Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Mungkinkah Shishiba dan Osaragi Berbalik Membantu di Sakamoto Days?

(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Di Sakamoto Days bab 204, kelompok Order yang terdiri dari Oki, Tanabata, Torres, serta duo favorit para penggemar, Osaragi dan Shishiba, mengepung kelompok Sakamoto.

Sudah begitu masalah yang lebih besar terungkap: Order kini memutuskan untuk bekerja sama dengan X. Dari yang awalnya merupakan dua ancaman terpisah, kini kedua pihak ini menyatu menjadi satu kekuatan besar yang jauh lebih berbahaya.

Dengan situasi ini, muncul pertanyaan menarik: Apakah Shishiba dan Osaragi akan beralih membantu Sakamoto?

Mari kita analisis!

1. Osaragi dan Shishiba adalah duo yang sangat populer, jadi mungkin Yuto Suzuki akan membuat mereka berada di sisi para protagonis?

dok. Netflix/ Sakamoto Days

Salah satu alasan mengapa Shishiba dan Osaragi diperkirakan mungkin akan membantu Sakamoto di Sakamoto Days adalah popularitas mereka yang sangat tinggi di kalangan penggemar.

Dalam dua polling popularitas, duo ini selalu berhasil menembus top 5. Pada polling pertama, Shishiba berada di peringkat empat dengan 5.591 suara, sementara Osaragi bahkan lebih tinggi, menempati peringkat tiga dengan 6.689 suara.

Lalu, di polling kedua yang melibatkan jumlah suara lebih besar, posisi mereka hanya bertukar. Osaragi turun ke peringkat empat dengan 11.129 suara, sedangkan Shishiba naik ke posisi tiga dengan perolehan suara mengesankan sebanyak 19.714.

Yang menarik, nama-nama lain di top 5 berasal dari sisi protagonis. Pada polling pertama, Sakamoto ada di posisi 5, Nagumo di posisi 2, dan Shin di posisi 1. Sementara di polling kedua, Natsuki Seba mengisi posisi 5, Shin di posisi 2, dan Nagumo berhasil meraih posisi teratas.

Dengan popularitas yang begitu kuat, tak bisa dipungkiri bahwa Yuto Suzuki, sang pengarang, mungkin saja memilih untuk menempatkan Shishiba dan Osaragi di sisi protagonis dalam situasi kritis ini.

Soalnya, menghadirkan mereka sebagai sekutu yang mengejutkan tentu akan menyenangkan para penggemar sekaligus membuat ceritanya semakin menarik.

2. Apakah JAA baru ini akan sejalan dengan visi Shishiba?

dok. Netflix/ Sakamoto Days

Jangan salah, Sei Asaki, mantan bos JAA, memang seorang bedebah kelas kakap. Dosanya sudah menumpuk, termasuk memanipulasi Kei Uzuki dan Rion Akao sehingga keduanya bertarung. Rion kehilangan nyawa karena akal-akalan busuk itu. 

Dengan latar belakangnya yang kejam dan penuh intrik, tidak mengherankan jika banyak yang menganggap dia memang pantas disingkirkan.

Namun, apakah JAA akan benar-benar menjadi lebih baik dengan memilih bekerja sama dengan Kei Uzuki?

Perlu diingat, Kei Uzuki saat ini memiliki pandangan yang begitu ekstrem, hingga Kashima, seorang loyalis Slur, memutuskan untuk membantu kelompok Sakamoto di Assassin Exhibition of the Century Arc. Jika seseorang yang loyal pada Slur saja merasa perlu beralih pihak demi mencegah kehancuran lebih jauh, ini menunjukkan betapa mengerikannya visi Kei.

Sekarang, bagaimana dengan Shishiba?

Shishiba adalah seorang assassin yang berpegang pada prinsip bahwa pembunuhan harus dilakukan dengan penuh perhatian dan rasa hormat terhadap publik. Dia percaya bahwa orang-orang biasa berhak untuk hidup damai tanpa terpapar kekerasan yang tak perlu. Hal ini dibuktikan ketika ia pernah menegur Osaragi karena membunuh di depan umum, menunjukkan bahwa meskipun pekerjaannya kejam, ia memiliki standar moral yang jelas.

Kalaupun Shishiba saat ini mematuhi Order, pandangannya bisa berubah jika Kei kembali menunjukkan kecenderungan ekstrem. Dengan prinsip yang ia pegang teguh, bukan tidak mungkin Shishiba akan memilih untuk membantu Sakamoto di masa depan jika ia melihat bahwa arah baru Order ini tak sesuai moralnya. 

3. Hubungan keduanya dengan Sakamoto sebenarnya baik sebelum Sakamoto dijadikan target besar

(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa sebelum Sei Asaki membuat Order memburu Sakamoto, Nagumo, dan Kei Uzuki di Assassin Exhibition of the Century Arc, hubungan Shishiba dan Osaragi dengan Sakamoto sebenarnya tidak buruk.

Shishiba, misalnya, masih menunjukkan rasa hormat kepada Sakamoto meski Sakamoto sudah pensiun. Hal ini terlihat dari bagaimana dia memanggil Sakamoto dengan sebutan “Tuan S” di bab 27, sebuah tanda bahwa ia masih mengakui kehebatan dan status Sakamoto. Sementara itu, Osaragi malah sempat menganggap Sakamoto imut seperti teddy bear, menunjukkan bahwa ia tidak memiliki permusuhan pribadi terhadap Sakamoto.

Fakta bahwa mereka sekarang memburu Sakamoto lebih terasa sebagai bentuk kepatuhan pada tugas mereka sebagai anggota Order daripada dendam pribadi. Jika ada faktor yang membuat mereka tidak nyaman dengan misi ini — seperti arah baru Order yang kini bekerja sama dengan Kei Uzuki dan organisasi X — bukan tidak mungkin Shishiba dan Osaragi akan memilih untuk membantu Sakamoto di masa depan.

4. Kalaupun mereka belum membantu sekarang, mereka bisa saja akan membantu nanti

(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Namun, perlu dicatat bahwa perubahan dalam Order ini mungkin masih terlalu baru untuk membuat Shishiba dan Osaragi mengambil langkah ekstrem dalam waktu dekat.

Kemungkinan besar, mereka tetap akan menjadi ancaman serius bagi Sakamoto dalam arc ini. Sebagai anggota Order, loyalitas mereka terhadap organisasi mungkin masih lebih kuat daripada keraguan yang mungkin mereka rasakan terhadap arah baru yang diambil oleh JAA.

Namun, jika kerja sama antara Kei Uzuki dan JAA semakin menunjukkan arah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Shishiba — seperti nilai-nilai kehormatan dalam membunuh atau keinginannya melindungi warga sipil yang tak terlibat — bukan tidak mungkin Shishiba akan mempertimbangkan kembali posisinya.

Jika ini terjadi, ada peluang besar dia akan memutuskan untuk membantu Sakamoto di arc selanjutnya, terutama jika Osaragi juga merasakan ketidakpuasan yang sama.

5. Tapi memang, belum tentu Osaragi dan Shishiba akan sepaket untuk keputusan besar macam ini

(Dok. Shueisha/Sakamoto Days)

Namun, perlu diingat bahwa tidak selalu pasti Shishiba dan Osaragi akan bertindak sebagai satu paket.

Selama ini, mereka memang digambarkan sebagai duo yang solid, dengan Osaragi cenderung mengikuti arahan Shishiba. Idealnya, jika Shishiba menilai arah baru Order sudah melenceng, Osaragi mungkin akan cukup mempercayai pria itu untuk mengikutinya.

Masalahnya, sementara prinsip-prinsip moral Shishiba sudah cukup jelas — terutama terkait kehormatannya dalam membunuh dan upayanya melindungi warga sipil tak berdosa — menebak isi pikiran Osaragi lebih sulit.

Memang, berkat pengaruh Shishiba, Osaragi sekarang berusaha menghindari melibatkan orang-orang tak bersalah dalam pertempurannya. Namun, jika skenario ini berkembang menjadi pengkhianatan terhadap Order, apakah Osaragi akan bersedia mengikutinya? Atau justru, dia akan menolak dan melawan Shishiba?

Semua ini masih menjadi tanda tanya besar. Namun, yang pasti, keputusan Shishiba dan Osaragi di situasi genting ini bisa menjadi salah satu momen paling menentukan di Sakamoto Days.

Nah, itu teori soal mungkinkah Shishiba dan Osaragi akan membantu Sakamoto di Sakamoto Days.

Kalau menurutmu bagaimana? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us