LG Optimus 4X HD, Quad-core Ketiga yang Nyaris Tak Terdengar
Jika menyinggung smartphone dengan prosesor quad-core yang tahun ini mulai menjadi trend, pasti langsung tertuju pada HTC One X dan Samsung Galaxy S III... Dan inilah Droid quad-core ketiga yang nyaris tak terdengar, LG Optimus 4X HD!
Jika menyinggung smartphone dengan prosesor quad-core yang tahun ini mulai menjadi trend, kita pasti langsung tertuju pada HTC One X, menjadi yang pertama menerapkan empat prosesor dan dirilis awal April 2012. Kemudian menyusul Samsung Galaxy S III yang banyak ditunggu karena sebelumnya kurang terdengar kabarnya, akhirnya resmi meluncur akhir Mei 2012. Awal Juni ini, tepatnya 11 Juni 2012 lalu LG merilis salah satu Optimus terbaru mereka yang pertama kali menyapa dunia selama event Mobile World Congress 2012 yang diadakan 27 Februari 2012 lalu -- namun pada 23 Februari 2012 di Korea sudah dikonfirmasikan lebih awal. Optimus tersebut tidak lain LG Optimus 4X HD P880, smartphone quad-core pertama LG, dan menjadi quad-core ketiga yang mengisi pasar.
Pertama kali dirilis di Eropa dengan harga €500 Euro (sekitar Rp. 6 jutaan), tepatnya Jerman dan kemudian menyusul Belanda, Swedia, Inggris Raya dan Italia. Sedangkan Asia, Rusia, dan Amerika paling cepat sebulan setelahnya. Berbeda dengan One X dan Galaxy S III yang menuai kehebohan saat dirilis beberapa waktu lalu, Optimus 4X HD yang telah menggunakan Android 4.0.3 Ice Cream Sandwich ini terasa biasa saja. Namun jika kita membandingkan dengan dua pesaing quad-core lainnya, Optimus 4X HD tidak bisa disepelekan.
Smartphone yang sekilas mirip desainnya dengan Galaxy S II ini memilih chipset NVIDIA Tegra 3 sebagai pusat pengolah proses, seperti pada One X. Chipset dengan konfigurasi 4-PLUS-1 CPU ini memberimu clock-speed 1.5GHz untuk setiap core utama dari 4 core total. Kemudian juga ada 1 prosesor tambahan dimana core ini berjalan pada kecepatan 500 MHz -- karena itulah disebut 4-PLUS-1 CPU. Prosesor tambahan atau core kelima tersebut bakal beroperasi khusus ketika smartphone dalam kondisi idle, atau melakukan proses yang ringan. Dan seperti kita ketahui, NVIDIA Tegra 3 juga dilengkapi dengan GPU ULP GeForce yang memiliki 12 core untuk mengolah grafis.
Demikian kemampuan Optimus 4x HD ini setara dengan One X atau banyak tablet ber-chipset NVIDIA Tegra 3. Melalui uji GPU GLBenchmark 720p off-screen Egypt, diperoleh hasil 6919 untuk Droid ini. Perbandingannya, 11002 untuk Galaxy S III (GPU Mali-nya memang lebih baik dalam mengolah grafis), serta 7164 untuk One X. Pada uji Quadrant sendiri Optimus 4X HD memperoleh nilai sekitar 4,512, dibandingkan 4,909 pada One X. Tentu saja hasil benchmark tersebut tidak menyiratkan kemampuannya selama digunakan sehari - hari, karena beda pengguna, pasti juga beda impresi yang didapatkan selama penggunaan. Bisa juga kamu buka kembali hasil pengujian One X dan Galaxy S III di artikel ini sebagai perbandingan.
LG Optimus 4X HD (P880) - Feature Film: Beyond eXpectation
httpv://youtu.be/4WGXPf1Cpmo
Lanjut ke halaman 2...
LG memilih jenis layar yang mereka kembangkan sendiri, yaitu True HD IPS (in-plane switching, teknologi layar yang biasa digunakan pada iPhone) yang mendukung resolusi tinggi hingga 720p (1280 x 720 pixel) untuk Optimus 4X HD -- layar dengan kerapatan pixel tiap inchi mencapai 313.5 PPI tersebut menjadi pengembangan dari jenis layar AH-IPS yang mereka produksi sebelumnya. Resolusi sebesar itu dimampatkan ke dalam bidang layar berukuran 4.7 inchi, sehingga untuk ukuran layar Optimus 4X HD ini setara dengan One X, namun masih di bawah Galaxy S III.
Layar AH-IPS yang dilapisi lapisan tahan goresan Gorilla Glass tersebut juga memberi impresi yang baik, begitu terang dan warna yang natural, tetap jelas jika dilihat dari berbagai sisi dan sudut pandangan (walaupun keunggulan itu tetap jatuh jika digunakan langsung di bawah paparan cahaya matahari), aspect ratio 16:9 yang cocok untuk menonton film tanpa distorsi, terlihat tajam serta teksnya mudah dilihat karena diperkuat kerapatan pixel alias PPI tinggi dan konfigurasi layar RGB, serta lebih hemat daya baterai, terutama selama menggunakan tampilan berlatar warna putih -- seperti selama browsing, yang memang mayoritas halaman website itu putih, seperti Duniaku ini. Namun tetap bagi mereka yang biasa memandang layar Super AMOLED seperti milik Samsung, akan merasa kedalaman warna hitam terasa kurang, dan memang itu yang menjadi keunggulan jenis layar Super AMOLED -- warna hitam yang terlihat sangat hitam, dan baterai lebih irit jika layar dipasang tampilan dominan hitam. Namun apakah kamu mau kemana - mana memasang antar muka yang dominan warna hitam, seperti yang biasa penulis lakukan dengan Galaxy S II-nya... hehe!
Apapun sebutan LG untuk desainnya, namun "prism design" mereka terlihat berkelas... Di atas terlihat Optimus 2X HD mulai sisi kanan, kamu dapati hanya tombol volume, sisi kiri di bawahnya bersih dari tombol. Kemudian gambar ketiga menjadi sisi atas, ada tombol power dan juga port audio yang ditemani satu lubang yang berperan sebagai mic kedua (untuk mereduksi suara luar ketika kamu berkomunikasi telepon). Dan sisi bawah hanya dihiasi port microUSB tepat di tengah, serta lubang mic utama.[/caption]
Kemudian untuk penampilan eksternal, LG yang menerapkan konsep desain yang mereka sebut dengan "prism-edged design" ini membangun Optimus 4X HD dengan material yang diklaim berbeda dibandingkan Optimus lainnya. Memang sekilas mirip seperti Optimus terbaru yang dirilis LG Indonesia, yaitu LG Optimus L7 P700. Jika Optimus L7 terlihat elegan meskipun menggunakan casing yang terlihat berbahan plastik, namun untuk Optimus 4X HD meskipun berbahan sama, kesan plastik tidak terasa, dan terlihat lebih mewah dengan beberapa bagian casing yang bertekstur. Dimensi dengan ukuran panjang 132.4mm x lebar 68.1 dan tebal 8.9mm serta berat 141 g, Optimus 4X HD masih lebih kecil dibandingkan One X pada 134.36 x 69.9 x 8.9 mm dan berat 130 g. Bahkan justru lebih kecil dibandingkan Galaxy S III dengan 136.6 x 70.7 x 8.6 mm dan berat 133 g. Demikian secara dimensi Optimus 4X HD masih masuk kategori ringan dan tidak terlalu bongsor.
Kamera 8 megapixel dan corong loudspeaker menghiasi casing belakang yang bertekstur... Seperti Optimus L7, namun di sini teksturnya lebih halus dengan pola garis miring -- pada Optimus L7 casing belakangnya bertekstur garis lurus vertikal.[/caption]
Fitur lain yang diberikan LG untuk flagship mereka ini seperti kamera utama 8 megapixel (3264 x2448 pixel) yang dilengkapi auto focus, LED flash dan BSI sensor alias back-illuminated sensor, yang menjamin kualitas foto tetap baik pada kondisi minim cahaya. Kamera tersebut juga mampu merekam video dengan kualitas 1080p atau 1920 x 1080 pixel pada 30 bingkai per detik. Sedangkan kamera sekundernya hanya 1.3 megapixel (1280 x1024 pixel). LG pun langsung memberikan antar muka baru Optimus UI versi 3.0, yang baru mereka konfirmasikan pertengah Mei 2012 lalu.
LG Optimus 4X HD (P880) - Feature Film: IPS Technology for True HD
httpv://youtu.be/BjWzy8Ze56c
Meskipun dengan casilng belakang yang bisa dibuka tutup, namun keseluruhan banyak yang menilai build Optimus 2X HD terasa solid, cover belakang dengan sempurna menutup sempurna ke sasis belakang dan tidak ditemukan ada celah yang mungkin meloloskan debu ke dalam ruang baterai.[/caption]
Untuk memory, Optimus 4X HD yang bekerja di jaringan GSM dan mendukung kanal data hingga teknologi HSPA+ ini masih dibelai RAM 1 GB saja, yang menurut kami kurang untuk kebutuhan smartphone ke depannya. Kemudian internal storage-nya hanya diberikan satu pilihan, 16GB namun masih bisa kamu tambah melalui slot microSD yang maksimal mampu menerima hingga 32 GB. Satu kelebihan dibandingkan One X, karena quad-core HTC tersebut tidak memberi slot microSD walaupun internalnya mencapai 32 GB. Namun tidak dengan Galaxy S III, yang memberi opsi penjualan dengan internal memory 16, 32 dan 64 GB serta masih bisa ditambah melalui microSD hingga 64 GB!
Baterainya termasuk kecil meskipun ampere-nya besar. Terlihat juga antena NFC ditanamkan di balik penutup casing belakang. Dan mengakses microSD tetap harus melepas penutup baterai, walaupun tidak perlu melepaskan baterai ...[/caption]
Fitur lainnya seperti baterai berkapasitas besar 2150 mAh (tertera 2140 pada batereinya, menjadi yang terbesar di kelas quad-core, One X hanya 1800 mAh dan Galaxy S III dengan 2100 mAh). Baterei yang bisa bebas dicopot tersebut (pada One X menjadi satu) menerapkan teknologi SiO+, dengan kelebihannya mampu menampung kapasitas yang lebih besar namun tetap dengan ukuran baterei yang tidak terpaut jauh dengan kapasitas 1500 mAh yang digunakan dalam Optimus 2X.
Ukuran batereinya yang tidak terpaut jauh dibandingkan yang berkapasitas 1500 mAh...[/caption]
Konektivitasnya meliputi port Micro-B (Micro-USB) dengan konektor MHL (Mobile High Definition Link) seperti pada One X dan Galaxy S III, ada juga Wi-Fi 802.11 a/b/g/n yang memberi opsi Wi-Fi Direct dan DLNA (Digital Living Network Alliance) -- demikian kamu mendapatkan beberapa opsi untuk menghubungkan smartphone ini dengan TV atau perangkat lain yang mendukung DLNA di rumah untuk berbagi content seperti video dan foto. Kemudian chip near field communication (NFC), Bluetooth 4.0, GPS serta tentu saja banyak sensor seperti sensor gerakan yang meliputi compas dan gyro, serta juga sensor cahaya seperti ambient dan proximity light sensor.
Bagian atas layar dilengkapi kamera sekunder dan deretan sensor...[/caption]
Sedangkan bagian bawah layar ada tiga tombol kapasitif, Back, Home dan Menu yang menjadi standar Ice Cream Sandwich. Posisi tombol Back yang biasanya ditempatkan paling kanan kini berpindah ke kiri, pasti bakal membuat banyak pengguna Doid perlu waktu membiasakan jari. Oh ya, backlight pada ketiga tombol tersebut sepertinya terlalu redup, karena kamu bakal kesulitan melihatnya di luar ruangan, apalagi jika menggunakan varian yang bercasing putih seperti di atas.[/caption]
LG pun ke depannya melalui upgrade juga bakal memberikan aplikasi khusus Eco-Mode, yang memberi opsi bagimu untuk menonaktifkan salah satu core dari 4 core prosesor utama Tegra 3 untuk menghemat daya baterai. Sesuatu yang jamak kita ketahui jika hobi ngoprek. Aplikasi khusus Optimus 4X HD lainnya menjadi bagian Optimus UI 3.0 yang kami jelaskan pada halaman berikutnya, seperti Media PlexTM, yang menggabungkan beberapa fungsi untuk memberi pengalaman lebih ketika melihat gambar atau memutar video. Kamu bisa temukan opsi Fingertip Seek yang menunjukkan preview semua frame video cukup dengan menyentuh progress bar; lalu ada Live Zooming dimana kamu bisa bebas zoom in dan out dengan mencubit selama memutar film; fitur Video Speed Control memungkinkanmu mengatur kecepatan playback film yang kamu lihat; dan Thumbnail List Play menampilkan thumbnails video lain dalam galerimu sembari menonton film atau video lainnya.
Termasuk bagian Media PlexTM adalah Time Catch Shot, yang memungkinkanmu untuk memilih foto terbaik dari beberapa foto yang baru saja diambil sebelum menyimpannya. Namun uniknya di sini, sebenarnya smartphone ini sudah menyimpan foto sebelum kamu tekan tombol shutter kamera. Selama prorses melihat foto di viewfinder, otomatis Optimus 4X HD sudah menyimpan beberapa foto (tepatnya lima foto), saat dirasa viewfinder-nya sudah stabil, dan bisa kamu bandingkan dengan foto yang benar - benar kamu ambil saat menekan tombol shutter.
Optimus UI 3.0
Sebelumnya kami menyebutkan mengenai antar muka, atau bahasa kerennya "launcher" baru yang dikenalkan LG pertengahan Mei 2012 lalu, yaitu Optimus UI 3.0. LG sendiri baru sepenuhnya pertama kali menggunakannya pada Optimus LTE2 dan juga Optimus 4X HD ini, dan bakal meningkatkan pengalaman mengoperasikan Android LG -- kami sebutkan sepenuhnya karena sedikit bagian fitur Optimus UI 3.0 bisa kamu dapatkan melalui LG Optimus L7 yang eksis di Indonesia sebulanan ini, serta dijual dengan harga Rp. 2,9 jutaan!
Cara membuka lockscreen "sambil ngintip" ada apa di baliknya, sudah diterapkan dalam Optimus L7 (gambar di atas). Iseng mencoba Droid terbaru LG di Indonesia itu, tidak semua Optimus UI 3.0 kamu dapati di sana... [/caption]
Untuk Versi ketiga ini, LG memasukkan fungsi dasar yang berguna ketika kamu mengoperasikan Droid dengan layar lebar. Misalnya melalui aplikasi QuickMemoTM. Aplikasi memo tersebut memungkinkan kita langsung menuliskan memo atau note pada semua bagian antar muka, di semua bagian layar, tanpa harus membuka aplikasi lainnya. Lebih jelasnya bisa kamu lihat melalui video yang kami berikan pada halaman selanjutnya. Setiap memo / note yang kamu buat juga dengan mudah di-share melalui modul konektivitas nirkabel atau ke email dan jejaring sosial.
Tampilan Home Screen Optimus UI 3.0. Dari kiri, tampilan ketika kamu mau memasang widget, atau shortcut aplikasi. Screenshot paling kanan menampilan App Drawer-nya (sebutan untuk menu dimana semua aplikasi kamu temukan), yang bisa kamu atur bisa terbagi menjadi 4 atau 5 kolom (begitu rapat penataannya). Di atas terlihat pengakategorian Apps untuk aplikasi bawaan, Download untuk aplikasi pihak ketiga yang kamu download, dan akses langsung ke Widget dari App Drawer -- style-nya Ice Cream Sandwich.[/caption]
Pada salah satu video, terlihat kamu bisa langsung menulis memo setelah mengambil foto. Kami juga menemukan fungsi yang disebut “Voice Shutter,” yang memungkinkanmu untuk mengambil foto menggunakan hanya perintah suara --sesuatu yang sepertinya kami temui juga dalam Galaxy S III. Kemudian kamu juga mendapatkan opsi yang mudah dalam mengatur pengakategorian aplikasi sehingga mudah diakses, serta penambahan kategori aplikasi baru yaitu Download di dalam App Drawer-nya untuk semua aplikasi pihak ketiga yang kamu download atau install.
Fungsi lain dari Optimus UI 3.0 ini seperti metode membuka kunci baru melalui pengenalan sentuhan, sehingga kamu bisa membuka kunci dengan menggeser dimana saja pada layar, namun juga sembari memberi petunjuk padamu ada apa dibalik tampilan layar "lock screeen" sembari kami menyapukan jari. Jika butuh goresan jari tertentu dengan pola keamanan, kamu bisa terapkan “Pattern Lock,” yang selain membuka kuncian juga memungkinkanmu menempatkan fungsi standar yang paling sering kamu akses. Misalnya, buka kunci dengan Pattern Lock, kemudian langsung akses kamera jika kamu sering mengambil foto.
Tampilan antar muka lainnya. Mulai dari kiri, ketika mau membuka lock screen, kamu bisa mengintip apa yang tertampil di balik layar. Screenshot tengah menunjukkan beberapa shortcut dan widget cuaca khas Droid LG. Kemudian yang paling kanan terlihat kamu bisa mengatur shortcut tersebut dalam satu folder khusus... [/caption]
Bagimu yang suka ngoprek, aplikasi bawaan Optimus UI 3.0 Icon Customizer pasti kamu sukai. Aplikasi ini memungkinkanmu untuk menempatkan fotomu sebagai pengganti ikon sembarang aplikasi atau sebagai shortcut ke aplikasi, sehingga kamu bisa seakan merubah tampilan Optimus 4X HD ini sesuai dengan kepribadianmu.
Dengan desain yang elegan, chipset Qualcomm MSM7227A berprosesor Snapdragon 1 GHz, GPU Adreno 200, layar NOVA yang terkenal terang dengan ukuran 4.3 inchi dan resolusi 480 x 800 pixel ber-PPI 217, serta baterai berkapasitas besar 1700 mAh menjadikan Optimus L7 di atas pilihan menarik. Internal storage-nya 4 GB. namun sayang RAM-nya hanya 512 MB saja... Coba 1 GB ya RAM-nya! Namun Optimus L7 yang juga memiliki chip NFC ini tetap worthed dengan harga Rp. 2.9 jutaan dibandingkan Droid lain sekelasnya... [/caption]
Secara keseluruhan, LG menyebut Optimus UI 3.0 ini antar muka yang sederhana dibandingkan antar muka smartphone dari brand lain, terutama Sense-nya HTC, walaupun menurut kami juga tidak ada yang revolusioner -- dan sekilas masih mirip antar muka TouchWiz-nya Samsung. Namun tetap saja para pengguna lebih menyukai antar muka yang sederhana dan minim resource, agar tetap user friendly dan nyaman mengoperasikan smartphone tersebut.
LG Optimus LTE2
Seperti Galaxy S III yang memiliki varian khusus Jepang dan Amerika dengan jatah RAM 2 GB dan bisa berjalan di jaringan 4G LTE, LG sendiri juga menyiapkan varian Optimus 4X HD lainnya yang mengadopsi teknologi koneksi data 4G LTE khusus untuk negara tertentu, yaitu LG Optimus LTE2. Namun bedanya dengan Samsung yang lebih banyak variannya (ada GSM dan juga CGMA atau bahkan medukung keduanya), Optimus LTE2 ini hanya berkerja di jaringan CDMA saja.
Bedanya dengan Optimus 4X HD selain jaringan dimana dia bisa bekerja adalah chipsetnya. Optimus LTE2 menggunakan Qualcomm MSM8960 dengan prosesor dari keluarga Krait atau jamak disebut Snapdragon S4 yang diklaim lebih hemat daya baterai sekitar 40% dibandingkan varian Tegra 3. Kamu mendapatkan CPU dual-core yang masing - masing berjalan di clock speed 1.5, serta mendapat dukungan olah grafis dari GPU Adreno 225. Penggunaan chipset yang berbeda berujung pada bertambahnya dimensi smartphone ini dibandingkan versi GSM, yaitu menjadi 134.7 x 69.5 x 8.9mm, dengan berat 145g.
Oh ya, Optimus LTE2 sudah dirilis di Korea sejak akhir Mei 2012 lalu, sedangkan versi globalnya belum dipastikan. Ah, seandainya ada versi GSM dari Optimus LTE2 ini ya, RAM 2 GB sangat menggiurkan... hehe! Satu hal lagi, awal Mei 2012 lalu LG Electronics sudah mengkonfirmasikan aktor dan model Korea Jung Il Woo sebagai model untuk mempromosikan Droid mereka tersebut.
Dibandingkan HTC One X dan Samsung Galaxy S III, LG Optimus 4X HD ini mungkin hanya kalah start saja -- dan juga pemilihan namanya yang asli, gak keren blas... hehe! Kami menilai desainnya yang kotak minimalis namun materialnya terasa berkelas, membuat Optimus 4X HD seharusnya mudah memikat siapa pun yang melihatnya. Secara performa, pasti tidak jauh beda dibandingkan One X atau quad-core lainnya. Namun layar dengan teknologi IPS-nya patut diapresiasi, apakagi mereka yang sudah pernah merasakan ketajaman dan terangnya layar berpanel IPS, pasti akan menyukai layar pada Optimus 4X HD ini. Oh ya, Optimus 4x HD juga menerapkan kartu SIM reguler, tidak perlu aktivitas potong - memotong kartu SIM lama untuk mengoperasikannya -- satu yang penulis kurang sukai dari smartphone baru (termasuk Galaxy S III dan One X) yang justru menyediakan slot kartu microSIM.
Paket pembeliannya menyediakan dua stiker NFC yang bisa dioperasikan melalui aplikasi NFC LG Tag+. Dimana kamu bisa otomatis mengubah profil Droid ini dengan hanya menyentuhkannya pada stiker bersangkutan. Stiker NFC yang disertakan antara lain Car Mode dan Office Mode. Cara praktis dan mudah mengenalkan fungsi NFC.[/caption]
Semoga saja ya, LG Indonesia mau memasukkannya ke Indonesia, tidak hanya Optimus L3 dan L7 saja -- denger-denger dari beberapa event yang digelar LG sih, memang bakal masuk Indonesia, namun entah kapan pastinya. Dan semoga saja jika benar masuk ke Indonesia, LG tidak sungkan menggelar promosi yang cukup besar, agar brand LG Optimus setidaknya menjadi lebih dikenal. Karena tidak bisa dipungkiri, Android di Indonesia sudah sangat identik dengan Samsung Galaxy. Padahal jika di-compare langsung, tipe seperti Optimus Black dan Optimus L7 memiliki peluang menjadi best-seller.
Sambil menunggu apakah smartphone quad-core pertama mereka ini benar-benar dirilis di Indonesia (karena menurut press release mereka, di Asia harusnya eksis akhir Juni atau awal Juli 2012 ini), simak saja deretan film yang menunjukkan beberapa fitur utama LG Optimus 4X HD berikut ini.
LG Optimus 4X HD (P880) - User scene : Video Speed Control, Live Zooming & QuickMemo™
httpv://youtu.be/UnSFGI80Fro
LG Optimus 4X HD (P880) - User scene : Thumbnail List Play, Fingertip Seek & QuickMemo™
httpv://youtu.be/EVLnHklSJVM
LG Optimus 4X HD (P880) - User scene : QuickMemo™
httpv://youtu.be/mWXekGjxFtU
LG Optimus 4X HD (P880) - User scene : Smart Email, Gesture Zooming Browser & QuickMemo™
httpv://youtu.be/WyJ8mwMkrto
LG Optimus 4X HD (P880) - User scene : Time Catch Shot, Icon Customizer & QuickMemo™
httpv://youtu.be/n_kOLp2khKA
Sumber: LG Electronics & PhoneArena