Pembahasan Boruto Episode 40: Misi Pertama Boruto Dimulai! Betulan Mirip Alur Zabuza?

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Berhubungan dengan jembatan? Level misi yang tadinya lebih rendah, namun terungkap memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi? Alur misi pertama Boruto yang dimulai di Boruto episode 40 ini punya banyak kesamaan dengan alur Zabuza dulu!

Akhirnya, episode pertama Boruto di tahun 2018 hadir! Setelah pekan lalu libur, Boruto episode 40 hadir. Tayangan kali ini mulai memperlihatkan konsekuensi serius dari misi seorang shinobi.

[duniaku_baca_juga]

Tentunya, pembahasan Boruto episode 40 ini mengandung spoiler. Kalau kamu sebenarnya masih mencari episodenya dan tidak mau kena bocoran, kamu masuk artikel yang salah.

Kalau kamu memang tidak keberatan dengan bocoran, atau sudah menonton sendiri episodenya, baca ulasannya di bawah ini!

SPOILER ALERT!!!

[page_break no="1" title="Misi Pertama Tim 10"]

Sebelum kita membahas misi pertama Tim 7, mari kita sorot dulu tim penting lain yang mendapat sorotan di Boruto episode 40 ini: Tim 10.

[read_more id="361625"]

Tim Ino-Shika-Cho generasi baru ini mendapat misi untuk mengawal seorang wanita kaya. Chocho bisa klop dengan dia, namun Inojin dan Shikadai yang cowok jelas kesal karena harus menemani sang klien belanja dan jalan-jalan.

Shikamaru terlihat mengkhawatirkan anaknya saat berbicara dengan Naruto di episode ini. Kalau dia tahu apa yang terjadi kepada Shikadai, mungkin ia hanya akan tertawa.

Yang jelas, misi Tim 10 jauh berbeda dibandingkan misi Tim 7, yang benar-benar serius.

[page_break no="2" title="Misi Serius Tim 7"]

Pengarahan pertama yang didapat Tim 7, desa klien meminta shinobi untuk membantu menangani bandit. Misi ini dinilai bisa ditangani oleh satu jonin dan tim trio genin.

Informasi tersebut salah.

Misi sesungguhnya yang dihadapi oleh Tim 7 adalah: mereka harus melindungi akta yang berisi hak kepemilikan atas jembatan. Tak macam-macam, pihak yang mengincar akta ini mengerahkan shinobi level tinggi. Begitu tinggi hingga Boruto yang mampu menghadapi Shizuma saja nyaris tewas dengan cepat.

Kenapa jembatan ini begitu penting? Biaya tol dari akses jembatan ini berhasil menyokong ekonomi untuk desa. Jembatan ini juga akses termudah untuk melintasi jurang. Jadi sebenarnya banyak alasan kenapa ada pihak-pihak oportunis yang mengincarnya.

Tapi... misi yang ternyata tergolong level B? Ada jembatan terlibat? Musuhnya adalah shinobi level atas? Banyak juga kemiripan misi pertama Boruto ini dengan kejadian di masa lampau, saat Tim 7 sebelumnya menangani persoalan yang berujung ke konflik mereka dengan Zabuza.

Lanjutan pembahasan Boruto episode 40 ini bisa kamu baca di halaman kedua!

[page_break no="3" title="Hal yang Membuat Boruto Sulit Disukai"]

Ini sebenarnya bisa dibahas terpisah, namun kejadian-kejadian di Boruto episode 40 ini memperlihatkan alasan kenapa Boruto sebagai karakter terasa sulit untuk disukai.

[duniaku_baca_juga]

Dulu, ayahnya memiliki alasan jelas kenapa dia bertingkah seperti itu. Tidak punya orang tua, diasuh oleh pria tua yang sangat sibuk, mendapat stigma buruk yang membuatnya diasingkan sebagian besar temannya, dan dinilai kurang berbakat, Naruto punya alasan untuk berisik dan semberono.

Boruto, yang memiliki hampir segalanya (termasuk kecerdasan dan bakat), terasa bertingkah semberono hanya karena dia mudah bosan. Ia juga sudah ditakdirkan baru akan mengalami perkembangan sifat nanti, minimal setelah alur Ujian Chunin berlalu.

Jadi, meski dia sudah melewati berbagai persoalan yang seharusnya membuat dia bersifat lebih dewasa (termasuk ujian kelulusan Akademi), ujung-ujungnya ya Boruto akan bertindak semberono lagi.

[read_more id="358574"]

Ia beberapa kali melakukan kesalahan serius di Boruto episode 40 ini. Dua-duanya melibatkan dia mencoba bertarung sendiri, meski sudah diperingatkan kalau sekarang dia harusnya bergerak sebagai tim.

[duniaku_adsense]

Dalam kesempatan pertama ia bertindak nekat, Boruto hampir kehilangan nyawanya. Dalam kesempatan kedua, Boruto menderita luka di lengannya.

Penulis berharap Boruto akan mulai belajar dari kesalahannya dan menanggapi serius misi ini. Tapi dikhawatirkan kalau setelah alur ini berakhir, Boruto akan diperlihatkan kembali semberono dan melakukan kesalahan serius.

(Tapi ya, Boruto setelah ini seharusnya akan tetap berulah menggunakan peralatan dari Katasuke di Ujian Chunin. Jadi anak yang satu ini memang belum akan bertobat sepenuhnya dalam waktu dekat).

[page_break no="4" title="Tahu-tahu Misinya Terancam Gagal?"]

Meski begitu, bisa dibilang kejadian di akhir Boruto episode 40 ini tak sepenuhnya bisa disalahkan ke Boruto juga.

Setelah Boruto dengan semberono mencoba mengatasi penyanderaan sendirian, ia dikepung oleh penduduk desa yang dikendalikan oleh genjutsu. Kiri sang kepala desa dengan gegabah masuk ke tengah-tengah konflik ini dan dapat dengan mudah dilumpuhkan oleh salah satu penduduk, Iori.

Masalahnya begini: Iori bukan salah satu korban genjutsu. Sudah terungkap sebelumnya kalau Iori sebenarnya adalah konspirator yang bekerja sama dengan para shinobi pembuat ulah. Jadi Iori pun sukses mencapai tujuannya untuk mengamankan Kiri.

Saat akhirnya Mitsuki memikirkan cara untuk menangani kepungan korban genjutsu (jutsu angin yang dirancang melempar orang biasa, tapi shinobi tidak), Iori dan Kiri sudah pergi.

Bagaimana Tim 7 dan Konohamaru akan menghadapi krisis ini? Mari kita nantikan kelanjutannya di Boruto episode 41.

Yang jelas, akhirnya kita benar-benar akan mendapatkan misi yang benar-benar terasa sebagai situasi hidup-mati. Dari bagian pertamanya sih, alur ini tampaknya akan menjadi tontonan asyik hingga Ujian Chunin versi televisi resmi bergulir nanti.

Yang membuat penulis penasaran tentu saja: karena alur ini sengaja dibuat mirip dengan alur melawan Zabuza dulu, akankah para shinobi musuh Tim 7 ini akan seberkesan Zabuza dan Haku? Ataukah mereka hanya akan jadi penerus tidak keren, seperti Shizuma?