Teori: Kenapa Karakter Populer My Hero Academia Ini Bisa Mati?
Waduh, padahal salah satu karakter favorit
My Hero Academia 278 mengungkap para hero yang mati dalam pertempuran melawan pasukan Shigaraki.
Sebagian besar dari 19 nama ini belum terlalu dikenal oleh pembaca. Tapi ada satu nama yang benar-benar bikin kaget, karena dia termasuk karakter populer.
Kenapa karakter populer ini bisa mati? Jawabannya kayanya sederhana. Dia terjebak dalam situasi yang benar-benar parah.
Teorinya bisa kamu baca di bawah ini. Awas spoiler.
1. Dia terjebak sendirian, dalam kondisi luka-luka, dan terakhir terlihat diserang oleh sekumpulan penjahat
Midnight sempat hendak menghentikan Gigantomachia. Tapi dia sial, ada League of Villains di atas sang monster.
Midnight kemudian tumbang. Masalahnya? Ada beberapa Meta Liberation Army yang mengikuti Gigantomachia. Orang-orang itu lalu menemukan Midnight.
Dia jatuh sendirian, dalam kondisi luka-luka, dan terakhir terlihat hendak diserang oleh para penjahat.
Saya sih sempat mengira kalau akan ada keajaiban Midnight bakal selamat. Namun karena para hero semuanya sibuk menghentikan ancaman Shigaraki dan Gigantomachia, tampaknya hingga akhir tidak ada yang menolong Midnight.
Luka-luka Midnight saat jatuh dari Gigantomachia mungkin tidak separah luka Gran Torino atau Hawks. Namun kalau sudah dikeroyok dalam kondisi begitu, saya gak heran bila Midnight gugur dalam pertarungan.
Yang saya penasaran hanya apakah Midnight bisa menjatuhkan beberapa penyerangnya juga dalam duel.
Baca Juga: 19 Pro Hero Diungkap Tewas di My Hero Academia 296! Ada yang Terkenal
2. Hero lain yang terluka nasibnya lebih beruntung
Bisa dibilang, Midnight adalah hero yang paling sial dalam pertempuran besar ini. Dia jatuh di lokasi di mana dirinya tak dapat diselamatkan.
Sudah begitu, kata-kata terakhir Midnight pun bukan permintaan tolong. Dia dengan heroik menyerahkan keputusan kepada Yaoyorozu, sementara dia bersiap menghadapi penyerangnya.
Bandingkan situasi ini dengan Hawks, atau Gran Torino, atau Bakugo. Mereka semua menderita luka yang tak bisa dianggap remeh. Gran Torino bahkan sempat disangka akan mati.
Tapi, Gran Torino belum masuk daftar mati di 296. Jadi meski luka yang dia derita parah, pertolongan yang dia peroleh membuat dia minimal bisa ditolong.
Hawks pun meski luka parah berhasil diselamatkan oleh Tokoyami. Hero-hero ini jatuh di lokasi di mana mereka minimal bisa ditolong hero lain.
Midnight... tidak seberuntung itu.
3. Bisa dibilang, dia nama terbesar yang gugur sejauh ini dalam konflik lawan Shigaraki
Midnight bukan hero dengan peringkat tertinggi yang mati. Crust, si hero nomor enam, juga gugur.
Tapi dibanding Crust yang jarang disorot, kematian Midnight ini jelas lebih sakit. Soalnya kita benar-benar mengenal sifatnya.
Selain itu, ada pula kemungkinan Midnight mati dengan menyakitkan, dikeroyok oleh anggota Meta Liberation Army. Bukan sekedar karena dia mati karena luka-lukanya.
Kita lihat apakah nanti Horikoshi akan memperlihatkan situasi kematian Midnight. Serta apakah pembunuh Midnight akan jadi target dari Kirishima, Yaoyorozu, dan siswa-siswa 1-A yang menangisi kematiannya.
Nah, itu teori saya soal kenapa Midnight, karakter populer My Hero Academia ini, bisa mati. Situasinya tampaknya cukup jelas.
Meski begitu, saya masih menunggu Horikoshi memperlihatkan pertarungan terakhir Midnight untuk mengetahui bagaimana sang guru ini menemui ajal.
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 8 Fakta Nemuri Kayama Alias Midnight, Guru dari My Hero Academia!