13 Fakta My Hero Academia, Fokus pada Siswa Kelas 1A UA High
Banyak rancangan awal yang diubah!
Anime bertema super power menjadi salah satu serial dengan banyak peminat, salah satunya adalah My Hero Academia atau Boku no Hero Academia. Anime shounen ini beranjak dari manga karya Kouhei Horikoshi yang perdana terbit pada 7 Juli 2014.
My Hero Academia mengikuti kisah karakter bernama Izuku Midoriya yang hidup di dunia dengan kemampuan khusus yang disebut quirk. Namun, quirk ini hanya dimiliki oleh 80% populasi bumi dan Midoriya termasuk dalam sisanya, yaitu individu tanpa kemampuan khusus.
Hingga kini, baik manga maupun anime My Hero Academia masih berstatus ongoing. Banyak informasi menarik yang dapat kamu ketahui. Simak sejumlah fakta My Hero Academia berikut, yuk!
1. Anime adaptasi manga dan digarap oleh studio Bones
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, My Hero Academia berawal dari manga yang ditulis dan diilustrasikan langsung oleh Kouhei Horikoshi. Manga tersebut dipublikasikan oleh Shueisha dan telah sampai pada chapter 376.
Adaptasi animenya sendiri saat ini sedang berjalan di season ke-6. Studio animasi yang konsisten menggarapnya sejak musim pertama adalah Bones. Sama seperti studio Bones yang setia dengan serial ini, sang sutradara Kenji Nagasaki juga mengarahkan versi anime My Hero Academia sejak musim pertama hingga keenam.
Baca Juga: Ini Hal Menarik dari Diperlihatkannya Reze di Chainsaw Man Anime!
2. Fokus pada siswa kelas 1-A di UA High
Setelah dipilih sebagai One for All oleh mantan hero nomor satu, All Might, Izuku Midoriya masuk ke sekolah khusus pahlawan, UA High, untuk mengasah kemampuan dan menggapai cita-citanya. Dia masuk dalam kelas unggulan, yaitu kelas 1-A.
Di sana berkumpul seluruh calon pahlawan profesional berbakat. Oleh karena itu, My Hero Academia berfokus kepada para siswa kelas 1-A di UA High yang terdiri atas 20 siswa.
Bahkan ketika masalah semakin serius dan para hero pro mulai terlibat, para siswa kelas 1-A biasanya akan tetap dapat sorotan. Terutama Izuku.
3. Nama-nama karakter yang punya makna mendalam
Kouhei Horikoshi benar-benar serius dalam mengerjakan karyanya. Terbukti, nama-nama karakter yang dia buat punya makna berarti yang disesuaikan dengan permainan kata Jepang. Contohnya adalah nama Katsuki Bakugou dan Tenya Iida.
Nama Bakugou diambil dari dua kosakata, yaitu "Baku" dan "Gou". "Baku" memiliki arti 'bom' atau 'ledakan', sementara "Gou" berarti 'kekuatan'. Arti namanya ini sangat sesuai dengan kepribadian dan quirk milik Bakugou.
Kemudian, nama Tenya Iida yang ternyata berasal dari nama tokoh Buddhis Skanda Jepang, yaitu Idaten. Lalu, istilah Idaten ini punya makna tersendiri yang merepresentasikan karakter gesit dan ini sangat sesuai dengan Tenya sang Ketua Kelas 1-A.
4. Rancangan awal Tsuyu Asui dan Tooru Hagakure
Tsuyu Asui dan Tooru Hagakure diperkenalkan sebagai siswi di kelas 1-A UA High. Namun, sebelum mereka dibuat sebagai perempuan, rancangan awal Tsuyu dan Tooru adalah karakter laki-laki. Mempertimbangkan jumlah siswa laki-laki yang mendominasi keseluruhan murid di kelas 1-A, Kouhei Horikoshi pun memutuskan untuk mengubah rancangan tersebut.
5. Mina Ashido mengingatkan penonton pada film Alien (1979)
Mina Ashido diperkenalkan sebagai karakter dengan penampilan seperti alien, dilengkapi dengan tanduk kecil, mata hitam, serta tubuh serba pinknya. Karakter ini mengingatkan penonton pada sebuah film tahun 1979 berjudul Alien yang digarap oleh Ridley Scott.
Tak hanya itu, sebelum memutuskan nama pahlawannya menjadi "Pinky", Mina sempat berpikir untuk menggunakan nama "Ridley Hero: Alien Queen". Kemampuan khusus yang memungkinkannya mengeluarkan asam korosif dari tangan pun mengingatkan kita pada karakter dalam series Alien yang bernama Xenomorph.
6. Nama hero Tenya Iida berkaitan dengan permesinan
Tenya Iida memilih untuk menggunakan nama pahlawan "Ingenium" yang dulunya dipakai oleh sang kakak, yaitu Tensei yang merupakan pensiunan pro hero. Istilah ingenium sendiri sebenarnya sangat lekat dalam dunia permesinan.
Bukan tanpa alasan mengapa nama Ingenium akhirnya diberikan pada Tenya Iida. Seperti yang penggemar tahu, baik Tenya Iida maupun kakaknya dianugeraihi quirk yang membuat seolah-olah tubuh terutama kakinya adalah mesin. Penampilannya sebagai hero juga menggambarkan hal tersebut, kan?
7. Mungkinkah Shoto Todoroki terinspirasi dari Avatar?
Sempat muncul sebuah cocoklogi yang mengungkapkan kemiripan antara Shoto Todoroki dengan seorang karakter dalam Avatar: The Last Airbender, yaitu Zuko. Kemiripan ini berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki karakter, ayah karakter yang (dulunya) jahat, hingga luka bakar di wajah yang mereka dapatkan dari orang tuanya sendiri.
Bagaimana menurut kamu?
8. Ochako Uraraka menggantikan Mt. Lady
Sebelum posisi salah satu siswi di kelas 1-A diisi oleh karakter Ochako Uraraka, sebenarnya yang direncanakan akan mengisi kursi kosong tersebut adalah Yu Takeyama alias Mt. Lady.
Namun, sang mangaka mempertimbangkan bahwa quirk gigantification tampaknya terlalu berat jika diberikan kepada karakter murid. Jadi, Ochako Uraraka dengan quirk zero gravity pun hadir menggantikan Mt. Lady yang akhirnya dijadikan sebagai pro hero!
9. Murid terpintar di kelas 1-A adalah Momo Yaoyorozu
Momo Yaoyorozu dinobatkan sebagai murid terpintar di kelas 1-A UA High. Meski terlahir dari keluarga kaya, Momo punya tekad yang besar dalam bidang akademik. Pengetahuannya yang begitu luas sangat berguna di lapangan, apalagi kalau dikolaborasikan dengan quirk-nya yang dapat menciptakan apapun.
Terakhir kali, penonton melihat aksi Momo yang dipercaya oleh Mt. Lady untuk melumpuhkan Gigantomachia. Meski tak langsung berhasil, obat tidur yang dia ciptakan dan berhasil ditelan oleh raksasa tersebut bereaksi di waktu yang tepat. Momo berhasil membuat Paranormal Liberation Front mundur dari medan perang.
10. Karakter Bakugou awalnya akan dibuat berkepribadian positif
Katsuki Bakugou adalah salah satu karakter kontroversial yang diperkenalkan dalam My Hero Academia. Alasan utamanya adalah kepribadiannya yang tak mencerminkan sosok pahlawan.
Nah, faktanya, rancangan awal Bakugou ini akan dibuat sebagai karakter dengan kepribadian yang baik. Namun, Kouhei Horikoshi justru berpikir bahwa karakter yang datar seperti ini kurang menarik.
Benar saja, meskipun banyak kritik pada awalnya, tapi tak sedikit pula yang menjadikan Bakugou ini sebagai husbu. Apalagi dengan perkembangan karakter yang ditunjukkan seiring waktu. Hayo, kamu salah satu penggemar berat Bakugou, ya?
11. Midoriya menggunakan julukan ejekan sebagai nama pahlawan
Penggemar My Hero Academia tentunya tahu sejarah nama pahlawan yang Midoriya Izuku pakai saat ini. "Deku" berawal dari ejekan yang diberikan Bakugou padanya sejak mereka masih kecil.
"Deku" sendiri adalah bahasa Jepang slang yang merujuk pada arti 'tak berguna'. Namun, saat masuk UA High dan berkenalan dengan Ochako Uraraka, Deku mulai menerima panggilan tersebut. Ochako mengatakan bahwa kata "Deku" justru mengingatkannya pada kata "Dekiru" yang berarti 'aku bisa melakukannya'.
12. Desain awal Tenya dan Mina yang berbeda
Bukan hal asing ketika terjadi beberapa kali revisi atas desain sebuah karakter. Sama halnya yang terjadi dengan Tenya Iida dan Mina Ashido. Desain karakter Tenya Iida sendiri awalnya dibuat dengan tubuh berotot dan menyeramkan.
Sementara itu, karakter Mina Ashido rencana awalnya dibuat dengan tanduk yang cukup besar. Namun, desain ini dirombak dan Mina Ashido hanya diberikan tanduk kecil di kepalanya. Lebih cocok, sih, mengingat keseluruhan tubuh Mina memang dibuat soft, terutama dari warna tubuhnya.
13. Musim kelimanya mendapat rating rendah
Dari keenam season serial anime My Hero Academia, musim kelima dianggap sebagai musim yang paling "kacau". Ada banyak alasan yang dikemukakan para penggemar, salah satunya arc yang dibuat acak, tak sesuai dengan manganya.
My Hero Academia Season 5 seharusnya mengadaptasi tiga arc manganya, yang secara beruntun yaitu "Latihan Uji Coba Kelas A Vs Kelas B", "My Villain Academia", dan "Magang Kerja Agensi Endeavor". Namun, entah apa alasan jelas studio Bones membuat arc "My Villain Academia" menjadi bagian penutup untuk musim kelima tersebut.
Tak hanya itu, Bones juga cukup gagal dalam menampilkan berbagai peristiwa apik dalam manga lewat animasi. Hal ini tentunya sangat mengecewakan para pembaca manga yang telah berekspektasi tinggi terhadap garapan animenya.
Itulah deretan fakta My Hero Academia yang menarik untuk dibahas. Kira-kira, ada poin yang terlewat gak, nih? Coba sampaikan di kolom komentar, yuk!
Penulis: Viky Nursyafira
Baca Juga: 11 Rekomendasi Anime Winter 2023 Terbaik, Layak Ditunggu!