Sentuhan Magic Sony Xperia sola, Interaksi Baru di Atas Permukaan Layar
Pasca resmi berubah menjadi Sony Mobile, keluarga Xperia Sony Ericsson menjadi makin stylish. Flagship mereka adalah Xperia S. Kemudian ada versi khusus mereka dengan budget lebih rendah, melalui Xperia P dan Xperia U. Kini mereka berusaha mengisi segmen di antara "P" dan "U" tersebut dengan Xperia sola.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasca resmi berubah menjadi Sony Mobile, keluarga Xperia Sony Ericsson menjadi makin stylish. Flagship mereka adalah Xperia S. Kemudian ada versi khusus mereka dengan budget lebih rendah, melalui Xperia P dan Xperia U. Kini mereka berusaha mengisi segmen di antara "P" dan "U" tersebut dengan Xperia sola, atau yang sebelumnya disebut-sebut sebagai Xperia Pepper atau MT27i Pepper.
Xperia sola muncul dengan profil lebih langsing dibandingkan dua kakaknya... Dengn profil ketebalan 9.9mm, dia juga menarik kerena dibekali trick magic yang oleh Sony disebut sebagai floating touch. Puanjang menjelaskannya secara teknis, namun pada dasarnya teknologi tersebut memungkinkan kita berinteraksi dengan layar, tanpa harus menyentuhkan jari langsung pada permukaan layar. Hmmm... apa itu sihir? Tidak juga, singkatnya, layar kapasitif merespon induksi listrik statis dari jari kita. Namun itu terjadi ketika jari menyentuh permukaan.
[/caption]
Sony Mobile sendiri menggunakan bersamaan dua jenis sensor pada layar kapasitif, yaitu mutual capacitance serta self capacitance. Dengan menjalankan dua sensor tersebut bersamaan, sebuah layar kapasitif bisa mendeteksi pergerakan jari di atasnya. Dan dengan trik tersebut, kamu bisa menjadikan jarimu seakan sebagai mouse, melayang di atas layar namun dengan tetap berinteraksi -- seakan menggerakkan kursor pada layar, berguna ketika navigasi halaman website, menyorot suatu link sebelum memutuskan untuk meng-kliknya. Dalam salah satu video yang kami berikan pada halaman 3, diketahui juga jika layar Xperia sola tidak hanya merespon gerakan jari langsung kita di atasnya , melainkan juga saat jari tersebut tertutup kain!! Hal itu tidak akan terjadi pada tipikal layar kapasitif biasa!
[/caption]
Jelas teknologi tersebut tidak bisa diterapkan pada layar kapasitif biasa, karena itu Sony Mobile bekerjasama dengan Cypress Technologies mewujudkan floating touch -- nama dan teknologi ini pun sudah dipatenkan oleh Sony Mobile. Melihat fungsi yang diberikan, floating touch membuat halaman website yang memang dibuat khusus untuk tampilan desktop bisa juga nyaman dibuka melalui layar mobile. Sony sendiri juga menjanjikan lebih banyak aplikasi yang mendukung floating touch nantinya, serta menawarkan pada developer untuk memanfaatkan fitur tersebut.
Lanjut ke halaman 2 untuk detail spesifikasinya...
[/caption]
Secara teknis, Sony Xperia datang dengan layar yang disebut Reality Display, dengan ukuran 3.7 inchi beresolusi FWVGA (480x854 pixel), serta kerapatan pixelnya 265 PPI. Seperti Xperia yang sudah kamu kenal saat ini, Sony juga mempercantik tampilannya dengan software pemrosesan gambar mobile BRAVIA. Di balik layar yang diklaim tahan goresan tersebut, kamu dapatkan chipset mobile yang dikembangkan oleh Ericsson berbasis ARM Cortex-A9 MPCore. Chipset tersebut masuk keluarga NovaThor, dan secara Cortex-A9 mampu menampung hingga 4 core, namun NovaThor yang digunakan di sini baru seri U8500, yang hanya dual core saja. Kecepatannya di-plot pada 1GHz, yang ditandemkan dengan memory RAM 512 MB.
[/caption]
Spesifikasi lainnya, kamera 5 megapixel dengan kemampuan merekam video HD 720p (plus auto focus dan ada flash LED), serta speaker stereo dengan dukungan software sound enchancement xLOUD -- yang pada beberapa Xperia, mengaktifkan xLOUD justru malah memperkecil output suaranya, bener kan Febrizio... hehe! Untuk internal storage-nya, kamu mendapatkan jatah 5 GB saja dari 8 GB yang sudah disematkan -- masih bisa diperbesar melalui microSD. Konektifitasnya selain 2G GSM, 3G HSDPA/HSUPA, kamu juga dapatkan Wi-Fi 802.11 b/g/n yang juga mendapat fungsi DLNA serta bisa menjadi jalur tethering/men-share koneksi internet. Kemudian ada Bluetooth v2.1, serta microUSB v2.0. Dan terakhir kapasitas baterai yang dibenamkan di dalam smartphone berdimensi fisik 116 x 59 x 9.9 mm dan berat 107 g ini sebesar1320 mAh -- diklaim mampu digunakan aktif di jaringan 3G selama 6 jam non-stop!
[/caption]
Sony Mobile yang membekali Xperia sola dengan chip NFC ini pun memaksimalkannya dengan fungsi aksesoris Smart Tags -- benda kecil bulat mirip kalung. Jika berdekatan dengan perangkat Smart Tags, fungsi tags tersebut bisa mengeksekusi command tertentu, yang sebelumnya bisa dikustomisasi hingga 10 command -- misalnya, jika berdekatan dengan tags yang sudah di-custom untuk aktifkan WiFi dan share content, maka Xperia-mu bakal otomatis aktifkan WiFi, membuka album dan langsung men-share hasil foto ke layar eksternal. Teknologi Smart Tags ini juga bisa kamu temui melalui Xperia P dan Xperia S -- oh ya, aksesoris Smart Tags-nya dijual terpisah yah, harganya sekitar US $30.
[/caption]
Lanjut ke halaman 3 untuk kapan dirilis, perkiraan harga dan trailer videonya...
[/caption]
Sony Xperia sola bakal mulai dijual kuartal kedua nanti, dan awalnya ditawarkan dengan tiga pilihan warna, Hitam, Putih dan Merah. Jangan sedih karena menjalankan Android 2.3 Gingerbread saat meluncur nanti, meskipun Sony menjanjikan Android 4.0 Ice Cream Sandwich menyusul akhir kuartal kedua. Mengenai harga, masih belum diketahui berapa banderol smartphone yang bisa melakukan trik sihir ini. Namun dengan Xperia S yang ditawarkan di rentang 6 jutaan untuk mencoba mengganggu laju Galaxy Note, serta P yang berada di antara-nya, kemungkinan besar Xperia sola ditawarkan di rentang 3-4 jutaan.
[/caption]
Jujur saja, Xperia memang sangat menawan secara desain. Belum heran dengan bagian soft key transparan (yang juga berfungsi sebagai perpanjangan antena) di bawah layar pada Xperia S, P dan U. Kemudian untuk sola ini menawarkan ciri khas baru, bidang layar yang seakan menempel pada casing, serta floating touch yang mungkin sanggup membuat orang awam gumun -- baca: heran! Saya hanya menyayangkan kenapa RAM-nya hanya 512 MB (duh!), dan kenapa tidah ada kamera depan untuk video call (duh duh!!)...
Sumber Spesifkasi: Press Release Sony Mobile
Xperia™ sola - Get entertained with a sense of magic
httpv://youtu.be/vESGv2O5mhQ
Xperia™ sola - Get entertained with a sense of magic 3D view
httpv://youtu.be/MPbZQDtweJQ
Xperia sola with floating touch
httpv://youtu.be/9Q73bHn9xus
Explaining Xperia™ SmartTags
httpv://youtu.be/yLojs9PJi4I
Xperia sola Bisa Merespon Jari Yang Terlapisi Sarung Tangan?
httpv://youtu.be/ppbwOiZv6C4
Video dari: Androidnext