Simo Hayha menjadi pahlawan perang Finlandia setelah membunuh 138 musuh dalam pertempuran Winter War.
Trauma Simo atas kematian musuh yang ditembaknya membuatnya terluka batin dan memendam rasa bersalah.
Simo tertembak tepat di rahang dalam pertempuran terakhirnya, namun rasa sakit itu membuatnya merasa terselamatkan.
Pertarungan antar penembak jitu vs dewa penipu masih terus berlanjut. Setelah terungkap konsekuensi mengerikan dari Reaper's Contract milik Simo Hayha, duel tersebut berjalan lebih intens karena kali ini perwakilan umat manusia saat ini tak bisa membuang lebih banyak waktu. DI sinilah, kita juga bisa melihat alasan kenapa cara kerja kekuatan khusus Valkyrie pasangannya begitu menyakitkan.
Seperti apa situasinya? Berikut pembahasan Record of Ragnarok bab 109!
Kita mundur sejenak ke masa lalu Simo Hayha, tepatnya pada Desember, tahun 1939.
Di dekat danau Ladoga, Finlandia Selatan, terjadi sebuah pertempuran antara FInlandia dengan Uni Soviet. Dengan tentara berjumlah sekitar satu juta personil, negara besar tersebut mencoba menjajah Finlandia yang tentu cukup kecil di mata mereka karena jumlah pasukannya cuma ada sekitar 230.000 dan kebanyakan berasal dari kalangan petani serta pemburu.
Sayangnya, mereka tak menyangka maut mengintai pasukannya dalam wujud penembak jitu, Simo Hayha.
Nah, pada insiden Winter War, Simo berhasil membuat Soviet mundur setelah membunuh 138 orang secara beruntun. Gara-gara itu, Finlandia berhasil menang secara ajaib bahkan dengan kondisi pertahanan mereka yang terbilang payah.
Dari situlah, Simo kemudian dihormati sebagai pahlawan perang.
Kabar kemenangan itu tentu menaikkan moral pasukan Finlandia. Mereka tak henti-hentinya membicarakan pencapaian Simo serta harapan kemenangan pastinya semenjak penembak jitu itu berada di sisi mereka.
Sayangnya, Simo pada waktu itu tak ikut berbaur dengan rekan-rekannya. Para tentara Finlandia sendiri mengira kalau pria itu memilih tidur lebih awal agar bisa kembali bertempur lagi.
Namun tak ada yang tahu, kalau ternyata Simo memendam trauma mendalam sejak peristiwa tersebut. Ia selalu terbayang akan wajah-wajah korbannya yang bertumbangan dan tahu bahwa di antara mereka ada yang memiliki keluarga yang menantinya pulang. Dari situlah, ia merasa sangat bersalah dan terus menggumamkan kata maaf.
Yah, siapa sangka aksi Simo malah melukai batinnya sendiri.
Nah, pada perang terakhir yang diikutinya, Simo lagi-lagi kembali mencetak rekor dengan angka kematian mencapai 540.
Namun tak ada yang menyangka bahwa ada satu kejadian yang akhirnya menghentikan Simo dari aksi gilanya. Saat itu, ada seorang penembak musuh yang tak sengaja melepaskan tembakan. Mungkin, banyak yang mengira tembakan itu mungkin akan berakhir salah sasaran. Akan tetapi, arah peluru tersebut memantul dan kemudian meluncur tepat ke rahang Simo.
Alhasil, Simo kini tertembak tepat di rahang. Untungnya, tembakan nyasar itu cuma membuatnya terluka parah.
Namun ada satu hal yang membuatnya senang. Rupanya, rasa sakit akibat tertembak itulah yang membuat hatinya merasa terselamatkan. Dari sinilah, kita tahu kenapa cara kerja kekuatan khusus Simo begitu menyakitkan karena memang ia mengejar rasa sakit sebagai bentuk keselamatannya.
Sejak kejadian itu, Simo sendiri akhirnya menghabiskan waktu di tempat perawatannya.
Kembali ke medan pertempuran melawan Loki, Simo akhirnya kembali beraksi.
Di sini, ia memakai Reaper's Contract dengan hati sebagai bahan amunisinya. Prosesnya sendiri bahkan sampai membuat tubuh Radgridr juga mulai rusak.
Di sisi lain, Loki yang sudah merasakan dengan persepsi, menebak kalau kalau ini Simo sudah bersiap kembali menembak. Ia pun langsung memprovokasinya agar penembak itu segera menarik pelatuk.
Sesuai keinginan Loki, Simo akhirnya melepaskan serangannya, Lemminkainen. Tembakan itu sendiri membuat peluru berputar layaknya bor yang mampu menembus segalanya. Bahkan saat Loki memanggil ketika klon dewanya, peluru langsung memecahkan kepala mereka semua.
Melihat ketiga boneka ciptaanya langsung hancur akibat peluru tersebut, Loki langsung memblokirnya dengan teknik Skuld's Wall.
Loki sendiri percaya bahwa tembok pertahannnya itu tak akan mempan ditembus peluru Simo. Namun, kepercayaannya langsung runtuh karena serangan Lemminkainen terus menerobos Skuld's Wall dan akhirnya menghancurkanya. Alhasil, Loki pun akhirnya tertembak tepat di dahi, seolah menandakan bahwa pertarungannya berakhir di situ.
Namun kita perlu sadar bahwa Loki memang salah satu dewa tertangguh. Ada kemungkinan, dewa licik itu sudah menyiapkan trik khusus untuk mengantipasi kejadian seperti ini.
Jadi untuk melihat kepastiannya, kita harus kembali menunggu sampai bab 103 rilis.
Itulah pembahasan momen pertarungan Simo Hayha vs Loki.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku