One Punch Man Webcomic 145: Tim Suiryu Beraksi!
Pertempuran melawan para robot masih berjalan sengit
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertempuran Neo Heroes melawan para robot masih jauh dari kata usai. Setelah Webigaza dan Raiden, kini giliran tim Suiryu yang beraksi. Di sisi lain, para hero di Asosiasi Hero mulai berada di situasi di ujung tanduk.
Bagaimana kelanjutan kisahnya di One Punch Man Webcomic bab 145?
Baca Juga: One Punch Man Webcomic 144: Raiden & Webigaza Beraksi di Pertempuran
1. Situasi di Asosiasi Hero dan organisasi Neo Heroes
Situasi di Asosiasi Hero terbilang cukup buruk.
Mereka masih mendapati kekacauan terjadi di mana-mana sampai pada titik di mana semuanya akan musnah jika terus dibiarkan. Kondisinya juga diperparah dengan fakta bahwa jaringan komunikasi saat ini belum juga berhasil dipulihkan.
Sementara itu di organisasi Neo Heroes, mereka masih bisa menanganinya dengan baik. Pasukan tempur mereka berhasil menangani Tim intelijen sendiri masih berusaha menemukan tempat asal mula para robot tersebut. Jika berhasil terungkap, tim Blue dipastikan akan langsung diterjunkan ke lokasi.
McCoy yang saat ini telah bergabung di Neo Heroes sempat bertanya apakah Asosiasi Hero masih bisa menangani bencana.
Namun salah satu staf menjawab kalau mereka benar-benar dalam kondisi yang buruk. Selain kelas S, bisa dipastikan para hero lainnya akan jadi target pemusnahan.
McCoy sendiri awalnya ingin membantu dengan menyediakan armor tempur yang bisa membuat hero selemah Mumen Rider bisa menjadi lebih kuat. Akan tetapi, gagasan itu ditolak karena jika mereka menggunakan lebih banyak sumber lagi, Neo Heroes tidak akan bisa menangani mereka yang masih bertahan di asosiasi.
Mengirim para mantan hero kelas S pun terbilang susah. Darkshine belum sepenuhnya siap, Metal Bat tak percaya pada Neo Heroes, dan Child Emperor sendiri susah ditangani.
2. Child Emperor menemukan sesuatu selama investigasinya
Child Emperor rupanya masih sibuk dengan urusan investigasinya sendiri.
Dari situ, ia mulai mengetahui urutan kejadiannya mulai dari drone yang menerjunkan para robot sampai kekacauan yang terjadi di seluruh kota.
Child Emperor sedikit senang karena robot yang menginvasi masih buatan manusia. Hanya saja, ia bisa merasakan adanya niat gelap di balik penciptaan pasukan mekanis tersebut.
Di situ, ia mulai menyadari satu hal yang terlewatkan. Sesuatu yang mungkin bisa memberi jawaban atas semua masalah yang terjadi.
Tanpa membuang waktu, Child Emperor langsung memulai persiapannya sendiri.
3. Tim Suiryu beraksi membasmi para robot
Setelah Webigaza dan Raiden, kini giliran Suiryu yang beraksi.
Ia sendiri memimpin pasukannya yang kebanyakan bertarung dengan tangan kosong. Meskipun tanpa senjata, tim Suiryu sendiri masih bisa mengatasi musuh mereka.
Kerjasama tim mereka terbilang bagus. Suiryu membagi dua kelompoknya menjadi penyerang utama dan pelindung masyarakat sipil.
Selain itu, ia juga mencoba kembali mengontak Asosiasi Hero dengan satu tujuan, memperingatkan mereka untuk tidak ikut campur.
Saat ada monster menyerang, Suiryu dengan tenangnya menghabisi makhluk itu dengan tekniknya, Void Blinding Snake Fist
4. Para hero berada di ujung tanduk saat pasukan robot mulai mendekat
Berbeda dengan para anggota Neo Heroes yang mampu bertarung melawan robot, situasi para hero di Asosiasi Hero terbilang menyedihkan.
Tercatat hanya ada 8 hero kelas A, 13 hero kelas B dan 32 hero kelas C yang berkumpul di markas.
Dengan jumlah segitu, mereka harus bertarung melawan 4 juta lebih robot musuh demi melindungi lokasi markas mereka.
Para hero sendiri saat ini masih bisa bernafas lega karena sistem pertahanan otomatis tengah berupaya menghentikan para robot tersebut. Akan tetapi, hanya tinggal menunggu waktu sampai pertahanan tersebut jebol.
Mereka juga tak punya tempat lain untuk melarikan diri. Jadi bisa dikatakan, hanya keajaiban yang saat ini bisa menolong para hero yang kini berada di ujung tanduk.
5. Forte sempat berharap Saitama dan Blue bisa bekerjasama
Mendengar situasi mereka saat ini, Forte pun memutuskan untuk memberi makan Rover dan Black Sperm terlebih dahulu.
Pada momen itulah, Forte membayangkan seandainya Saitama dan Blue mau bekerja sama, mungkin para hero bisa keluar dari keputusasaan mereka.
Forte pun akhirnya memilih percaya bahwa Saitama aslinya sudah mengetahui pesan hatinya meski saat itu ia sedang panik akibat plastik kotoran Rover yang bocor.
6. Blue masih belum menyerah meski kondisinya terlihat memprihatinkan
Berbeda dengan Raiden, Webigaza, Accel dan Suiryu, kondisi Blue terbilang berantakan.
Nafasnya tak stabil dan detak jantungnya mulai tak beraturan hingga salah satu rekannya yang memantau situasi Blue memberitahunya untuk tidak panik.
Akan tetapi, Blue menyanggah bukan jumlah musuh yang menjadi penyebabnya. Alasan mengapa perasaannya kacau ternyata adalah kerusakan kota yang ia lihat di sepanjang jalan.
Blue bahkan sampai berpikir ideologi pahlawan akan menyelamatkan segalanya adalah ilusi dan pilihan kerjasama dengan semua orang masih terbilang realisitis.
Ia juga marah karena meskipun kota hancur berantakan, sang ayah masih belum menunjukkan batang hidungnya. Oleh karena itu, Blue bertekad untuk tak menyerah demi orang-orang yang ingin dia lindungi.
7. Genos tiba di lokasi Metal Knight
Setelah melewati kawanan robot musuh, akhirnya Genos berhasil sampai di lokasi laboratorium pertama Metal Knight. Dari data yang ia miliki, ada tiga lokasi penting yang sudah ditandai oleh Drive Knight.
Pada saat itu, Genos mengingat perkataan Drive Knight tentang perkatan bahwa Metal Knight adalah musuhnya dan keputusan untuk menyerahkan semuanya ke cyborg muda tersebut.
Dari situlah, Genos bersiap memulai pertempurannya.
Itulah pembahasan tentang One Punch Man Webcomic bab 145.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Genos Memilih Saitama Jadi Gurunya di One Punch Man?