Komponen Pembangun Galaxy S5 Ternyata Nilainya Tidak Lebih Dari 3 Jutaan!
Samsung menjual Galaxy S5 mulai 11 April kemarin, dan ditawarkan dengan harga normal Rp. 8,5 juta per unit. Kabar terbaru, ternyata biaya produksi smartphone mahal tersebut tidak lebih dari 3 juta Rupiah!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samsung resmi menjual Galaxy S5 serentak di 125 negara mulai 11 April kemarin, dan peluncuran tersebut dianggap sukses, dengan angka penjualan yang diklaim lebih sukses dibandingkan pendahulunya. Termasuk di Indonesia, dimana smartphone tersebut ditawarkan dengan harga normal Rp. 8,5 juta per unit, Samsung sendiri mengklaim penjualan Galaxy S5 lebih tinggi 45% dibandingkan Galaxy S4.
Di luar sana juga demikian, Galaxy S5 dijual dengan harga diluar kontrak sebesar US $699.99, atau sekitar Rp. 8 jutaan, dan menurut Samsung responnya pun cukup tinggi. Hal itu membuktikan, nama brand Galaxy S melekat cukup kuat di pasar Android, dan meskipun harganya cukup mahal, pasar pun tetap menantikan seri terbarunya.
Bicara masalah harga, rupanya patokan harga penawaran Galaxy S5 oleh Samsung tersebut tidak mengindikasikan jika smartphone tersebut memang biaya produksinya setinggi itu. Menurut sumber kami, IHS, yang juga sudah membongkar keseluruhan komponen Galaxy S5 sampai pada bagian terkecilnya, diperkirakan biaya prroduksi Galaxy S5 tidak lebih dari US $256 saja ($251.52 untuk komponen dan $5 untuk perakitan), sekitar Rp. 2,9 jutaan, atau hanya 35% dari harga jualnya saat ini. Jika memang benar demikian, maka seharusnya margin kotor yang didapatkan Samsung sekitar 60% dari harga resmi smartphone tersebut pada mayoritas negara dimana Galaxy S5 dijual.
Memang perhitungan tersebut terlalu sederhana, dan seharusnya ada banyak faktor lain yang menentukan harga jualnya. IHS, sendiri juga menilai jika kini Samsung mulai banyak menggunakan komponen mahal untuk smartphone flagship mereka, karena tipe flagship lama mereka biasanya hanya dibangun dengan komponen senilai sekitar US $200 saja, namun kini bertambah rata-rata menjadi $250. Hanya saja Samsung masih mempertahankan harga jual smartphone flagship mereka di level US $600.
Komponen termahal pembangun Galaxy S5 menurut perhitungan IHS adalah layarnya, yang diperkirakan berharga sekitar US $63 sendiri. Kemudian chip memory-nya diproduksi Samsung sendiri, dan harganya hanya US $33. Komponen sensor sidik jarinya yang digadang-gadang sebagai fitur unggulan smartphone tersebut ternyata nilainya hanya US $4 saja, dibandingkan biometric chip pada iPhone 5s yang mencapai US $15. Kemudian komponen khas lain yang dimiliki Galaxy S5 adalah biosensor, harganya hanya US $1.45. Kemudian untuk perakitannya, IHS memperkirakan biayanya sekitar US $5 per unit.
Memang IHS hanya memperkirakan saja, dan bisa memberi kita gambaran sebenarnya untuk membangun smartphone semahal Galaxy S5 tidak membutuhkan komponen yang sangat mahal. Dan kami juga tidak heran kenapa banyak produsen seperti Xiaomi bisa menawarkan smartphone dengan spesifikasi "dewa" namun harganya tetap nyaman di kantong. Tentu saja untuk produk sekelas Samsung, pasti masih ada cost lainnya, seperti penelitian dan pengembangan, pemasaran, tenaga kerja, dan banyak biaya lainnya. Dan jika dengan harga Rp. 8 jutaan saja masih laku keras, maka kami rasa tidak akan ada yang keberatan dengan harga tersebut, walaupun mengetahui dan ternyata benar Galaxy S5 dibangun dengan komponen yang nilainya hanya Rp. 2,9 jutaan saja!
Sumber: Detik, IHS