5 Plothole di Solo Leveling Season 2 yang Mungkin Jarang Disadari

- Sung Jinwoo tak membangkitkan Peri Es lainnya di Red Gate
- Raja Iblis Baran seharusnya ditampilkan lebih tangguh
- Raja Semut tak langsung membunuh S-Rank Hunter Korea
Anime Solo Leveling Season 2: Arise from the Shadow akhirnya rampung pada 30 Maret 2025 kemarin setelah memulai penayangan perdananya pada awal tahun. Musim kedua yang sangat dinantikan oleh para penggemar ini bisa dikatakan sukses besar, tak heran jika orang-orang semakin antusias menyambut sekuelnya.
Solo Leveling Season 2 sendiri mengeksplorasi perjalanan Sung Jinwoo yang kini telah mendapatkan kekuatan barunya sebagai Shadow Monarch, yakni mengekstraksi bayangan musuh yang telah ia kalahkan untuk menjadi sekutunya. Ia juga memutuskan untuk berhenti menyembunyikan kekuatannya dan melakukan evaluasi ulang atas peringkat Hunter-nya. Puncaknya ialah babak Jeju Raid yang begitu dinantikan banyak orang.
Terlepas dari kesuksesan musim kedua ini, ada beberapa bagian yang rasanya cukup membingungkan sebagian penggemar, terutama karena misteri tersebut juga tak dijelaskan secara rinci dalam manhwa aslinya. Salah satu contohnya terkait Jinwoo yang lagi-lagi memasuki Red Gate, berbeda dengan Hunter terkuat lainnya.
Nah, inilah deretan plothole Solo Leveling Season 2 yang mungkin jarang disadari penggemar.
1. Sung Jinwoo tak membangkitkan Peri Es lainnya di Red Gate

Musim kedua Solo Leveling yang mengusung tajuk "Arise from the Shadow" dibuka dengan epic lewat pertarungan antara Jinwoo melawan pemimpin Peri Es, yaitu Baruka, selama insiden Red Gate pertama.
Semua bermula ketika Jinwoo bermaksud menunjukkan kepada Han Song-yi tentang berbahayanya pekerjaan sebagai Hunter. Jinwoo dan Song-yi pun ikut serta dalam raid dungeon peringkat C yang dipimpin oleh Hunter Rank A Kim Chul. Namun, setelah memasuki gate, gerbang itu langsung berubah menjadi Red Gate.
Musuh yang harus Jinwoo hadapi saat itu adalah pasukan Ice Bears dan Ice Elves, dan keduanya berhasil ia taklukkan. Tak lupa, Jinwoo mengekstraksi bayangan pasukan beruang yang telah ia kalahkan bersama dengan pemimpin mereka.
Sayangnya, Jinwoo gagal mengekstraksi bayangan Baruka. Tampaknya pimpinan Peri Es itu enggan mengakui Jinwoo sebagai tuan yang bisa ia layani.
Anehnya, Jinwoo tak mencoba untuk membangkitkan antek-antek Baruka sebagai pasukan bayangannya. Alasannya pun tak dibeberkan. Bisa jadi Jinwoo berpikir bahwa kekuatan Peri Es lainnya tak akan memperkuat pasukan bayangan miliknya, tetapi nyatanya butuh beberapa shadow army untuk mengalahkan seorang Peri Es.
Spekulasi lainnya yang mungkin melandasi keputusan Jinwoo ialah kurangnya waktu yang ia punya untuk mengekstraksi seluruh pasukan Ice Elves, sebab Jinwoo sudah memakai sisa waktu sebelum gerbang tertutup untuk percobaan mengekstraksi bayangan Baruka.
2. Raja Iblis Baran seharusnya ditampilkan lebih tangguh

Jinwoo kembali memasuki dungeon Rank S yang dibuat oleh Sistem, yakni Kastil Iblis, dengan maksud mengumpulkan sisa-sisa item yang diperlukan untuk membuat Holy Water of Life. Ramuan tersebut merupakan obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit Tidur Abadi yang diderita ibu Jinwoo.
Bos dungeon yang menanti Jinwoo di lantai 100 Kastil Iblis ialah Raja Iblis Baran. Pertarungan antara kedua karakter tersebut menjadi salah satu yang paling mengesankan di sepanjang alur Solo Leveling Season 2.
Pada alur yang akan datang, akan diungkap identitas asli Baran yang ternyata merupakan salah satu Monarch, tepatnya Monarch of White Flames. Ini menandakan bahwa Baran sejatinya adalah musuh yang luar biasa kuat, termasuk untuk Jinwoo yang saat itu belum mencapai level 100.
Kemudian, terungkap pula bahwa Baran yang Jinwoo hadapi nyatanya hanyalah klon yang diciptakan ulang oleh Kandiaru. Ini menjadi alasan paling logis mengapa Baran yang dihadapi Jinwoo ini jauh lebih lemah dibanding Monarch lainnya.
Meski begitu, aneh rasanya jika kekuatan klon Baran dibuat terlalu berbeda dengan aslinya. Kalaupun ini merupakan keinginan The Architect yang hendak melatih wadah baru Shadow Monarch, bukankah sebaiknya kekuatan klon Baran diatur jadi sedikit lebih menantang?
3. Raja Semut tak langsung membunuh S-Rank Hunter Korea

Sebagai babak yang paling ditunggu-tunggu di musim kedua ini, Jeju Island Arc berhasil dianimasikan dengan baik dan membuat penonton terkesan. Namun, ada plothole Solo Leveling Season 2 yang justru datang dari alur ini.
Kali ini, Hunter Rank S Korea yang akan turun pada raid di Pulau Jeju mendapatkan bantuan dari jajaran Hunter Rank S Jepang, yang selama sparring membuktikan bahwa mereka lebih unggul dari tuan rumah.
Sialnya, kelompok Hunter Rank S Jepang justru berguguran secara mengenaskan di tangan Raja Semut, tak terkecuali Goto Ryuji yang diakui sebagai Hunter terkuat di Jepang.
Setelah Hunter Korea Selatan berhasil membunuh Ratu Semut, muncul sosok yang ternyata jauh lebih tangguh, yakni sang Raja Semut.
Saat merasakan aura kuat dari Goto, Raja Semut segera meninggalkan pasukan Hunter Korea untuk menghadapinya. Namun, kekuatan Goto ternyata bukanlah apa-apa bagi magic beast tersebut.
Raja Semut pun kembali ke tempat para Hunter Korea mengalahkan Ratu Semut dan menyerang mereka satu per satu. Anehnya, Raja Semut tak lantas membunuh mereka seperti yang ia lakukan terhadap Goto.
Alasannya mungkin karena ada Byung-gu yang segera mengaktifkan skill penyamarannya dan siap menyembuhkan rekan-rekannya yang terluka. Namun, Raja Semut tak dapat ditipu dengan skill tersebut. Jadi, ia seharusnya bisa membunuh Byung-gu sejak awal.
Alasan yang paling bisa diterima ialah adanya plot armor terhadap karakter Hunter Korea yang menjadi sorotan utama dalam seri ini.
Padahal, jika Raja Semut membunuh para Hunter Rank S Korea terlebih dulu dan menyerap kekuatan mereka, pertarungannya melawan Jinwoo pasti akan jauh lebih ketat.
4. Jinwoo bisa menyembuhkan Hae-in tanpa membangkitkan Byung-gu

Kemenangan Jinwoo atas Raja Semut bukanlah akhir dari segalanya. Ada masalah yang sama krusialnya, yakni Hae-in yang sekarat dan hampir mustahil untuk diselamatkan. Jinwoo sudah mencoba dan memikirkan berbagai langkah, tetapi semuanya tak berhasil.
Akhirnya, Jinwoo membangkitkan Byung-gu sebagai shadow army-nya. Hebatnya, tanpa diperintah, bayangan Hunter Rank S tersebut langsung tahu akan tugasnya dan segera menyembuhkan Hae-in. Tak diragukan lagi, ini merupakan adegan yang sangat emosional.
Herannya, kenapa Jinwoo repot-repot membangkitkan Byung-gu kalau nantinya ia juga akan mengekstraksi mayat Raja Semut, Beru. Padahal, selama pertarungan, Jinwoo melihat sendiri bagaimana Raja Semut menggunakan kemampuan Byung-gu yang telah dilahapnya untuk menyembuhkan diri sendiri.
Di adaptasi animenya, tersirat bahwa Byung-gu lah yang meminta Jinwoo untuk membangkitkannya. Namun, ini tak mengubah fakta bahwa Jinwoo punya alternatif yang lebih efisien, yaitu dengan membangkitkan Beru lebih awal.
5. Pemicu Red Gate yang sebenarnya

Red Gate adalah dungeon yang sangat berbahaya, terutama karena kita tak bisa mengetahui keberadaannya sebelum memasuki suatu gerbang yang awalnya bahkan diidentifikasi sebagai gate peringkat rendah.
Sayangnya, hingga akhir seri, kita tak pernah tahu bagaimana mekanisme yang menyebabkan kemunculan Red Gate ini.
Selama Solo Leveling Season 2, Jinwoo telah memasuki Red Gate sebanyak 2 kali, yaitu pada pembuka dan penutup musim. Nah, pertanyaannya, apakah Jinwoo sendirilah yang sebenarnya menjadi pemicu atau magnet yang menarik kemunculan gerbang yang setara dengan rank S ini?
Jadi, itulah sejumlah plothole Solo Leveling Season 2 yang mungkin tak kamu sadari atau sama-sama kamu pertanyakan saat menontonnya. Bagaimana menurutmu?