagi.
2. Menjadi spin-off manga Astro Boy karya Osamu Tezuka
Pluto sebenarnya mengadaptasi cerita dalam manga lawas populer Tetsuwa Atom atau yang lebih akrab bertajuk Astro Boy. Manga shounen bertema mecha tersebut ditulis dan diilustrasikan langsung oleh Osamu Tezuka dan terbit pada tahun 1951–1968.
Astro Boy merupakan parent story bagi manga Pluto, di mana Urusawa mengambil sudut pandang yang berbeda. Namun, jelas bahwa Astro Boy dan Pluto berada dalam semesta yang sama.
Itulah mengapa pada sampul manga Pluto tertera bahwa manga ini adalah kolaborasi antara Urusawa dan Tezuka.
Baca Juga: Urutan Nonton Evangelion, Anime Mecha Legendaris
3. Terinspirasi dari arc "The Greatest Robot on Earth" dalam manga Astro Boy
Series Pluto mengadaptasi salah satu arc paling populer dari Astro Boy, yakni "The Greatest Robot on Earth" yang diterbitkan pada tahun 1964-1965 dalam sebuah majalah shounen.
Ceritanya berfokus pada upaya Astro Boy yang harus melawan Pluto. Pluto sendiri merupakan robot raksasa yang dibuat atas perintah Sultan Chochi Chochi Ababa II yang berambisi untuk menciptakan robot terkuat untuk membantai semua robot lainnya.
4. Berlatar di dunia futuristik
Pluto adalah manga yang berlatar di dunia masa depan. Dalam dunia Pluto, robot merupakan keberadaan yang umum dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia dan tak bisa dilepaskan. Kedua entitas ini menjalani hari-hari secara berdampingan.
Namun, situasi menjadi panas akibat oknum yang menyalahgunakan teknologi canggih tersebut.
5. Berfokus pada karakter robot detektif bernama Gesicht
Nah, jika dalam manga Astro Boy kita melihat robot anak kecil bernama Atom sebagai karakter utamanya, maka berbeda dengan Pluto yang berfokus pada karakter bernama Gesicht.
Gesicht sendiri adalah robot detektif Europol Jerman yang diutus untuk menyelidiki kasus penting yang bermula setelah Montblanc, yaitu robot legendaris dari Swiss, terbunuh secara bengis.
Meski begitu, Atom juga punya peran penting dalam plot Pluto yang satu ini.
6. Sosok bernama Pluto
Selama penyelidikan, terseretlah nama dari entitas misterius yang disebut Pluto, yakni sosok yang menjadi judul manga karya Urusawa ini.
Kalau kamu mengikuti cerita Astro Boy, kamu tak akan asing dengan karakter Pluto ini. Namun, melalui manga Pluto, penggemar akan diberikan objektif baru bahwa ada pihak lain yang bertanggung jawab atas keseluruhan tragedi yang terjadi dalam semesta Astro Boy.
Baca Juga: Urutan Nonton Berserk, Anime Seinen Militer Bertema Gore
7. Perbedaan sosok Pluto dalam serial Pluto dan Astro Boy
Meski sama-sama bernama Pluto, tetapi ada perbedaan latar belakang yang diperkenalkan dalam seri Pluto karya Naoki Urusawa dan Astro Boy karya Ozamu Tezuko.
Dalam karya Ozamu yang merupakan versi aslinya, Pluto adalah robot yang diciptakan untuk membunuh robot tangguh lainnya, sesuai dengan perintah Chochi Chochi Ababa III.
Sementara dalam versi Naoki, robot Pluto dikisahkan sebagai robot penjaga kedamaian yang diprogram ulang oleh Dr. Abullah yang merupakan penciptanya.
8. Sajikan cerita realistis yang cukup kelam
Berbeda dengan Astro Boy yang merupakan manga shounen, Pluto justru mengangkat cerita yang lebih berat dan itulah mengapa karya Naoki Urusawa ini diberi label seinen.
Dalam manga Pluto, disebutkan bahwa manusia dan robot telah hidup berdampingan. Namun, nyatanya, tetap ada pihak yang melakukan penindasan dengan berbagai maksud.
Manga Pluto menyajikan plot yang realistis. Tak semua orang dapat memperlakukan robot dengan baik. Tak sedikit yang bersikap rasis dan menganggap robot hanya sebagai pelayan mereka.
Dunia futuristik yang sarat akan teknologi canggih mungkin terdengar menakjubkan, tetapi akan ada oknum tertentu yang mengambil kesempatan untuk melakukan hal yang bertentangan dengan hukum.
9. "Tiga Hukum Robotika"
Dunia Pluto memperkenalkan konsep "Tiga Hukum Robotika" yang isinya ialah: robot tak boleh melukai manusia; robot harus mengikuti perintah manusia; dan robot harus melindungi dirinya selama tak bertentangan dengan Tiga Hukum Robotika.
Ternyata, gagasan tersebut terinspirasi oleh karya fiksi yang diperkenalkan oleh Isaac Asimov, seperti yang muncul dalam film I, Robot (2004) yang tak lain merupakan film adaptasi cerita pendek karya Asimov.
10. Manga Pluto ditulis ketika Urusawa masih mengerjakan 20th Century Boys
Melihat bagaimana Naoki Urusawa melahirkan karya-karyanya, sudah terbukti bahwa dia adalah sosok mangaka yang jenius dan berbakat.
Manga Pluto diterbitkan pertama kali pada tahun 2003 dan baru berakhir pada tahun 2009. Menariknya, selama spin-off Astro Boy ini ditulis, Urusawa pun sedang dalam proyek manga lainnya, yaitu 20th Century Boys yang rilis pada tahun 1999 hingga 2006.
Baik Pluto maupun 20th Century Boys, keduanya adalah manga dengan plot yang cukup berat. Meski begitu, Urusawa sukses menyajikan cerita yang sempurna tanpa suatu kendala yang berarti.
11. Adaptasi anime Pluto digarap oleh Studio M2
Adaptasi anime Pluto pertama kali diumumkan pada tahun 2017, lalu kembali dikonfirmasi pada tahun 2022.
Di baliknya ada Studio M2 yang bertanggung jawab untuk memproduksi animasi dari manga Pluto ini. Sementara itu, Toshio Kawaguchi bertindak selaku sutradaranya.
Kemudian, ada peran Shigeru Fujita sebagai pendesain karakter, serta Yugo Kanno sebagai komposer musiknya.
Anime Pluto tayang di Netflix pada 26 Oktober 2023 lalu dengan jumlah 8 episode yang masing-masing berdurasi 60 menit.
12. Raih berbagai penghargaan
Sampai saat ini, manga Pluto telah terjual sebanyak lebih dari 8,5 juta volume. Tak hanya itu, ia juga berhasil masuk nominasi bahkan memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi.
Beberapa di antaranya ialah "Komik Terbaik" dalam ajang 41st Seiun Award, "Series Terbaik" dalam ajang Italy's Lucca Comics Awards, serta berbagai penghargaan lainnya.
Nah, itu dia sejumlah fakta anime Pluto, adaptasi manga karya Naoki Urusawa yang terhubung dengan semesta Astro Boy karya Osamu Tezuka. Menarik untuk ditonton, bukan?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Urutan Nonton My Hero Academia, Anime Shounen Super Power