Penilaian Film: Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can't Sing

- Kisah Miku yang gagal mencari lagunya di berbagai SEKAI untuk menyemangati jiwa-jiwa putus asa.
- Naskah menonjolkan alur Hatsune Miku dan Hoshino Ichika, membuat tokoh lain terasa dipaksakan.
- Memanjakan komunitas dengan lagu-lagu baru dan MV lagu yang menggunakan VOCALOID.
GENRE: Drama
ACTORS: Hatsune Miku, Hina Kino, Rui Tanabe
DIRECTOR: Hiroyuki Hata
RELEASE DATE: 9 Mei 2025
RATING: 3/5
Kami akhirnya menonton Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can't Sing! Seperti apa impresi kami? Temukan penilaian film: Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can't Sing di bawah ini!
1. Kisah Miku yang gagal!
Dalam berbagai SEKAI yang terhubung pada teknologi dan jiwa manusia, terdapat satu SEKAI di mana sosok Hatsune Miku di dalamnya gagal menyemangati jiwa-jiwa yang putus asa. Mencari apa yang salah dari lagunya, Miku yang satu ini menjelajahi SEKAI lainnya dan berharap menemukan lagunya kembali!
2. Porsi yang maksa

Sebagai non pemain Project Sekai: Colorful Stage! feat. Hatsune Miku, usaha anime ini dalam menghadirkan ensemble cast yang memuat SEMUA grup tokoh utama dalam durasi film yang berjalan hampir 2 jam terasa maksa, apalagi ketika naskahnya lebih menonjolkan alur Hatsune Miku dan Hoshino Ichika yang lebih relevan di sepanjang film sehingga tokoh dari SEKAI lainnya terasa jadi pelengkap yang dipaksakan, yang membuatnya menjadi film Hoshino Ichika vs Asahina Mafuyu.
3. Segudang referensi!

Selain referensi jelas dari Colorful Stage, beberapa lagu-lagu baru berikut MV lagu-lagu yang diproduksi dengan VOCALOID yang mengintip di dalam film tersebut memanjakan komunitasnya dari Deco*27 sampai Ayase. Kehadiran Hatsune Miku, bukan Fujita Saki, tapi program Hatsune Miku yang menyuarakan tokohnya sendiri untuk kedua kalinya di anime layar lebar setelah Shinkalion.
4. SEKAI itu apa?

Meskipun secara garis besar konsep dunia yang dibawa anime ini seperti SEKAI mungkin dapat dipahami sebagai ruang di antara dunia virtual dan hati manusia, tapi para non-pemain masih butuh kejelasan dengan bermain game-nya untuk memahami bagaimana dampaknya sebuah Hatsune Miku depresi bisa bikin satu kampung mati lampu.
5. After-Live yang menghibur penggemarnya

Momen After-Live yang hadir dalam film ini juga menandakan target spesifik yang diharapkan oleh filmnya, yaitu penonton konser Hatsune Miku yang sudah siap dengan lightstick yang menyala di pengujung film. Masalahnya, kalau saja lagunya tidak diulang-ulang sepanjang film mungkin dampaknya tidak kerasa garing.
Sebagai film penuh fan service yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa materi aslinya dan banyak plot terlantar, juga sebagai musikal yang punya porsi lagu lumayan menjenuhkan, nilai 3/5 sudah cukup oke untuk anime ini.
Apa pendapatmu sendiri terhadap anime Colorful Stage! The Movie: A Miku Who Can't Sing? Sampaikan lewat kolom komentar!