Oppo Resmi Luncurkan Find Mirror, Dual-SIM Quad-Core Ini Pun Segera Masuk Indonesia
Sebagai brand baru, Oppo terus berusaha membuat produk mereka dikenal di pasar internasional, termasuk juga Indonesia. Seperti melalui yang satu ini, baru saja Oppo mengumumkan tipe baru yang diposisikan diantara Find Way dan Find 5, yaitu Oppo Real R819, alias Find Mirror.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai brand baru, Oppo masih terus berusaha membuat produk mereka dikenal di pasar internasional, termasuk juga Indonesia. Di negara kita Oppo membawa beberapa produk unggulan, mulai flagship Oppo Find 5, lalu juga ada Find Way yang menarik dengan kamera depan 5-megapixel, serta Oppo Find Piano yang ditujukan untuk pengguna Android yang membutuhkan dua slot kartu SIM. Selain beberapa lineup baru mereka, baru saja Oppo internasional mengumumkan tipe baru yang diposisikan diantara Find Way dan Find 5, yaitu Oppo Real R819, alias Find Mirror.
Sebenarnya Mirror bukan nama baru, karena sudah dirilis di beberapa negara Asia, seperti di Thailand. Dan di Indonesia pun statusnya sudah menunggu waktu dilempar ke pasaran, mengingat sertifikat ijin penjualannya pun sudah dicetak di Ditjen Postel Indonesia.
Android baru Oppo ini mengajukan layar berukuran 4.7-inchi, masih cukup mudah bidang ukuran tersebut digunakan dengan sebelah tangan. Kemudian yang juga diteruskan dari konsep desain seri sebelumnya, R819 terlihat tipis, dengan ketebalan hanya 7.3-mm. Berat yang hanya 110-gram pun menambah kesan "handy" dari smartphone berdimensi 136.5 x 68 x 7.3-mm, yang juga memiliki dua slot kartu GSM ini (ukuran micro). Namun satu lagi yang menarik dibandingkan dua slot SIM, Oppo juga memberikan dua software alias ROM untuk R819, yaitu stock Android 4.2.1 Jelly Bean, dan satunya Color ROM yang berbasis Android 4.2, namun dengan modifikasi penuh antar mukanya oleh Oppo.
Lebih lanjut melihat perangkat kerasnya, layar 4.7-inchi tersebut dikembangkan dengan konseo OGS (One Glass Solution), dengan material IPS yang diproduksi oleh LG. OGS menggabungkan layar, sensor sentuhan alias digitizer dan juga kaca dalam satu layer yang sama. Penerapan teknologi tersebut yang menjadikan layar smartphone menjadi sangat tipis. Kamu bisa membandingkan seperti apa wujud OGS tersebut melalui layar Find Way, yang juga menerapkan teknologi yang sama. Layar tersebut juga didukung dengan resolusi HD 720p atau 720 x 1280-pixel, dengan kerapatan 312-ppi.
Di balik layarnya kamu temukan chipset kelas menengah dari Mediatek, yaitu MT6589 yang memiliki chipset quad-core dari keluarha Cortex-A7, yang kecepatan default-nya diset pada range 1.2GHz. Tidak ketinggalan ada RAM 1GB dan GPU PowerVR SGX544 GPU yang kecepatannya 286 MHz untuk mendukung kinerja grafis. Sedangkan mengenai sumber daya utama, sebuah baterai 2,000mAh disisipkan di sana untuk menghidupi smartphone dengan kapasitas memory internal 16GB ini. Sayangnya, seperti Find Way dan juga Find 5, kapasitas internal tersebut tidak bisa diperbesar lagi karena memang tidak ada slot micro SD di sini. Kinerja chipsetnya sendiri bisa kalian lihat melalui beberapa hasil benchmark-nya di bagian akhir artikel ini.
Untuk sarana multimedia utama, Oppo meminjam sensor kamera yang sudah dikenal luas, yaitu Sony Exmor 8-megapixel yang didukung BSI untuk dukungan pencahayaan yang lebih baik (plus LED flash), serta dengan lensa F/2.0 yang cepat. Kemudian untuk kamera depannya yang resolusinya 2-megapixel, juga memiliki lensa dengan opsi sudut yang lebar, hingga 88°, agar bisa menangkap lebih banyak obyek dalam sekali potret. Lebih lagi kedua kameranya juga mampu merekam video dengan kualitas full HD 1080p.
Sarana konektivitasnya standar, seperti Find Way kamu dapatkan dukungan koneksi 3G HSPA+ yang bisa dijalankan baik dari SIM 1 dan 2, yang juga dibuat untuk selalu standby (oh ya, karena baterainya built-in, seperti Find Way untuk mengeluarkan kartu SIM-nya juga perlu bantuan SIM ejector). Selain itu juga ada Wi-Fi 802.11 b/g/n, yang mendukung opsi Wi-Fi Display melalui opsi DLNA, WiFi Direct untuk transfer data, WiFi tersebut juga bisa berperan sebagai hotspot, Bluetooth v3.0, port audio 3.5-mm, GPS dengan A-GPS, sensor accelerometer, gyro, proximity dan magnetometer (kompas digital), dan tak ketinggalan Stereo radio FM.
Oppo Mirror ini sudah dibuka pemesarannya melalui promo preorder secara online, dan diperkirakan mulai diedarkan pada awal September mendatang. Harganya sendiri mengacu pada mata uang Australia, Hong Kong dan Jepang (letiga negara yang menjadi target penjualan pertamanya) dengan harga A$399,HK$2,798, dan JPY36,000, atau sekitar Rp. 3,8 jutaan.
Semoga saja Oppo segera menjualnya di Indonesia (saat ini sertifikatnya pun sudah dicetak di Ditjen Postel), karena menurut penulis Android mereka cukup menarik dengan keunggulan interface-nya yang memiliki banyak gimmick unik untuk memoles tampilan default Android menjadi lebih eye catching (dengan banyak unsur Go Launcher). Selain itu dukungan user guide dalam software-nya yang sangat lengkap, termasuk kontak service center terdata juga disediakan di dalam interface-nya, untuk memudahkan kita mencari dukungan teknis terdekat.
Sedangkan untuk Find Mirror ini yang diandalkan Oppo dari bagian interface-nya adalah apa yang disebut Gesture & Motion. Fitur ini memanfaatkan beberapa sensor yang terbenam di perangkat kerasnya, dan kemudian digunakan untuk membantu kita melakukan beberapa fungsi shortcut dengan cara menggerakkan Find Mirror. Fungsi tersebut antara lain, Flip Mute (hadapkan layar Mirror ke bawah untuk fungsi Mute), Auto Answer (otomatis mengangkat telepon ketika kamu dekatkan ke telinga), Handsfree Switch (otomatis mematikan handsfree ketika ada panggilan, dan kamu dekatkan ke telinga), Smart Notification (otomatis memberi notifikasi tambahan ketika kamu mengangkat telepon seandainya ada notifikasi yang terlewat), Smart Sleep (layar tetap menyala seandainya mata kita memperhatikannya), Gesture to Answer (arahkan tangan di atas layar untuk menjawab telepon) serta menahan tombol volume dan memutar orientasi layar ketika Mirror dalam konfisi terkunci untuk otomatis mengaktifkan aplikasi kamera.
Well, mayoritas fungsinya bukan hal baru di dunia Android, namun jelas banyak pengguna yang akan menemukannya sebagai fitur keren karena diterapkan oleh brand sekelas Oppo yang memang masih baru di pasaran.
Sumber: Oppo, Oppo Indonesia