m&c! Hentikan Serialisasi Manga Act-Age di Indonesia
Penghentian jadi imbas dari kasus yang melibatkan penulisnya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar tentang dihentikannya serialisasi manga Act-Age menggemparkan para pecinta Jejepangan. Pasanya, salah satu manga rilisan Shonen Jump ini dipuji karena memiliki cerita yang sangat kuat. Kasus kriminal yang menimpa salah satu penciptanya adalah hal yang sangat tidak terduga dan memaksa Jump membatalkan serial tersebut.
Imbas pembatalan Act-Age ini ternyata berdampak juga ke versi lokalisasinya termasuk di Indonesia. Baru saja volume pertamanya rilis, pihak penerbit m&c! langsung membatalkan rilis volume-volume selanjutnya!
1. Serialisasi batal di Indonesia
Pembatalan manga Act-Age di Indonesia disampaikan lewat akun media sosial m&c! selaku penerbit judul tersebut. Meskipun m&c! baru saja merilis volume pertama komik tersebut dan dengan beberapa volume lain menanti giliran rilis, keputusan pembatalan serialisasi tetap dipertahankan.
"Kami mengerti mungkin ada pihak yang merasa kecewa dengan keputusan ini, namun mengingat sensitivitas masalahnya sebagai penerbit kami merasa ini adalah langkah terbaik yang harus diambil sebagai tanggung jawab moral kami. Terima kasih atas pengertiannya," tulis m&c!.
Baca Juga: Kreatornya Ditangkap Polisi, Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc Dihentikan Sementara
2. Pembatalan juga terjadi di luar negeri
Ternyata pembatalan Act-Age tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Komik tersebut telah hilang dari peredaran di situs Manga Plus milik Shueisha. Selain itu, Viz Media selaku pemegang lisensi terjemahan bahasa Inggris Act-Age juga menghapus manga tersebut dari daftar rilisan mereka.
Jika melihat dampak yang terjadi, besar kemungkinan pembatalan dan penghapusan seri Act-Age ini datang langsung dari pihak Shueisha dan Jump yang meminta semua penerbit yang menerbitkan Act-Age untuk menghentikan peredaran komik tersebut.
3. Penulis cerita terlibat kasus asusila
Tentunya reaksi tegas dari Shueisha ini bisa dipahami, mengingat kasus yang menimpa sang penulis Tatsuya Matsuki. Ia ditangkap kepolisian Jepang atas tindakan pelecehan seksual yang dilakukan kepada seorang siswi SMP.
Sementara itu dukungan terus berdatangan kepada ilustrator Shiro Usazaki, baik dari editorial Jump hingga sesama mangaka di industri. Mereka mendukung Shiro-sensei untuk merilis seri manga terbarunya.
Baca Juga: Manga Baru Pembuat The Promised Neverland Hadir dengan Tema Horor!