Pembahasan Sakamoto Days 225: Perlawanan Si Penembak Jitu!

- Shin meninggalkan Heisuke dan Lu Shaotang marah-marah
- Heisuke mencegah Kumanomi mengejar rombongan Sakamoto
- Heisuke menunjukkan skill menembaknya dan Piisuke menyelamatkan Heisuke dari sergapan si pegulat
Situasi Heisuke setelah ditinggal Shin dan teman-temannya sedang di ujung tanduk. Bukan cuma si pegulat yang ternyata kebal dari tembakan timah panas, penembak jitu itu juga harus menghadapi Kumanomi yang telah menghabisi Hyo. Meskipun demikian, Heisuke memilih tak menyerah demi Hyo dan juga Sakamoto.
Bagaimana situasi Heisuke pada Sakamoto Days bab 225? Begini pembahasannya!
1. Lu Shaotang sempat marah-marah karena Shin meninggalkan Heisuke

Keputusan Shin meninggalkan Heisuke rupanya tak semuanya disetujui rekan-rekannya.
Lu Shaotang sempat marah-marah karena Shin tega meninggalkan Heisuke sendirian melawan musuh alami pengguna senjata api. Ia rupanya cemas karena tahu pegulat itu mustahil dilawan cuma dengan keahilian menembak pemuda tersebut.
Namun Shin hanya mengulangi perkataan Heisuke untuk memintanya percaya bahwa penembak jitu itu tak akan kalah.
Nah di situ, ia mengingat momen-momen saat Heisuke masih sibuk berlatih keras bahkan sampai melewati jam istirahat. Yah, rupanya penembak jitu ingin benar-benar bertambah kuat secara drastis sampai ke level dirinya bisa dipercaya untuk pertarungan genting.
2. Heisuke mencegah Kumanomi mengejar rombongan Sakamoto

Di sisi lain, Heisuke yang berhadapan dengan Kumanomi akhirnya ingat saat kejadian di Thailand.
Yah, ia tahu kalau perempuan itulah yang jadi penyebab kematian Hyo. Namun alih-alih berurusan dengan pemuda tersebut, Kumanomi langsung minggat untuk menyusul rombongan Shin dan menyerahkan urusan Heisuke pada si pegulat.
Namun dengan cepat, Heisuke melepaskan peluru pertamanya sampai Kumanomi terpaku di posisinya. Merasa terhina, perempuan itu langsung melempar mobil ke arah Heisuke.
3. Heisuke menunjukkan skill menembaknya

Nah, di sini Heisuke menunjukkan perkembangan kekuatannya.
Ia berhasil menghindari hantaman mobil tersebut. Bukan cuma itu saja, penembak jitu itu dengan cerdik memanfaatkan puing-puing kendaraan tersebut media pantulan untuk tembakannya.
Alhasil, timah panas yang dilepaskan Heisuke memantul beberapa kali dan langsung menuju ke kepala Kumanomi. Untungnya, perempuan itu sempat memiringkan kepalanya sehingga tembakan pemuda itu berakhir mengenai anting-anting Kumanomi.
4. Heisuke menetapkan tekadnya saat mengingat Hyo

Setelah berhasil memecahkan anting-anting Kumanomi, Heisuke berkata kalau Hyo tak mati sia-sia.
Rupanya, selama ini Heisuke selalu berpikir bagaimana membalas budi untuk orang-orang yang membantunya selama ini.
Namun pada suatu titik, ia sadar akan satu hal: rasanya tak sopan pada Hyo jika dirinya tak bisa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Yah, Heisuke sudah membulatkan tekadnya untuk hidup baik selama yang bisa bersama teman-temannya agar kematian Hyo tak berakhir sia-sia.
Mendengar perkataan tersebut, Kumanomi malah naik darah dan mengatai perkataan Heisuke yang dirasa cuma omongan ngelantur.
5. Piisuke menyelamatkan Heisuke dari sergapan si pegulat

Rupanya Heisuke sendiri tak benar-benar sendirian dalam bertarung.
Burungnya Heisuke, Piisuke sempat berkicau seolah memperingatkan ada bahaya yang menghampiri. Dan benar saja, rupanya si pegulat sempat mencoba menghantam Heisuke dengan sikunya.
Namun berkat kicauan peringatan Piisuke, Heisuke langsung sadar seketika dan lolos dari serangan pria bertopeng tersebut.
Yah, ternyata si pegulat tadi menyerang bukan karena suruhan Kumanomi, melainkan pria itu sudah muak mendengar obrolan kedua musuh bebuyutan tersebut.
Dan saat Heisuke kembali mencoba menembak, pelurunya tadi cuma memantul saat mengenai perut pegulat tersebut.
6. Heisuke membakar si pegulat dengan meledakkan bensin yang tumpah

Si pegulat ini bisa dibilang musuh alami Heisuke.
Dengan tubuh super keras dan kekuatan fisik yang gila, pegulat ini bisa saja meremukkan kepala Heisuke jika sampai tertangkap. Di sisi lain, semua tembakan jitu pemuda tersebut justru berakhir sia-sia karena semua pelurunya seolah terpantul begitu mengenai pria satu ini.
Bukan cuma itu saja, ia juga hampir kena lemparan tiang besi rambu lalu lintas oleh Kumanomi. Untungnya, serangan itu luput dan berakhir mengenai mobil box sampai kendaraan itu terguling dan menumpahkan bahan bakarnya.
Di saat itulah, Heisuke menemukan peluang emas. Dengan mengatur sudut tembakannya sampai ke angka tertentu, ia membuat peluru yang dilepaskannya menggores permukaan jalan yang terkena tumpahan minyak. Alhasil, sebuah ledakan besar terjadi dan api seketika membakar si pegulat tersebut.
Si pria bertopeng itu sendiri bahkan sampai mengaduh kepanasan seolah menegaskan dirinya ternyata tak sepenuhnya kebal dari api.
Dengan demikian, Heisuke akhirnya mulai membalikkan situasi.
Itulah pembahasan perjuangan Heisuke di Sakamoto Days bab 225.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















