Pembahasan Kimetsu no Yaiba 199: Inikah Akhir dari Muzan Kibutsuji?
Matahari terbit! Inikah akhir dari Muzan?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muzan Kibutsuji begitu perkasa. Dia sejauh ini sudah selamat dari bom, serangan dari semua Hashira yang masih hidup, dan bahkan masih bertahan meski tubuhnya digerogoti racun empat lapis efek karya Shinobu dan Tamayo.
Tapi di Kimetsu no Yaiba 199, matahari akhirnya terbit juga.
Apakah ini akhir dari Muzan Kibutsuji?
1. Uniknya, para Kakushi terlibat melawan Muzan di akhir ini
Kalau kamu lupa, Kakushi adalah istilah untuk para pendukung di korps pembasmi iblis.
Mereka tidak bisa melawan iblis, tapi mereka dapat membantu membersihkan area setelah pertempuran, membantu menangani pembasmi yang cedera, dan lain-lain.
Namun di Kimetsu no Yaiba 199, saat para Hashira yang tersisa ada yang sudah kelelahan dan kehilangan organ tubuh, mereka bergerak.
Di bab ini, Muzan lebih memikirkan untuk kabur. Soalnya waktunya juga habis berhubung matahari mulai terbit.
Para Kakushi lalu menabraknya dengan mobil, menjatuhkan rak buku, hingga mendorong tram dalam upaya mereka untuk memastikan Muzan tidak bisa ke mana-mana.
Baca Juga: Manga Kimetsu no Yaiba Rajai Top 10 Oricon Mingguan Selama Sebulan!
2. Pahlawan yang membuat Muzan tak bisa kabur adalah Tanjiro
Saat Muzan menjadi bayi raksasa, Tanjiro seperti terserap ke dalam tubuh iblis itu.
Tanjiro kemudian tidak ada kabarnya. Saat Giyuu, Gyomei, Sanemi, dan Obanai mencoba menyerang Muzan, Tanjiro sudah menghilang.
Pada akhirnya, serangan-serangan dari para Hashira yang terluka dan kelelahan ini tidak cukup untuk menghentikan Muzan. Muzan sempat hampir mengubur dirinya ke tanah. Rantai Gyomei bahkan sampai putus.
Lalu, kita melihat pedang Tanjiro. Kemudian, Muzan yang hampir menenggelamkan diri mendadak menjerit. Ia pun terkena cahaya matahari.
Patut diingat kalau wujud bayi Muzan adalah upayanya untuk selamat. Bila Muzan menyusut, maka ia akan lebih mudah terbakar matahari. Jadi ia membesarkan diri, dengan tubuh bayi itu menjadi armor untuk membantunya bertahan lebih lama.
Tapi kalau Tanjiro bisa menyerang Muzan dari dalam, maka armor itu tidak berguna.
3. Muzan pun akhirnya terbakar
Muzan dan iblis-iblisnya sudah menjatuhkan banyak korban jiwa. Tapi setelah perjuangan panjang sekali itu, Muzan pun terbakar.
Apakah ini akhir dari Muzan?
Mengingat betapa tangguhnya Muzan, saya sih masih cemas dia punya kejutan lain. Mari kita nantikan di bab 200!
4. Kalau Muzan kalah, apakah ini akhir Kimetsu no Yaiba?
Mengingat Kimetsu no Yaiba sekarang luar biasa sukses, dan Shueisha sedang mencari karya hit, awalnya saya merasa kalau Kimetsu mungkin masih akan berlanjut.
Kira-kira mirip dengan kasus Black Clover, di mana ceritanya masih lanjut meski perang melawan elf dan kemudian iblis sudah terasa sebagai puncak.
Tapi di akhir pertempuran lawan Muzan ini, sebagian besar pembasmi iblis antara mati atau kehilangan organ tubuhnya.
Serius, sejauh ini yang terlihat masih utuh hanya segelintir, seperti Sanemi. Tanjiro, Giyuu, Gyomei, Obanai, semuanya kehilangan setidaknya satu organ tubuh.
Dengan kondisi seperti ini, terutama Tanjiro yang hanya punya satu lengan, kebanyakan anggota korps bisa jadi akan pensiun. Seperti Tengen Uzui yang memutuskan pensiun setelah kehilangan satu lengan di alur Red Light District.
Nah, gimana menurut kamu soal Kimetsu no Yaiba 199? Apakah Muzan memang kalah?
Baca Juga: Kimetsu no Yaiba Bab 196 Ungkap Kenapa Muzan Membunuh Keluarga Tanjiro