10 Fakta Spy x Family, Bukan Cuma Ceritanya yang Menarik!

Banyak fakta Spy x Family yang mungkin belum kamu ketahui.

SEO Intern Duniaku

16 October 2022

Spy x Family menjadi salah satu serial yang saat ini punya banyak penggemar, baik untuk versi manga maupun animenya. Secara singkat, Spy x Family menceritakan seorang agen mata-mata, yaitu Twilight (Loid) yang harus menjalankan sebuah misi dengan cara membangun kehidupan berkeluarga. Maka, terbentuklah keluarga Forger yang terdiri atas Loid, Yor, dan Anya.

Akan tetapi, setiap anggota keluarga tersebut ternyata menyimpan rahasia mereka masing-masing. Hal inilah yang menjadi poin keseruan untuk serial aksi dan komedi yang satu ini.

Tak hanya ceritanya yang menarik, ternyata terdapat beberapa fakta lain Spy x Family yang mungkin belum kamu ketahui. Simak fakta-faktanya berikut, yuk!

1. Manga karya Tatsuya Endo

Sampul manga Spy X Family. (Dok. Shueisha/Spy x Family)

Penulis manga Spy x Family adalah Tatsuya Endo. Karyanya yang satu ini tentunya menjadi terobosan baru bagi sosok Endo yang pada awalnya hanya menulis one-shot manga. Bahkan, beberapa karya Tatsuya Endo sempat terpaksa dihentikan karena tak banyak yang menyukainya.

2. Proses penentuan judul yang lama

dok. WIT Studio/ Spy x Family

Judul Spy x Family akhirnya diputuskan setelah sebelumnya harus melewati waktu yang panjang. Pasalnya, Tatsuya Endo harus memilih judul yang tepat agar dapat sesuai dengan cerita yang disampaikan.

Tercatat, kira-kira Tatsuya Endo telah menyiapkan sebanyak 100 judul untuk karyanya yang satu ini dan Spy x Family adalah judul terakhir yang dia siapkan dan akhirnya dipilih.

3. Referensi karakter

dok. WIT Studio/ Spy x Family

Karakter-karakter dalam serial Spy x Family pun ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Tak heran jika sang kreator memerlukan berbagai referensi untuk menamai setiap karakter ciptaannya.

Misalnya, untuk karakter Anya, Tatsuya Endo mendesainnya dengan inspirasi yang dia peroleh dari salah satu karakter ciptaannya juga, yaitu Ashe dalam one-shot manga berjudul Rengoku no Ashe. Bahkan, awalnya Anya akan digambarkan dengan tubuh yang lebih dewasa, loh!

Kalau untuk karakter lain seperti Loid dan Yor, Tatsuya Endo mengaku terinspirasi dari karakter dalam one-shot manga berjudul I Spy yang juga merupakan karyanya. Loid terinspirasi dari karakter Suzuki, sedangkan Yor dari karakter Mamiru Kai.

4. Sejarah Jerman Barat dan Timur

Anya Forger. (Dok. Shueisha/Spy X Family)

Cerita dalam serial Spy x Family ternyata terinspirasi dari sejarah antara Jerman Barat dan Timur. Kedua wilayah tersebut dulunya pernah mengalami permasalahan yang berdampak pada hubungan antarwilayah. Tentu saja, nama wilayah yang digunakan pada serial Spy x Family telah dibuat berbeda agar tak terlalu sama.

5. Animenya digarap oleh Wit Studio dan Cloverworks

dok. WIT Studio x CloverWorks/ Spy x Family Season 2

Spy x Family adaptasi animenya merupakan hasil kolaborasi antara dua studio ternama, yaitu Wit Studio dan CloverWorks. Kedua studio ini telah menggarap beberapa anime terkenal.

Wit Studio dikenal sebagai penggarap anime Shingeki no Kyojin sebelumnya akhirnya diambil alih oleh MAPPA untuk musim terakhirnya. Tak hanya itu, Wit Studio juga menggarap Owari no Seraph, Vinland Saga, Vivy: Flueroite Eye's Song, dan masih banyak lagi.

Sementara CloverWorks telah menggarap anime Yakusoku no Neverland, Darling in the FranXX, Horimiya, Wonder Egg Priority, dan lain-lain.

6. Punya rating tinggi

Anya Forger (dok. WIT Studio/Spy x Family)

Serial Spy x Family berhasil mendapatkan penilaian yang baik dari para pencinta anime dan manga. Berdasarkan rating di situs MyAnimeList, serial anime bagian pertama Spy x Family berhasil memperoleh rating sebesar 8,74.

Untuk Spy x Family Part 2, rating yang berhasil diperoleh sampai saat ini yaitu 8,77. Sementara itu, untuk seri manganya, Spy x Family mendapatkan rating sebesar 8,66. Angka yang cukup bagus, kan? Bahkan, Spy x Family mampu mengalahkan perolehan serial Shingeki no Kyojin atau Attack on Titan.

7. Terbit di majalah online

Gramedia.com

Pada awalnya, manga Spy x Family diterbitkan di Shounen Jump, yaitu sebuah situs online. Manga ini mulai diterbitkan pada 25 Maret 2019. Lalu, penerbit Shueisha Inc. menerbitkan Spy x Family versi bahasa Inggris di Manga Plus.

Untuk versi cetaknya, khususnya di Indonesia, manga Spy x Family telah tersedia dan diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo.

8. Tatsuya Endo menginginkan kemampuan Twilight

dok. WIT Studio/ Spy x Family

Dalam sebuah wawancara bersama AnimeNachrichten, sang kreator, Endo, ditanyai tentang kemampuan siapa yang ingin dia miliki di antara Loid, Anya, dan Yor. Tatsuya Endo berkata bahwa dia menginginkan kemampuan Loid.

Menurutnya, karakter Loid sangat luar biasa dan serba bisa. Endo juga berkata bahwa pengetahuan Loid sangat luas. Dengan semua kemampuan yang dimiliki Loid, Endo yakin bahwa dia bisa menjadi sangat cepat dalam mengerjakan manga.

9. Disutradarai oleh Furuhashi Kazuhiro

dok. WIT Studio/ Spy x Family

Furuhashi Kazuhiro adalah sutradara yang menggarap serial anime Spy x Family. Seperti yang kita ketahui, Furuhashi dikenal telah menyutradarai beberapa anime ternama, di antaranya yakni Rurouni Kenshin, Dororo, Hunter x Hunter, Code Geass: Boukoku no Akito 5, Ranma, dan masih banyak lagi.

10. Berhasil meraih penghargaan

dok. WIT Studio/ Spy x Family

Spy x Family tercatat berhasil masuk nominasi dan meraih beberapa penghargaan di ajang bergengsi. Untuk kategori manga web, Spy x Family berhasil menduduki puncak pada Tsugi ni Kuru Manga 2019.

Selanjutnya, di akhir tahun 2019, Spy x Family terdata sebagai "Manga Paling Berbahaya" versi majalah Brutus. Di tahun yang sama, Spy x Family masuk sebagai "Seri Manga Terbaik untuk Pembaca Pria" dalam buku Kono Manga ga Sugoi!

Pada tahun 2020, manga Spy x Family juga berhasil menempati puncak dalam daftar "Komik Rekomendasi Pegawai Toko Buku Jepang" versi Honya Club.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar serial manga dan anime Spy x Family. Fakta apa nih yang menjadi informasi baru buat kamu? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!