Episode 14 menjadi akhir dari cour ketiga anime Bleach: Thousand-Year Blood War. Banyak hal menarik terjadi mulai dari para Visored bersatu melawan Gerard sampai terungkapnya alasan sejati Ishida sempat mengkhianati Ichigo dan lainnya.
Apa saja hal menarik di episode akhir bagian ketiga Bleach: Thousand-Year Blood War?
Hal ini terungkap saat Ishida membaca catatan kakeknya tersebut.
Di situ tertulis kalau Soken memandang Yhwach bukan juru selamat seperti yang dipikirkan kebanyakan Quincy saat ini.
Yang ada, dia justru menganggap Yhwach adalah tirani yang tak ragu merenggut kekuatan dan kehidupan para Quincy yang awalnya sudah hidup damai di dunia manusia demi memulihkan kekuatannya usai kekalahannya oleh Gotei 13 generasi pertama.
Oleh karena itu, Soken yakin Yhwach akan kembali suatu hari nanti sehingga ia ingin ada yang menghentikannya demi kehormatan kaum Quincy.
Secara mengejutkan, dari semua orang justru yang datang paling cepat ke tempat Yhwach adalah para mantan Sternritter yaitu Liltotto dan Giselle beserta para zombie-nya.
Mereka sendiri terlihat beruntung karena datang saat Yhwach dalam posisi tertidur.
Tanpa ragu, Giselle menyuruh para zombie menyerang dan Liltotto mengeluarkan mulut monsternya.
Sayangnya mereka tak tahu kalau keberuntungan itu habis dalam sekejap.
Saat itu, Gerard asyik mengejar para Shinigami yang bersembunyi seperti Hinamori. Gadis itu sendiri bahkan sempat hampir tewas jika para Visored tak datang tepat waktu.
Yah, kali ini Hirako dan teman-temannya kembali berkumpul bersama. Bahkan Rojuro dan Kensei yang sempat tumbang akibat pertarungan dengan Mask De Masculine juga terlihat pulih.
Mereka pun akhirnya menantang Gerard dengan mengenakan topeng Hollow yang tak sempat dipakai saat pertarungan di Soul Society.
Momen ini terjadi tepat setelah pertarungan Kyoraku dan Nanao berakhir.
Sisa-sisa jasad Lille yang hancur rupanya jatuh ke Soul Society dalam bentuk baru seperti burung.
Meski jauh lebih lemah dari sebelumnya, kekuatan cahaya penghancur dari para makhluk jelmaan Lille ini masih sanggup membantai para Shinigami kelas bawah.
Sayangnya, kesenangan mereka berakhir karena Kira kini muncul dalam wujud mayat hidupnya.
Setelah sempat bertarung hingga menjauh dari posisi Jugram, akhirnya Ichigo mulai memahami motif sejati Ishida.
Rupanya, Ishida diam-diam merencanakan akan menghancurkan Warhwelt bersama Yhwach saat sang raja tertidur.
Namun, dia harus mendekati Yhwach terlebih dahulu dan bahkan harus mengotori tangannya dengan darah teman-temannya sendiri agar tak dicurigai Lille dan Jugram.
Meskipun demikian, Ichigo tetap bersikeras bahwa mereka harusnya tetap bertarung bersama daripada merencanakan strategi bunuh diri sendirian.
Oleh karena itu, Ishida pun merubah rencana dengan menyuruh Ichigo bergegas ke tempat Yhwach selagi sang raja tertidur dan tak memiliki The Almighty. Sedangkan ia akan menahan Jugram agar tak menganggu teman-temannya.
Itulah daftar hal menarik yang terjadi di episode akhir cour ketiga Bleach: Thousand-Year Blood War.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku