Review: K-Touch Lotus II, Sarana Mobile Gaming Terbaik Dengan Harga Terjangkau
Setahun lalu mungkin kita masih berkutat dengan smartphone berprosesor satu atau dua core. Namun kini sepertinya empat core menjadi fitur wajib. Salah satu smartphone quad core yang bisa menjadi pilihanmu adalah K-Touch Lotus II, yang kami review dalam artikel ini.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika satu atau dua tahun lalu kita masih berkutat dengan smartphone dengan satu atau dua core prosesor, maka sejak setahun belakangan, empat core menjadi fitur wajib sebuah gadget unggulan. Banyaknya jumlah core prosesor menjadi satu nilai jual, dan seakan sebuah sugesti bahwa game seberat apa pun yang dijalankan melalui smartphone tersebut akan berjalan dengan lancar. Salah satu smartphone dengan prosesor quad yang bisa menjadi salah satu pilihan kamu penggemar mobile gaming adalah K-Touch Lotus II yang baru diluncurkan awal Mei 2013 lalu dengan harga normal Rp. 1.999.000.
Lotus II menjadi produk unggulan dari K-Touch, dan mengajukan peningkatan spesifikasi yang signifikan dibandingkan Lotus pertama yang prosesornya masih dual-core. Selain itu, apa yang langsung membuat kami tertarik dengan Lotus II adalah desainnya yang elegan dan tipis. Dibandingkan Lotus pertama juga, adiknya ini terlihat lebih tegas, dengan setiap sudutnya yang lebih mengotak. Dengan dimensi 134.6 x 66 x 9.2-mm, Lotus II sangat nyaman untuk pengoperasian satu tangan, apalagi bobotnya yang hanya 141-gram tidak membuat kamu capek ketika menggunakannya bermain game berjam-jam.
Balutan plastik silver di sekeliling tubuhnya pun membuatnya makin cantik. Dan di sekeliling ornamen silver tersebut kamu dapatkan beberapa port dan tombol. Mulai tombol power dan port audio di sisi atas, tombol volume di sisi kanan, dan di sisi bawah kamu dapati port micro USB dan juga lubang mic. Kemudian pada casing belakang, di sisi kiri-bawah terdapat lubang speaker, dan kamera (plus lampu flash LED tepat di bawahnya) di sisi atas, yang posisinya cukup ideal karena berada di tengah (menghindari tertutup jari ketika kamu akan mengambil foto dalam posisi horizontal). Hanya saja sayang, baik bahan casing di depan dan penutup baterai pada casing belakang berbahan plastik glossy, yang rawan meninggalkan sidik jari seandainya tanganmu mudah berkeringat. Sedangkan di bawah layar, tersedia empat tombol soft key untuk fungsi Home, Menu, Back dan Search, yang semuanya memiliki backlight yang cukup terang.
[nggallery id=709]
K-Touch Lotus II mengajukan layar yang pas untuk pengoperasian dengan satu tangan, yaitu 4.5-inchi dengan resolusi qHD, atau lebih familiar dengan satuan 540 x 960-pixel, pada kerapatan 245-ppi. Layarnya menggunakan material IPS, yang memiliki ciri khas sangat terang, dan mampu memancarkan kualitas warna natural. Layar capacitive yang juga multitouch (sampai 5 sentuhan) tersebut juga dipadukan dengan perlindungan dari lapisan Asahi Glass yang diklaim tahan goresan, bahkan juga mampu menahan beban puluhan kilogram.
Saat kami mengujinya, setiap sentuhan langsung diterjemahkan pada layar, dan tidak terasa gejala ghost touch (sentuhan direspon pada sisi lain layar) yang kami temui pada beberapa smartphone dari negara Tirai Bambu lainnya. Dan apa yang kami perintahkan melalui layarnya, langsung diteruskan pada antar muka Lotus II tanpa adanya lag. Bisa jadi cepatnya Lotus II merespon sentuhan kami adalah karena penggunakan teknologi OGS, atau One Glass Solution. OGS menggabungkan layar, sensor sentuhan alias digitizer dan juga kaca dalam satu layer yang sama. Penerapan teknologi tersebut yang menjadikan keseluruhan layar Lotus II ini menjadi tipis, sekaligus juga membuat ketebalan tubuhnya tereduksi.
Bicara antar muka, kamu yang doyan modifikasi tampilan interface Android pasti menyukai apa yang ditawarkan K-Touch di sini. Mereka memilih memberikan antar muka mendekati stock launcher Android, seperti yang selalu diberikan Google untuk produk smartphone dan tablet-nya. Selain ringan, stock launcher Android juga memungkinkan kita lebih bebas memilih launcher eksternal sesuai selera. Hanya saja K-Touch tidak 100% memberikan stock launcher Android, ada beberapa polesan kosmetik mereka berikan pada launchernya. Seperti pada tampilan lock screen, ada beberapa shortcut untuk langsung mengakses aplikasi kamera, SMS, dan telepon.
Sedangkan untuk poin tanpa adanya lag, satu yang mendukung tercapainya lancarnya semua pengoperasian melalui menu-menunya adalah karena racikan hardware Lotus II. Perangkat keras yang disematkan dalam smartphone yang menjalankan Android 4.1.2 Jelly Bean ini diadopsi dari nama yang sudah familiar, dan menjadi jaminan di dunia silikon perangkat mobile. Ditenagai chipset Qualcomm MSM8225Q, atau yang familiar disebut sebagai Snapdragon 200, yang dilengkapi empat inti prosesor dari arsitektur ARM Cortex-A5 dengan kecepatan standar 1.2 GHz. Data ofisialnya, prosesor jenis itu memiliki rentang kecepatan 1 hingga 1.4 GHz. Dan sepertinya K-Touch memilih men-set kecepatannya pada 1.2 GHz untuk menghemat kebutuhan energi baterainya, yang memang hanya dibekali dengan kapasitas Li-ion 1600 mAh.
Selain prosesor kencang, Snapdragon 200 tersebut juga didukung GPU mobile Adreno 203, serta untuk menjamin minimnya lag ketika mengoperasikan banyak aplikasi, jatah RAM-nya disediakan 1 GB. Untuk internal storage-nya, K-Touch menyediakan 4 GB, yang dipartisi cukup “adil” untuk sistem sebesar 1.41 GB dan 1.41 GB lainnya untuk internal storage. Internal storage menjadi lokasi default penyimpanan datamu, sebelum kamu memasukkan micro SD tambahan, yang mendukung kapasitas hingga 32 GB.
Kombinasi perangkat keras tersebut membuat kami tidak sungkan memasukkan banyak game-game berkualitas HD, seperti Real Racing 3, Modern Combat 4, Dead Trigger, Dead Space, Max Payne, BladeSlinger, Modern Combat 4, PES 2012, Asphalt 7, NOVA 3, hingga benchmark grafis kelas atas dari Epic, yaitu Epic Citadel pun bisa dijalankan dengan lancar. GPU dari keluarga Adreno itu pun juga sangat mendukung, karena mayoritas game juga dibuat untuk mengoptimalkan GPU tersebut.
K-Touch Lotus II dilengkapi dengan dua kamera. Untuk yang utama, sensor yang disematkan 5-megapixel, dilengkapi flash LED, dan mendukung autofocus. Kamera utamanya mampu merekam video dengan kualitas maksimal 720p alias HD, dan selama perekaman kamu juga bisa menggunakan lampu LED sebagai flashlight. Kamera depannya berkualitas 0.3-megapixel alias VGA, yang sangat membantuk ketika kamu melakukan komunikasi video chat melalui banyak aplikasi instant messaging. Hasil kameranya cukup baik untuk sebuah sensor 5-megapixel. Dan saat perekaman video, suara yang terekam pun terdengar jelas. Kami juga menyukai opsi dual shot-nya, yang memungkinkan kita mengambil foto/merekam video, namun sekaligus juga bisa memotret atau merekam wajah kita yang sedang melakukan aktivitas tersebut. Fitur semacam itu juga jamak ditawarkan sebagai fitur kamera di banyak smartphone kelas atas seperti Samsung Galaxy S4 dan LG Optimus G Pro.
Dengan harga Rp. 1.999.000, Lotus II yang memiliki kode nama Hornet U86 Kiss ini cukup worth it bagi kamu penggemar mobile gaming. Dengan harga yang tergolong murah (secara tipikal quad-core lainnya masih di atas Rp. 3 jutaan), racikan hardware-nya cukup mumpuni menjalankan mayoritas semua game yang disediakan di Google Play Store. Smartphone ini juga memiliki dua slot kartu SIM GSM, sehingga juga membantu kita yang memang aktif menggunakan dua nomor agar cukup membawa satu smartphone ini saja sudah bisa untuk mengaktifkan kedua nomor. Untuk baterainya yang memang hanya 1600 mAh, meskipun logikanya minim untuk sebuah smartphone quad-core, namun kamu mendapati ketika menggunakannya bersama aplikasi khusus dari Qualcomm, yaitu Snapdragon BatteryGuru, ternyata baterainya mampu dihemat dengan penggunaan standar hingga mencapai 12 jam. Sedangkan jika kamu ingin smartphone dengan spesifikasi setara Lotus II, namun layarnya lebih lega, bisa memilih produk K-Touch lainnya, yaitu S100 Titan, yang menggunakan layar lega 5.3-inchi dengan konfigurasi chipset setara Lotus II.
Beberapa tampilan interface Lotus II. Lock screen yang fungsional, dan app drawer yang terlihat manis dengan icon yang fresh, serta gambar background mengacu pada tampilan gambar yang kamu pasang sebagai wallpaper utama.[/caption]
Kameranya mendukung dual record seperti yang dimiliki beberapa smartphone kelas atas. Untuk aplikasi phone-nya mendukung smart dial, jarang smartphone Android di kelasnya yang menggunakan stock ROM Android juga memasukkan smart dial untuk membantu kita mencari nomor kontak. Kemudian untuk storage sistem, kamu mendapat jatah 1.5 GB.[/caption]
Masih menjalankan Android 4.1.2, informasi RAM yang tersisa, dan beberapa sensor yang dimiliki Lotus II.[/caption]