10 Easter Egg Terbaik di Anime Solo Leveling
- Min Byung-gyu memanggil Jinwoo agar mengekstrak bayangannya
- Notifikasi sistem tentang item yang Jinwoo dapat di Kastil Iblis
- Sekilas wajah penampakan Architect
Solo Leveling adalah salah satu adaptasi anime paling sukses abad ini. Sejak episode pertamanya tayang pada awal 2024 lalu, serial yang berangkat dari manhwa karya Chugong ini langsung merebut perhatian penikmat anime dari berbagai penjuru dunia.
Daya tarik dan kesuksesan anime Solo Leveling berasal dari kualitas animasi garapan Studio A-1 Pictures yang benar-benar mampu menyihir mata. Ini merupakan modal utama yang wajib diperhitungkan, mengingat Solo Leveling sangat sarat akan adegan aksi.
Di samping itu, plot cerita ala seri zero to hero yang diwakili oleh protagonis Sung Jinwoo juga menjadikan serial tak pernah membosankan untuk ditonton.
Dengan hadirnya adaptasi ini, penggemar pun berkesempatan untuk merasakan pengalaman baru yang tak bisa didapat hanya dengan membaca manhwanya. Belum lagi, pihak produser telah menyisipkan sejumlah hal tersembunyi yang bisa jadi merujuk pada suatu referensi atau sebagai gambaran untuk alur yang akan datang.
Nah, inilah sejumlah easter egg di Solo Leveling yang mungkin kamu lewatkan saat menonton animenya.
1. Min Byung-gyu memanggil Jinwoo agar mengekstrak bayangannya
Di penghujung musim kedua anime Solo Leveling, yakni setelah pertempuran melawan Raja Semut Beru berakhir, Jinwoo mulai putus asa karena semua upaya yang dia lakukan untuk menyelamatkan nyawa Cha Hae-in gagal, bahkan dengan Elixir of Life yang bisa menyembuhkan Eternal Slumber ibunya.
Tepatnya pada akhir episode 12, layar menjadi gelap seketika setelah Jinwoo menoleh ke arah belakang. Selanjutnya, setelah musik latar berhenti, akan terdengar suara misterius yang tak bisa dipahami maksudnya.
Namun, suara itu diisyaratkan berasal dari Min Byung-gyu, healer yang telah tewas di tangan Beru. Ia memanggil Jinwoo agar menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan Hae-in.
Bagian ini adalah sesuatu yang berbeda dari manhwanya, sebab pada versi asli, Jinwoo lah yang berinisiatif untuk menggunakan mayat Byung-gyu bahkan sempat gagal sebanyak 2 kali saat mencoba mengekstraksinya. Itupun, Jinwoo tampak sangat dilema dengan pilihannya sendiri.
Hal ini menjadi sejalan dengan bayangan Byung-gyu yang langsung menyembuhkan Hae-in tanpa diperintah terlebih dulu. Selain itu, jika Jinwoo egois, dia pasti tak akan membatalkan ekstraksi Byung-gyu dan memilih untuk memanfaatkan kekuatannya pada pertempuran-pertempuran yang akan datang.
2. Notifikasi sistem tentang item yang Jinwoo dapat di Kastil Iblis
Jinwoo akhirnya mencapai level 100 di akhir Solo Leveling Season 2. Saat itu, sistem memunculkan sejumlah notifikasi terkait pencapaian dan berbagai reward yang dia peroleh.
Salah satu notifikasi tersebut menunjukkan informasi terkait item yang sempat Jinwoo peroleh di Kastil Iblis. Namun, dulu dia tak bisa mengakses informasi dari item tersebut karena belum memenuhi semua syarat yang diperlukan.
Kemudian, terungkaplah bahwa item tersebut adalah kunci untuk membuka Cartenon Temple yang tak lain ialah Double Dungeon yang sudah kita lihat di awal seri.
Dengan begitu, alasan mengapa Jinwoo belum bisa membaca informasi item yang diperolehnya saat di Kastil Iblis adalah karena dia belum mencapai level 100.
Syarat tersebut menunjukkan bahwa Jinwoo perlu tumbuh jauh lebih kuat untuk memasuki dungeon tersebut sekali lagi. Ini sekaligus menjadi kisi-kisi yang sempurna untuk Double Dungeon Arc yang seharusnya akan diadaptasi di musim ketiga nanti.
3. Sekilas wajah penampakan Architect
Sumber kekuatan Jinwoo merupakan salah satu misteri terbesar dalam serial Solo Leveling. Kekuatannya semakin mengerikan setelah alur Job Change, di mana ia mendapatkan kemampuan Necromancer.
Sebelum Jinwoo menerima quest tersebut dan memasuki dungeon di mana pertarungan panas melawan Igris terjadi, muncul efek dahsyat yang mengiringi terbukanya gate.
Jika diperhatikan dengan jelas, ada penampakan wajah The Architect di antara efek tersebut, tetapi hanya sepersekian detik saja. Sosok itulah dalang di balik terciptanya Sistem dan menyeret Jinwoo sebagai player.
Pada alur yang akan datang, The Architect akan kembali muncul dan berkonfrontasi dengan Jinwoo.
4. Latihan ekstrem Jinwoo menyerupai pelatihan Saitama
Setelah bangkit dari insiden di Double Dungeon pada awal seri, Jinwoo dituntut untuk menuntaskan serangkaian daily quest yang telah disiapkan oleh Sistem. Jinwoo tak punya pilihan lain selain mengikutinya, sebab akan ada penalti jika misi tersebut tak terpenuhi.
Misi harian yang Jinwoo terima salah satunya merupakan latihan fisik yang ekstrem. Ini mengingatkan kita pada pola pelatihan yang dijalani Saitama dari seri One Punch Man. Untungnya, Jinwoo tak menjadi botak seperti Saitama, ya.
5. Siluet Beru di key visual season 2
Penayangan Solo Leveling Season 2: Arise from the Shadow begitu dinantikan oleh para penggemar, sebab musim ini diperkirakan akan mengadaptasi salah satu alur paling seru, yaitu arc Pulau Jeju.
Akan tetapi, sebagian penggemar agak meragukan perhitungan tersebut. Tak sedikit di antara mereka yang memperdebatkan apakah musim kedua benar-benar bisa mencakup keseluruhan cerita dari arc tersebut.
Padahal, pihak produksi anime sebenarnya telah mengonfirmasi bahwa season 2 akan mengadaptasi alur Pulau Jeju sampai tuntas, yaitu lewat key visual utama yang mereka rilis sejak awal.
Pada key visual itu, terlihat Jinwoo dan pasukan bayangan yang berhasil ia ekstrak sejauh ini. Selain itu, hoodie yang dipakai Jinwoo dalam gambar juga menyatu dengan siluet Beru yang tak lain ialah Raja Semut yang akan berhadapan dengan Jinwoo pada pertempuran puncak.
6. Gerakan pemanasan Jinwoo mirip Goku
Easter egg di Solo Leveling berikutnya terletak pada gerakan Jinwoo sebelum bertarung, tepatnya saat ia akan menghadapi Kang Taeshik dan Ryuji Goto selama pelatihan sebelum raid ke Pulau Jeju dimulai.
Kedua gerakan pemanasan tersebut akan mengingatkan penggemar pada kebiasaan Goku dari seri Dragon Ball karya Akira Toriyama.
Ini merupakan salah satu detail baru yang ditambahkan pada versi animenya dan tak akan ditemukan dalam manhwa. Tentunya, ini hanyalah sebuah kebetulan karena jadwal produksi animenya pasti jauh lebih awal dari momen kematian sang legenda.
Namun, beberapa penggemar beranggapan bahwa A-1 Pictures bermaksud memberikan penghormatan terhadap Dragon Ball, terutama karena penayangan episode saat melawan Kang Taeshik yang bertepatan dengan berita duka tersebut.
7. Jinwoo menjadi Shadow Monarch
Hal tersembunyi selanjutnya merupakan pertanda akan peristiwa besar yang bakal disorot di Solo Leveling Season 3 nanti, yaitu tentang Jinwoo yang menjadi Shadow Monarch sejati.
Di episode terakhir musim pertama, Jinwoo menerima perubahan job menjadi Necromancer. Setelahnya, terjadi hal misterius pada diri Jinwoo dan sekitarnya.
Selama prosesnya, mata dan aura Jinwoo berubah menjadi ungu untuk beberapa saat. Kalau mengikuti manhwanya, aura ungu tersebut baru diperlihatkan setelah Jinwoo resmi menjadi Raja Bayangan, tepatnya selama insiden Double Dungeon.
Dengan detail sekilas tersebut, kita mengetahui bahwa Jinwoo akan mencapai puncak kekuatannya pada musim yang akan datang.
8. Kematian Kargalgan merujuk pada insiden Double Dungeon pertama
Di Hunters Guild Gate, Jinwoo harus berurusan dengan Kargalgan yang merupakan bos dungeon. Dalam manhwa, momen kematian high orc tersebut dibuat singkat dalam satu panel.
Namun, di anime, ditambahkan adegan ketika Kargalgan harus melawan pengawalnya sendiri yang sudah lebih dulu dikalahkan dan diekstraksi oleh Jinwoo.
Puncaknya, terlihat para pengawal Kargalgan mengacungkan pedang ke arah Kargalgan dan membunuhnya. Di manhwa, adegan tersebut justru mengacu pada momen sebelum Jinwoo diselamatkan oleh Sistem.
9. Bantingan Beru mengingatkan pada Hulk
Para Hunter Rank S Korea terpaksa menghadapi Raja Semut Beru yang kekuatannya jauh lebih unggul dibanding mereka.
Saat aksi penyerangan yang Beru lakukan terhadap para Hunter, ada satu scene yang akan mengingatkan penggemar pada pertarungan antara Hulk melawan Loki dalam film Avengers.
Adegan tersebut tepatnya adalah ketika Beru mencengkeram kaki Ma Dongwook lalu membanting tubuhnya ke tanah berulang kali.
10. Perubahan pada dub bahasa Inggris untuk menghormati Gurrenn Lagan
Terakhir adalah easter egg yang bakal kamu sadari jika kamu menonton Solo Leveling Season 2 versi dub bahasa Inggris, tepatnya selama pertempuran Jinwoo melawan Baran.
Sesaat sebelum berhasil mengalahkan Baran, Jinwoo mempersiapkan serangan akhirnya sambil berteriak, "Semuanya berakhir di sini."
Namun, pada dub bahasa Inggris, monolog tersebut diubah menjadi, "Menurutmu aku ini siapa?"
Kata-kata tersebut ternyata adalah dialog khas salah satu karakter utama dalam seri Gurren Lagann, yaitu Kamina.
Jadi, itulah sejumlah easter egg di Solo Leveling yang mungkin tak kamu sadari saat menontonnya. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
