Pertemuan Ichigo dengan Quilge Opie, sang Sternritter "The Jail" mulai berujung pada pertarungan. Di sisi lain, ada satu kebenaran mengejutkan yang menjelaskan misteri hilangnya para penduduk Rokungai.
Apa saja momen paling menarik di episode 3 anime Bleach: Thousand Years Blood War?
Simak di bawah ini!
Masih ingat penyelidikan yang dilakukan Ikkaku dan Yumichika tentang hilangnya penduduk di distrik Rokungai?
Yup, misteri tersebut langsung terkuat melalui percakapan antara Mayuri dan Yamamoto. Rupanya, Mayurilah sendiri bertindak tanpa ijin sang komandan kapten untuk membunuh semua penduduk Rokungai.
Ia sendiri melakukan hal tersebut untuk menyeimbangkan kestabilan aliran roh yang mulai kacau semenjak musnahnya para Hollow di dunia manusia.
Saat Yamamoto menyalahkan Mayuri yang dianggap kurang cepat dalam bertindak, ilmuwan tersebut malah berbalik mengungkit kegagalan atasannya dalam membunuh Yhwach di masa lalu.
Adegan ini bisa dibilang merupakan versi orisinal yang tak ada di manga.
Ishida memulai penyelidikannya sendiri dengan mencari sumber catatan para Quincy di perpustakaan. Sayangnya, ia tak menemukan sesuatu yang dicari.
Setelah ditegur ayahnya, Ishida mulai menyadari kalau catatan yang ia inginkan mungkin ada di ruangan Ryuken.
Dan benar saja, pemuda itu menemukan catatan tentang Quincy milik gurunya yang mulai menjelaskan banyak hal seperti Wandenreich, Yhwach dan misteri di balik kematian ibunya.
Dari reaksi Ryuken yang tak suka putranya membaca catatan para Quincy, tampaknya ia juga tahu sesuatu mengenai ulah bangsanya tersebut.
Duel Ichigo melawan salah satu Sternritter akhirnya dimulai.
Quilge yang tahu bahwa lawannya adalah potensi perang khusus langsung melepaskan Quincy: Vollstandig miliknya yang bernama Biskiel.
Kemampuan satu ini bisa dibilang sangat berbahaya jika digunakan di dunia roh seperti Hueco Mundo karena Quilge bisa menghisap reishi dari semua objek termasuk tubuh manusia seperti Orihime dan Sado.
Saking mengerikannya Biskiel milik Quilge, Ayon saja tak bisa berbuat banyak di hadapan Quincy satu ini.
Untungnya, Ichigo berhasil membalikkan keadaan dengan menggunakan Tensa Zangetsu dan menghancurkan mahkota cahaya Quilge.
Hal ini terungkap dari penjelasan Kajomaru pada Shino dan Ryunosuke tentang konflik berkepanjangan antara pihak Shinigami dan Quincy.
Seperti yang kita tahu bahwa pada efek kemampuan Quincy membuat jiwa Hollow yang dibasminya hancur sepenuhnya. Gara-gara itu, ketidakseimbangan aliran roh antar dunia manusia dan Soul Society tergoyah.
Sebenarnya, pihak Shinigami telah mengambil upaya diplomasi untuk menghentikan ulah para Quincy. Sayangnya, mereka terus menolak pembicaraan damai dari Soul Society.
Mau tak mau, Gotei 13 pun mengambil upaya terakhir: pembasmian Quincy secara total. Akibatnya, kaum Quincy pun hampir musnah dan sempat terpecah belah.
Sebagian kecil dari mereka seperti keluarga Ishida pun harus bersembunyi di dunia manusia demi bertahan hidup. Tak heran jika insiden itu tentu menyulut dendam para Quincy.
Akhirnya, tragedi para Shinigami dimulai dengan Yhwach yang menyuruh para prajurit elitnya, Sternritter untuk bergerak.
Pihak Wandenreich sendiri memulai perang dengan menyalakan pilar api reishi dan mengirim para Sternriiter bergerak terlebih dahulu.
Salah satu korban yang pertama jatuh adalah Kira yang bagian area dadanya hancur oleh serangan Bazz-B, Sternritter "The Heat".
Menariknya, Yhwach sendiri selalu memulai pergerakannya setiap Ichigo berada jauh dari tempat yang ditargetkan seperti saat ia tahu kalau pemuda itu pergi ke Hueco Mundo.
Hal itu sendiri tampaknya terkait dengan potensi perang khusus yang sempat disinggung Quilge saat ia bertemu dengan shinigami muda tersebut.
Itulah 5 momen paling menarik di episode 3 anime Bleach: Thousand Years Blood War.
Bagaimana menurut kalian?