Shueisha Sampaikan Permohonan Maaf Soal Kontroversi My Hero Academia
Shueisha akan berusaha agar masalah ini tak terjadi lagi
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kontroversi nama tokoh Maruta Shiga di My Hero Academia membuat kehebohan, terutama di wilayah Tiongkok di mana anime dan manga MHA sampai disingkirkan dari platform digital resmi.
Kohei Horikoshi dan Weekly Shonen Jump sudah menyampaikan permohonan maaf. Namun Shueisha sekali lagi menyampaikan permintaan maaf secara formal. Pernyataan mereka ini dipos dalam bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, Kanton, dan Korea.
1. Penjelasan soal nama Maruta Shiga, dan permohonan maaf dari Shueisha
Dalam permohonan maaf ini, Shueisha menyampaikan kalau nama Maruta Shiga dipilih berdasarkan penampilan karakternya. Shiga adalah bagian dari nama karakter lain, sementara Maruta yang ditulis dengan kanji "gemuk" mewakili penampilan karakter tersebut.
Meski begitu, Shueisha memahami kalau nama Maruta dan juga dokter dari organisasi jahat bisa terasa menyakitkan untuk pembaca di luar Jepang, termasuk Tiongkok dan wilayah lain. Shueisha menyampaikan kalau seharusnya pihak editorial mengambil waktu lebih banyak untuk memikirkan hal ini, dan mereka sangat menyesal karena tidak melakukannya.
Agar tak terjadi lagi, Shueisha berniat memperdalam pengetahuan mereka soal berbagai masalah sejarah dan kebudayaan.
Baca Juga: Seri My Hero Academia Dihapus dari Platform Digital Tiongkok
2. Penjelasan dari Kohei Horikoshi
Kohei Horikoshi selaku pengarang My Hero Academia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maruta Shiga.
Horikoshi menjelaskan kalau nama Shiga diambil dari potongan nama sejati All For One, Shigaraki. Ia menamai Maruta karena pria itu bertubuh gemuk dan bundar.
Horikoshi mengatakan kalau ia tidak memiliki maksud menyakiti pembaca, dan memohon maaf atas kesalahannya. Ia juga berjanji akan memastikan hal seperti ini tak terjadi lagi.
3. Kombinasi nama dan karakter yang membangkitkan kontroversi
Maruta bisa diartikan sebagai batang kayu. Dalam sejarah, Maruta adalah nama sandi untuk korban eksperimen manusia yang dilakukan Unit 731 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II.
Meskipun Horikoshi tidak memiliki maksud menggunakan nama Maruta dalam konteks itu, kombinasi nama Maruta dengan pekerjaannya sebagai dokter yang diam-diam melakukan eksperimen manusia membuat tokoh ini jadi kontroversial.
Setelah kontroversi ini, nama Maruta akan diganti di bab selanjutnya dan saat bab ini dibukukan.
Baca Juga: Nama Karakter My Hero Academia ini akan Diganti Karena Kontroversial!