Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pencipta AI? Begini Sejarah Perkembangannya!

Untitled.png
Ilustrasi logo AI (dok. Unsplash/ Steve Johnson)

AI yang merupakan singkatan dari Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang bisa bertindak atau berpikir seperti manusia. Dia menjadi topik panas yang tengah diperdebatkan akhir-akhir ini, terutama di media sosial dan kerap menimbulkan berbagai pertanyaan, salah satunya adalah siapa pencetus awal dan asal usulnya. 

Teknologi satu ini ternyata punya perjalanan panjang yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Proyek AI telah dikerjakan sejak tahun 1900-an dengan berbagai rintangan yang dihadapi oleh para peneliti. 

Lalu, siapa pencipta AI dan bagaimana sejarahnya hingga bisa digunakan oleh orang-orang saat ini? Yuk, ikuti perjalanannya!

1. Konsep awal (1900-an - 1950-an)

Untitled.png
Ilustrasi AI (dok. Unsplash/ Igor Omilaev)

Sebenarnya, ide tentang mesin cerdas sudah ada sejak lama dalam akal pikir manusia. Mungkinkah ada mesin yang bisa berpikir dan berperilaku seperti mereka? Semua itu hanya imajinasi sampai akhirnya di tahun 1930-an Alan Turing, Claude Shannon, dan John von Neumann mulai merumuskan konsep yang jadi dasar pengembangan komputer dan AI.

Alan Turing memperkenalkan Uji Turing, sebuah tes penentu apakah mesin bisa menunjukkan perilaku cerdas yang tak bisa dibedakan dengan manusia itu sendiri. Sekarang, fitur itu diaplikasikan dalam fitur CAPTCHA yang biasa kita temui di internet.

2. Era optimisme (1950-an hingga 1970-an)

Untitled.png
Ilustrasi pemrograman AI (dok. Pexels/ Markus Spiske)

Di tahun 1956, Konferensi Dartmouth menjadi titik penting yang dianggap sebagai kelahiran AI dalam bidang akademis. Seluruh ilmuwan optimis dan percaya kalau mereka dapat menciptkana mesin pintar dalam beberapa tahun ke depan, tapi ternyata tak semudah itu.

Agar rencana itu terlaksana, di era ini pun muncul beberapa istilah program pengembangan AI. Tak cuma itu, konsep jaringan saraf tiruan pun mulai dikenalkan, berusaha untuk meniru cara kerja otak manusia.

3. AI Winter (1970-an - 1990-an)

Untitled.png
ilustrasi Perplexity AI vs ChatGPT AI (dok. Pexels/ Tara Winstead)

Memasuki tahun 1970-an, AI menghadapi tantangan besar. Jika di awal ada harapan besar di pundak para peneliti, maka di era ini mereka mulai meninggalkan bidang ini. Hal tersebut tak lain karena kucuran dana yang menurun sebagai akibat dari teknologi yang masih kurang memadai pada saat itu.

Namun, memasuki tahun 1990-an, AI mulai bangkit kembali. Beberapa ilmuwan terus bekerja, mengembangkan algoritma yang lebih canggih, hingga hardware yang lebih kokoh. Dari sanalah akhirnya muncul harapan baru bagi perkembangan AI.

4. Era kebangkitan dan perkembangan modern (1990-an - 2010-an)

Untitled.png
Ilustrasi robot AI vs. manusia (dok. Pexels/ Pavel Danilyuk)

Di tahun 1997, komputer Deep Blue milik IBM berhasil mengalahkan juara catur dunia bernama Garry Kasparov. Kemenangan itu menjadi momen penting dalam sejarah AI, bahwa mesin atau sistem bisa mengalahkan manusia dalam permainan strategi paling kompleks.

Buka itu saja, hadirnya internet di dunia dan ketersediaan data yang melimpah dikatakan sebagai faktor penting bagi kemajuan AI. Algoritma yang dimiliki oleh Machine Learning pun memungkinkan komputer untuk belajar dari data-data yang sudah ada dengan cara mereka sendiri.

5. Era modern (2010-an - sekarang)

Untitled.png
Ilustrasi AI generated (dok. Pixabay/ Alexandra_Koch)

Di era modern, tepatnya dimulai pada 2010-an, muncul teknik deep learning yang menjadi akar dari kemajuan AI modern. Apalagi, Jaringan Saraf Konvolusional (CNN) dan Jaringan Saraf Dalam (DNN) berhasil sukses dalam pemrosesan bahasa alami di komputer.

Saat ini, AI sudah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Saking canggihnya, bahkan AI bisa menggantikan tenaga manusia seperti pengenalan wajah hingga mengemudikan kendaraan tanpa pengendara.

6. Lalu, siapa pencipta AI?

Untitled.png
Ilustrasi ChatGPT (dok. Pixabay/ Franz26)

Konsep AI atau Artificial Intelligence pertama kali dicetuskan oleh John McCarthy dalam Konferensi Dartmouth tahun 1956. Sejak saat itu, AI mulai mengalami berbagai fase perkembangan hingga dapat digunakan saat ini.

Selain John McCarty yang juga dikenal sebagai bapak AI, ada nama-nama lain yang membantunya dalam mengembangkan sistem tersebut. Mereka adalah Marvin Minsky, Herbert Simon, dan Allen Newell.

  • Marvin Minsky

    Kedua adalah Marvin Minsky, ahli AI sekaligus pendiri MIT Media Lab yang berperan dalam bidang robotika dan jaringan saraf tiruan. Dia mampu membentuk dasar-dasar AI modern, yang salah satunya adalah sistem bisa belajar dan beradaptasi seperti manusia.

  • Herbert Simon dan Allen Newell

    Nama terakhir yaitu Herbert Simon dan Allen Newell. Mereka dikenal sebagai pengembang program AI pertama yang disebut Logic Theorist dan General Problem Solver.

Jadi, pencipta AI berdasarkan sejarah yang telah dijabarkan sebelumnya adalah John McCarthy. Maka tak heran jika dia dikenal sebagai bapak AI. Istilah "Artificial Intelligence" yang dia cetuskan tahun 1956 telah membawa perubahan besar ke teknologi saat ini.

Itu dia informasi tentang siapa pencipta AI dan juga asal usulnya. Dengan kecerdasan buatan yang kini makin canggih hingga sulit dibedakan dengan kenyataan, kalian harus bijak, cermat, dan waspada terhadap AI, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us