Kenapa All Might Lebih Memilih Deku sebagai Pewaris OFA?

- Mirio Togata direkomendasikan sebagai calon penerus OFA, tapi tidak terpilih.
- Alasan All Might memilih Deku adalah karena tekad dan semangatnya.
- Deku bukan yang terkuat, tapi tekad dan empatinya tak tertandingi.
Izuku Midoriya atau populer dengan nama pahlawan Deku diperkenalkan sebagai protagonis utama dalam serial My Hero Academia. Dia tampil sebagai pewaris One For All, yakni quirk yang menjadi kunci untuk mengalahkan villain utama cerita.
Sebagaimana yang kita tahu, One For All adalah quirk yang memang ditakdirkan untuk diturunkan dari generasi ke generasi. Deku sendiri merupakan pengguna kesembilan di mana ia menerima bakat tersebut dari All Might.
Menariknya, Deku bukanlah orang yang dipersiapkan sejak awal untuk mewarisi One For All. Lantas, kenapa All Might lebih memilih Deku? Temukan alasannya di sini!
Table of Content
1. Mirio Togata adalah calon penerus yang direkomendasikan

Sebelum All Might bertemu dengan Deku dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai penerus OFA, Mirio Togata yang sedari awal telah direkomendasikan. Dia adalah senior Deku di UA High yang juga dikenal sebagai salah satu dari tiga siswa terkuat, yakni Big 3.
Mirio punya quirk unik bernama Permeation. Dengan bakat tersebut, ia bisa menembus benda apa pun, entah itu dinding maupun tanah. Tak sampai di situ, quirk Permeation membuat tubuhnya jadi tak berwujud sehingga serangan musuh pun akan menembus tubuhnya begitu saja.
Permeation adalah quirk yang sulit untuk dikuasai. Namun, Mirio membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi pahlawan profesional dengan kekuatan tersebut. Jadi, wajar jika dia diakui sebagai penerus yang sempurna untuk OFA.
Bukan cuma itu, Mirio memiliki sikap yang optimis dan selalu tersenyum. Kepribadiannya itulah yang membuat Nighteye yakin bahwa dia pantas menjadi pengganti All Might. Belum lagi, Kepala Sekolah UA High juga sangat merekomendasikannya.
2. Kenapa All Might lebih memilih Deku?

Sebagai orang yang pernah menjadi sidekick untuk All Might, Nighteye cukup tegas dan ikut campur. Jadi, tak heran jika Nighteye kecewa saat All Might mengambil keputusan sepihak dengan memilih Deku sebagai penerusnya alih-alih Mirio yang sudah ia latih.
Meski hubungannya dengan Nighteye menjadi retak, All Might tetap teguh pada keputusannya. Nah, alasan All Might lebih memilih Deku sebagai penerus One For All adalah karena ia terkesan akan tekad dan semangat Deku untuk menjadi pahlawan.
All Might dan Deku bertemu untuk pertama kali dalam sebuah insiden yang melibatkan Sludge. Saat itu, Deku hanyalah siswa SMP tanpa quirk. Namun, ia punya keberanian luar biasa yang ditunjukkan dengan aksi heroiknya demi menyelamatkan Bakugo. Tindakan Deku membuat All Might tertegun. Ia sadar bahwa quirk bukanlah penentu kelayakan seseorang untuk menjadi pahlawan.
Deku mengingatkan All Might pada masa mudanya. Seperti muridnya itu, All Might juga quirkless. Dia juga punya ambisi besar untuk menjadi pahlawan. Berkat bimbingan Nana Shimura selaku pengguna ketujuh, dia berhasil menjadi Simbol Perdamaian, sosok pahlawan yang memikul harapan seluruh umat.
3. Deku bukanlah yang terkuat, tapi punya tekad dan empati

Tubuh All Might menderita cedera parah pascapertempuran melawan All For One untuk pertama kali. Namun, dia tetap berlatih selama beberapa tahun berikutnya. Padahal Nighteye pernah memperingatkan All Might mengenai nasib buruk yang akan terjadi jika dia memaksakan diri.
Keputusan yang diambil All Might mengisyaratkan bahwa ia tak benar-benar berniat melatih seorang murid dan menjadikan mereka sebagai penerusnya. Mungkin, ia tak ingin melibatkan orang lain dan memilih untuk mengemban semua tanggung jawab seorang diri.
Akan tetapi, All Might melihat tekad yang sama kuatnya dengan dirinya dalam diri Deku. Bocah itu mengaku takut, tapi pada saat bersamaan juga berani mengambil risiko. Alhasil, All Might bertekad untuk melindunginya dengan cara memberinya kekuatan.
Deku mungkin bukanlah “wadah” yang sempurna untuk quirk sekuat One For All. Namun, dia punya keberanian yang murni dan tanpa pamrih. Empati dan tekadnya sama-sama kuat. Hal itu sudah cukup membuktikan kelayakan Deku sebagai pewaris OFA.
Jadi, alasan kenapa All Might lebih memilih Deku adalah karena tekad dan keberaniannya untuk menjadi pahlawan, terlepas dari fakta bahwa ia tak memiliki quirk. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
FAQ seputar kenapa All Might lebih memilih Deku
| Kenapa All Might memilih Deku? | Karena Deku menunjukkan keberanian murni saat menolong Bakugo tanpa Quirk. |
| Apa yang All Might lihat dalam diri Deku? | Hati pahlawan, empati tinggi, dan tekad kuat. |
| Ada alasan emosional? | Ya—Deku mengingatkan All Might pada dirinya saat muda. |
| Kenapa bukan pahlawan lain yang lebih kuat? | One For All butuh pewaris dengan moral yang tepat, bukan sekadar kekuatan. |


















