Taiju Shiba adalah antagonis baru yang muncul di Tokyo Revengers S2. Ia sendiri dikenal sebagai ketua geng Black Dragon yang sangat ditakuti oleh para berandalan kala itu. Takemichi bahkan harus rela babak belur hanya untuk bisa menghentikan kebiadaban pemuda satu ini.
Apa saja fakta menarik Taiju? Berikut daftarnya!
Pada awalnya, Taiju diceritakan telah lama meninggal saat Takemichi berada di masa depan pasca era Valhalla.
Dari cerita Kazutora, Taiju dirumorkan tewas di tangan adiknya sendiri, Hakkai dalam perebutan jabatan ketua Black Dragon.
Nah, semenjak Hakkai menduduki posisi tersebut, Black Dragon pun bekerja sama dengan Tokyo Manji sebagai penyokong keuangan organisasi kriminal tersebut.
Taiju sendiri berasal dari keluarga Shiba dan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.
Ia memiliki dua adik bernama Hakkai dan Yuzuha. Meski diketahui bahwa aslinya Taiju begitu sayang pada saudara-saudaranya, ia tak tahu cara mengungkapkannya selain dengan jalan kekerasan.
Oleh karena itu, Hakkai dan Yuzuha sempat membenci kakaknya tersebut.
Pada awalnya, Black Dragon adalah geng papan atas saat didirikan oleh Shinichirou dan terus berlangsung hingga ke generasi ke-8.
Namun, saat berada di era generasi ke-9, Black Dragon runtuh oleh Tokyo Manji yang ironisnya didirikan oleh adik sang pendiri, Mikey.
Oleh karena itu, Inupi yang baru keluar dari penjara bertekad untuk membangun kembali Black Dragon. Kokonoi sendiri merekomendasikan salah satu teman sekolahnya yang ternyata Taiju sendiri.
Nah, setelah melihat kekuatan Taiju, Inupi pun mengakuinya sebagai ketua baru dan membantu membangun ulang geng-nya.
Benar saja, Black Dragon pun berkembang menjadi organisasi yang menyerupai kelompok tentara bayaran di bawah kepemimpinan Taiju dan manajemen Kokonoi.
Di balik kebrutalan Taiju, ternyata pemuda satu ini dikenal sebagai pemuda yang religius.
Ia diketahui selalu mengunjungi gereja untuk berdoa pada malam Natal.
Kebiasaan itu terus Taiju lakukan bahkan setelah menjadi pemilik restoran dan kehilangan Hakkai akibat ulah Izana pasca perubahan masa depan era Black Dragon.
Selain kepemimpinan dan karisma yang luar biasa, Taiju juga diberkahi kekuatan fisik yang mengerikan.
Bayangkan saja, satu pukulan darinya sudah cukup membuat petarung elit Toman seperti Mitsuya dan Hakkai tak berkutik. Hanagaki pun juga pernah dibuat babak belur olehnya selama pertarungan di gereja.
Membawa senjata juga terasa percuma karena Taiju diperlihatkan tetap menang meski lawan membawa pisau sekalipun dalam kilas balik kisah Inupi.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menghentikan Taiju secara efektif adalah membawa petarung sekaliber Mikey.
Pada masa Kanto Manji, Taiju diketahui sempat menyendiri sampai didekati oleh Mitsuya yang memohon bantuan untuk gengnya dalam persiapan menghadapi tawuran melawan grup Mikey.
Meski Mitsuya sendiri mengaku tak bisa memberi apapun, Taiju pun tetap sepakat karena ia mendapat hal yang ia inginkan: melihat pertarungan Takemichi dan Mikey. Ia pun setuju bergabung sebagai kapten divisi di geng Toman.
Dan benar saja, kedatangan Taiju benar-benar memutarbalikan situasi Toman yang sempat terpuruk.
Di lompatan waktu terakhir Takemichi, Taiju juga diketahui kembali bergabung ke geng tersebut di posisi yang sama.
Seperti yang dikatakan Inupi, selain kekuatan fisik, Taiju juga diberkahi kecerdasan soal mengelola bisnis.
Hal itu terbukti pada masa depan pasca era Black Dragon dan Kanto Manji, di mana Taiju selalu diceritakan berhasil menjadi pemilik restoran yang sukses.
Di bab terakhir manganya sendiri, Taiju diungkap telah membuka banyak cabang restorannya.
Karakter Taiju sendiri disuarakan oleh Tomokazu Sugita.
Pengisi suara satu ini memang sudah terkenal di kalangan para penggemar anime karena telah mengisi suara karakter utama dari banyak serial seperti Joseph Joestar dari Jojo's Bizarre Adventure, Sakata Gintoki dari Gintama, dan Inner Rudeus dari Mushoku Tensei.
Selain peran utama, Sugita juga pernah mengisi peran antagonis seperti Charlotte Katakuri dari One Piece.
Itulah fakta-fakta menarik dari Taiju Shiba, berandalan kuat yang menjadi pemilik restoran di masa dewasanya.
Bagaimana pendapat kalian?