Episode kedua One Punch Man S3 disorot karena animasi Garou yang terkesan tidak realistis
Versi manganya memperhatikan detail dengan menambahkan efek bekas jejak Garou saat meluncur
Sejumlah warganet bahkan sampai memperbaiki adegan tersebut agar lebih realistis dan mendapat pujian dari pengguna lainnya
Setelah momen adegan Garou berjalan di episode pertama, lagi-lagi anime One Punch Man S3 kembali mendapat perhatian untuk episode keduanya, tepatnya pada saat Garou meluncur di atas rumput saat mendekati Tareo yang menangis. Alasannya sendiri animasi gerakan Garou tak mendapat efek realistis yang membuatnya terkesan seperti kursor yang digerakkan dengan mouse.
Memang apa yang salah dengan adegan satu ini? Berikut pembahasannya!
Adegan ini bisa kalian tonton sekarang juga di kanal YouTube resmi Muse Indonesia yang memang saat ini menayangkan anime One Punch Man S3. Untuk adegannya sendiri, kalian sendiri bisa langsung mulai dari menit ke 9.27.
Saat itu, Garou yang baru saja kabur dari restoran mendengar ada yang ribut-ribut di lapangan. Nah, rupanya Tareo sedang dirundung teman-temannya sendiri yang bahkan sampai mencubit dan melemparinya dengan baru.
Garou yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak keras sehingga bocah-bocah itu ketakutan dan langsung memilih kabur meninggalkan Tareo yang masih menangis. Nah, di situ kita bisa melihat bagaimana animasi Garou meluncur di atas rumput terkesan seperti digerakkan dengan pointer tanpa ada tambahan detail yang menambah kesan realistis dalam animasi pergerakannya.
Para warganet terutama dari media X banyak yang berkomentar mengenai hal tersebut. Ada yang merasa tak masalah dengan hal tersebut. Ada juga yang merasa tak percaya adegan seperti itu bisa diloloskan sebelum tayang. Ada juga warganet yang merasa kalau hal ini membuat penyutradaraan untuk musim kedua anime One Punch Man terkesan jadi lebih baik. Beberapa juga ada yang menyayangkan harusnya studio memperhatikan detail realistis yang setidaknya membuat Garou terlihat sedang meluncur, bukan mengambang.
Jika kalian sudah membaca versi manga, detail satu ini ternyata masih diperhatikan Murata.
Kalian bisa melihat sendiri pada gambar di atas, di mana Murata tak lupa menambahkan efek bekas jejak Garou saat ia meluncur di atas rumput. Jadi kesannya Garou masih punya bobot dan juga berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Orang yang membacanya juga langsung paham kalau Garou sedang meluncur, bukan asal berdiri di tengah lapangan sambil menonton Tareo yang sedang menangis.
Bisa dibilang, tambahan efek pada suatu adegan memang merupakan hal yang terkesan sepele tapi jika sampai dilupakan, dampaknya terbilang lumayan besar terutama dari interpretasi penyimak cerita entah itu pembaca manga atau yang cuma menonton anime.
Saking pentingnya detail efek, ada warganet yang bahkan sampai gatal untuk memperbaikinya.
Pengguna X bernama shadow 21z (@lordwinter46) sampai mengedit adegan Garou dengan menambahkan detail kepulan debu saat Garou meluncur menuruni rumput. Hal itu sendiri sampai mendapat pujian dari sejumlah pengguna X lain yang merasa versi editan ini lebih baik dari versi originalnya.
Menurut dugaan penulis, kemungkinan besar studio pasti menyadari kesalahan tersebut dan berniat memperbaikinya untuk versi Bluray pada masa mendatang. Namun ngomong-ngomong masalah Bluray, ada pengguna media X atas nama @AsoranoMakoto yang berseloroh kalau harusnya penonton menunggu versi Bluray untuk mendapat kualitas yang lebih baik namun malah sudah ada yang merusak taktik studio tersebut.
Itulah pembahasan mengenai adegan Garou meluncur yang sekarang viral di media sosial.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku