Inilah Hal-Hal Unik dan Baru yang Muncul dalam Ultraman Versi Manga!

sumber: Tsuburaya Production[/caption]

Tahun 2019 mendatang, Tsuburaya Production merilis anime Ultraman yang diangkat dari Ultraman versi manga yang pernah dirilis pada tahun 2011 dulu! Kira-kira hal baru dan menarik apa ya yang ada di Ultraman versi manga ini?

Pada akhir tahun 2017 lalu, Tsuburaya Production melalui akun resmi youtube-nya merilis trailer anime Ultraman yang akan disiarkan pada tahun 2019 mendatang. Anime Ultraman ini mengusung cerita dari Ultraman versi manga karya Eiichi Shimizu dan Tomohiro Shimoguchi yang dirilis pada tahun 2011 dulu.

[duniaku_baca_juga]

Nah, pasti kalian bertanya-tanya: apa sih yang membedakan antara Ultraman versi manga dengan versi live-action yang sering kita saksikan selama ini di televisi? Apa saja sih yang membuatnya unik? Berikut ini perbedaannya!

[page_break no="1" title="Munculnya Ultraman Factor"]

sumber: Tsuburaya Production[/caption]

Pada serial Ultraman yang ada di televisi, manusia yang terpilih sebagai Ultraman adalah mereka yang dirasuki oleh Ultraman itu sendiri. Berbeda halnya dengan yang ada di komik, Shinjiro yang terpilih sebagai Ultraman ini memiliki kemampuan bernama Ultraman Factor atau dalam bahasa Jepang disebut Ultraman Inshi sejak ia dilahirkan.

Ultraman Factor ini membuat pemiliknya memiliki kemampuan layaknya manusia super, seperti kekuatan lebih, kelincahan, dan bahkan kemampuan untuk terbang. Selain itu, penggunanya juga memiliki energi Specium yang digunakan sebagai tenaga untuk Ultraman Suit miliknya.

[page_break no="2" title="Penggunaan Ultraman Suit"]

sumber: Tsuburaya Production[/caption]

Dalam versi komik, Ultraman tidak hadir sebagai pahlawan super berukuran raksasa melainkan menggunakan sebuah kostum berteknologi tinggi layaknya pahlawan super dari Marvel, Iron Man. Kostum yang diberi nama Ultraman Suit ini merupakan ciptaan Mitsuhiro Ide yang merupakan seorang veteran SSSP sekaligus teman dari Shin Hayata.

Dengan Ultraman Suit, penggunanya juga memiliki kemampuan layaknya Ultraman pada umumnya. Walaupun dalam bentuk kostum, bukan berarti Ultraman baru ini tidak memiliki Color Timer. Color Timer dalam kostum ini digunakan sebagai penanda bahwa energi yang digunakan untuk kostum tersebut sudah menipis.

Selain sebagai penanda, Color Timer juga digunakan untuk melepaskan Limiter. Limiter sendiri digunakan ketika kostum tersebut hampir mencapai batasnya dan akan memberikan ekstra kecepatan dan kekuatan. Ultraman Suit sendiri mampu menembakkan kemampuan khas Ultraman, yakni Specium Ray.

[read_more id="351795"]

[page_break no="3" title="Alien City"]

sumber: Tsuburaya Production[/caption]

Dalam versi komik, muncul sebuah kota bernama Alien City. Kota ini merupakan tempat bagi para alien imigran yang ingin tinggal di Bumi. Kota yang tersembunyi ini dibatasi oleh sebuah portal yang berlokasi didalam sebuah bangunan. Portal adalah satu-satunya cara untuk bisa mencapai kota tersebut.

Walaupun letaknya yang tersembunyi, setiap hal yang terjadi dalam Alien City berada di dalam pengawasan SSSP dan hanya beberapa anggota SSSP saja yang bisa memasuki kota tersebut.

[page_break no="4" title="Tidak Ada Ultraman Lainnya Selain Ultraman Hayata"]

sumber: Tsuburaya Production[/caption]

Walaupun mengambil latar waktu 40 tahun setelah kejadian Ultraman, tidak ada tanda-tanda dari Ultraman lainnya, seperti Ultraseven, Ultraman Ace, bahkan Ultraman Jack. Padahal, jika dilihat dari komik Ultraman ini, Ultraman Suit yang diciptakan tidak hanya berbentuk Ultraman saja, melainkan Ultraseven, Ultraman Ace, dan Ultraman Jack.

Selain itu, beberapa karakter antagonis yang hadir dalam komik ini juga berasal dari seri yang berbeda, seperti Alien Dada, Alien Yapool, dan Ace Killer. Masing-masing dari karakter tersebut berasal dari seri Ultraseven dan Ultraman Ace.

[duniaku_adsense]

Itulah beberapa perbedaan antar Ultraman versi komik dengan versi live-action. Banyak sekali hal-hal baru dan menarik di dalamnya ya?

^{sumber: Ultra Wikia | Diedit oleh Snow}