Kisah Eiichiro Oda di One Piece Volume 89 Tuai Kontroversi!

Satu komentar Eiichiro Oda sempat membuat mangaka populer ini terkena kontroversi di Jepang.

Bagian dalam sampul One Piece volume 89 menampilkan kisah Oda: dia sedang makan-makan bersama, lalu yang tersisa hanya satu karaage. (Ayam goreng gaya Jepang). Oda lalu mengatakan seseorang menamai karaage itu sebagai Sersan Yokoi dan seakan ingin mengatakan, "Sersan Yokoi tertinggal! Seseorang hentikan perang!"

Sersan Shoichi Yokoi adalah prajurit Jepang di era Perang Dunia II. Yokoi terus berkeliaran sendirian di wilayah Guam hingga akhirnya dia ditangkap di tahun 1972, jauh setelah perang berakhir.

Biasanya dikatakan kalau Yokoi bertahan puluhan tahun di Guam karena dia tidak tahu perang sudah berakhir. Namun Yokoi memberi penjelasan berbeda.

Yokoi mengatakan kalau dirinya sudah tahu perang telah berakhir sejak 1952. Tapi dia takut keluar dari persembunyian, karena prajurit Jepang diperintahkan untuk lebih baik mati ketimbang ditangkap.

Siapa sangka kalau komentar Eiichiro Oda itu justru memicu kontroversi? Golongan nasional Jepang menganggap komentar Oda itu berlebihan dan tidak sepatutnya diucapkan. Soalnya, Sersan Yokoi dianggap sebagai prajurit loyal. Dia lebih memilih mematuhi perintahnya ketimbang pulang dengan malu ke Jepang.

Oda pribadi belum menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi tersebut. Namun pihak editorial Weekly Shonen Jump pada akhirnya yang bersuara. Dikatakan kalau pernyataan Oda itu disuarakan tanpa pertimbangan yang cukup. Sekarang, baik Oda maupun pihak editorial akan bercermin diri dari kesalahan tersebut.

Wah, wah. Dari sebenarnya hanya candaan sambil lalu, yang mungkin hanya Oda tulis untuk mengisi ruang di bagian dalam sampul depan One Piece volume 89, Oda dan Weekly Shonen Jump sampai kena kontroversi begini ya.

Gimana pendapatmu soal kontroversi yang melibatkan anekdot Oda dari One Piece volume 89 ini? Sampaikan di kolom komentar!

_{Sumber: Anime News Network}