9 Fakta Tengen Uzui, Hashira Suara dari Kimetsu no Yaiba!

Yang unik dari Tengen ini adalah dia berasal dari keluarga shinobi. Padahal menurut Daki, seharusnya shinobi sudah punah sejak zaman Edo. 

Keluarga Tengen juga brutal. Orangtuanya punya sembilan anak, tapi menurut Tengen sendiri di bab 87, saat dia berumur 15 tahun yang tersisa dari sembilan saudara itu hanya Tengen dan satu adiknya.

Adik Tengen lalu sifatnya menjadi seperti ayahnya. Sosok yang menganggap istri-istrinya hanya sebagai wadah untuk melahirkan anak. Si adik juga tidak menghargai kehendak orang lain, dan tidak memiliki kemanusiaan.

Tidak ingin menjadi seperti adiknya, Tengen sekalian meninggalkan klan. 

Menurut Kimetsu no Yaiba Fanbook 2 Taisho Rumors: Pillars, Tengen pernah berpikir apa dia harus sekalian memusnahkan klannya sendiri. Tapi dia tidak sanggup membunuh ayahnya maupun saudaranya. 

Sejak dia 15 tahun, Tengen punya tiga istri.

Punya istri lebih dari satu sendiri memang tradisi dari klan Uzui. Tiga istri Tengen dipilih oleh ketua klan Uzui. 

Nama tiga istri Tengen adalah Makio, Suma, dan Hinatsuru. 

Ketiga istri ini juga terlibat di alur Red Light District. 

Gelar Tengen Uzui adalah Hashira Suara.

Ini berkaitan dengan teknik pedangnya, Pernapasan Suara. Hingga akhir,  hanya dia pengguna teknik ini yang diketahui. 

Kunci teknik Tengen adalah dengan mendengarkan ritma dan pergerakan musuh, dia bisa memprediksi gerakan mereka lalu menemukan celah untuk dia manfaatkan. 

Untuk mengerahkan teknik-tekniknya, Tengen menggunakan dua pedang yang sangat unik. Bahkan, di bab 77 narator pun menjelaskan kalau tidak ada yang tahu bagaimana cara pedang ini karena yang terkena serangan dari senjata itu tidak selamat. 

Kedua pedang itu Tengen kerahkan dengan sangat piawai dalam bertarung. 

Tengen sayangnya bukan lagi Hashira setelah dia pensiun. 

Tengen Uzui disorot di alur Red Light District. Meski aksinya hebat di situ, pada akhirnya kariernya sebagai petarung pun selesai di akhir alur tersebut.

Untuk menghadapi Daki dan Gyutaro, Tengen Uzui kehilangan mata kiri dan tangan kirinya.

Ini membuat Tengen harus pensiun dan tak bisa lagi jadi petarung aktif. 

Patut diingat, gaya bertarung Tengen memang menggunakan dua pedang. Jadi disabilitas ini membuat Tengen tidak bisa mengerahkan tekniknya dengan sempurna lagi. 

Dia tetap masih bisa melatih generasi muda pembasmi iblis, tentu saja. 

Karena dia harus pensiun karena disabilitas, Tengen tidak termasuk Hashira yang ikut pertempuran terakhir melawan Muzan dan Upper Moon yang tersisa.

Tugasnya di alur terakhir adalah menjaga ruangan Kiriya Ubuyashiki bersama Shinjuro Rengoku.

Hingga akhir pertempuran, dia aman di sana. 

Banyak karakter utama Kimetsu no Yaiba yang tewas, baik dari sisi pahlawan maupun dari sisi iblis. 

Tidak ikutnya Tengen dalam pertempuran terakhir membantunya bertahan hidup.

Dari sembilan Hashira yang ada di atas, enam mati seiring berjalannya cerita. Lima di antaranya meninggal dalam alur Infinity Castle hingga pertempuran melawan Muzan.

Karena Tengen tidak ikut dalam pertempuran di Infinity Castle, dia pun termasuk salah satu karakter yang bisa bertahan hidup sampai serinya benar-benar tamat. 

Tanda Pembasmi Iblis memang mulai diperkenalkan sejak Entertainment District arc, alur dimana Uzui unjuk gigi.

Meski begitu, jangan salah: simbol di wajah Uzui itu bukan Tanda Pembasmi Iblis, itu hanya riasan. 

Bab 205 Kimetsu no Yaiba memperlihatkan kalau keluarga Uzui masih lanjut hingga era modern.

Keturunan Tengen di era modern bernama Tenma Uzui. Dia adalah atlet peraih medali emas Olimpiade untuk Jepang.

Namun dia juga punya masalah kelakuan, dan dikatakan pernah mengacungkan jari tengah dan mencekik reporter.

Pengisi suara Tengen Uzui adalah Katsuyuki Konishi.

Di luar Kimetsu no Yaiba, Konishi pernah mengisi suara karakter ikonik seperti Diavolo (JoJo's Bizarre Adventure: Golden Wind), serta Kamina (Tengen Toppa Gurren Lagann). 

Nah itu 9 fakta Tengen Uzui Kimetsu no Yaiba.

Gimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

Pertama diterbitkan 5 Januari 2022, diterbitkan kembali 21 Mei 2024.