Inilah Penerus MediaPad, Huawei MediaPad 10 FHD Dengan Resolusi Besar WUXGA!
Huawei MediaPad menjadi salah satu pilihan tablet paling worthed di Indonesia. Tablet 7 inchi tersebut muncul pertama kali ketika brand lain tidak bisa menawarkan harga yang setara. Kini Huawei bakal segera merilis penerusnya, MediaPad 10 FHD dengan resolusi layar 1920 x 1200 pixel.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Huawei MediaPad masih menjadi salah satu pilihan tablet dual-core 7 inchi yang worthed dengan harga 3.5 jutaan![/caption]
Huawei MediaPad menjadi salah satu pilihan tablet paling worthed di Indonesia. Tablet 7 inchi tersebut muncul pertama kali ketika tablet 7 inchi dari brand lain tidak bisa menawarkan harga yang setara. Menjadi tablet 7 inchi pertama di Indonesia yang menggunakan Android 3.0 Honeycomb, MediaPad yang pertama kali dijual seitar Rp. 3.9 jutaan ini juga sigap menjalankan perintah berat karena sudah menggunakan chipset Qualcomm MSM8260 Snapdragon dengan kecepatan 1.2 GHz, serta RAM 1GB lebih dari cukup untuk kebutuhan office editing hingga multimedia dan game.
Huawei MediaPad Product Demo Video
httpv://youtu.be/Jp71nELkXHA
Satu kekurangan tablet dengan material layar IPS ini adalah tidak ada earpiece, sehingga untuk menggunakan fitur teleponnya kamu memerlukan earpiece eksternal melalui headset. Sampai saat ini MediaPad masih banyak yang menjual, dengan harga terkini di kisaran Rp. 3.8 jutaan -- menjadikannya salah satu tablet dengan brand "masih identik China" yang paling stabil harganya.
MediaPad 10 FHD hadir dengan opsi aksesoris docking keyboard eksternal...[/caption]
Kemudian selama Mobile World Congress 2012 yang diadakan akhir Februari 2012 lalu, Huawei mengkonfirmasikan penerusnya. Sementara ini disebut sebagai Huawei MediaPad 10 FHD, belum ada kepastian kapan bakal dirilis. Namun kemarin Huawei merilis satu video promosi (ada di halaman 2) yang menunjukkan fitur - fitur terbaik tablet berukuran layar 10 inchi ini. Dan salah satu yang diunggulkan tak lain adalah layar 10.1 inchinya yang menggunakan resolusi WUXGA 1920 x 1200 pixel dengan bahan IPS, yang mana menjadi resolusi terbesar di dunia tablet Android hingga saat ini. Demikian MediaPad 10 FHD ini mengikuti jejak Acer Iconia Tab A700 serta Asus Transformer Pad Infinity 700 yang juga menggunakan resolusi sama.
Semoga saja standar harganya setara dengan MediaPad yang sebelumnya...[/caption]
Selain resolusi layar mengagumkan tersebut, Huawei juga menyorot beberapa fitur tablet ini, seperti ketebalannya hanya 8.8mm, berat 580gram, bahan casing dengan permukaan metal yang terlihat halus dan mewah, kamera auto fokus utama 8 megapixel di belakang yang ditemani dua flash LED, output suara Dolby Surround, serta ditenagai oleh prosesor quad-core dengan chipset racikan Huawei sendiri, yaitu Huawei K3V2 HiSilicon Hi3620 (seperti langkah Samsung dengan keluarga Exynos). Huawei K3V2 menjadi proyek internal divisi HiSilicon Huawei selama dua tahunan ini, dan diklaim mampu menandingi kinerja nVidia Tegra 3.
Lanjut ke halaman 2 untuk detail chipsetnya...
Chipset Huawei K3V2 memiliki prosesor quad-core dengan kecepatan 1.5 GHz dan GPU 16-core, langsung mendukung konektivitas LTE, cloud storage 160GB (walaupun tidak disebutkan menggunakan layanan apa), dimana cloud storage tersebut juga digunakan untuk sinkronisasi dan backup, standar keamanan melalui device locator serta sudah disediakan aksesoris docking berbentuk keyboard. Sayang video tersebut tidak menjelaskan kapan MediaPad 10FHD ini bakal dirilis, dan berapa kemungkinan harganya.
Introducing the MediaPad 10 FHD
httpv://youtu.be/yM9TlNjJ-ss
Spesifikasi lain Huawei MediaPad 10 FHD yang sudah diketahui diantaranya, memory internal 8GB, 2GB RAM, layar 10.0 inchinya yang berbahan IPS tersebut juga memiliki kerapatan pixel 226 PPI. Tablet yang bekerja di jaringan GSM dengan teknologi 3G HSDPA hingga 42 Mbps ini diprediksi juga bakal hadir varian yang mendukung 4G LTE, mengingat chipset Huawei K3V2 melalui spesifikasi resminya juga mendukung teknologi tersebut. Konektivitasnya juga memberi opsi untuk Wi-Fi 802.11 b/g/n yang bisa dijadikan hotspot, bluetooth, GPS, kamera depan 1.3 megapixel, sensor accelerometer, gyro, dan compass digital, serta langsung datang dengan Android OS 4.0 Ice Cream Sandwich.
Dibandingkan dengan Apple New iPad[/caption]
Lanjut ke halaman 3 untuk dua smartphone Huawei lainnya yang eksis di Indonesia...
Ascend P1 menjadi penerus Honor di atas... Honor sendiri sebenarnya bisa menjadi smartphone yang menarik. Dengan chipset Qualcomm MSM8255T Snapdragon yang menggunakan prosesor Scorpion 1.4GHz dan GPU Adreno 205, 4GB ROM (available ke kita 1GB), 512MB RAM, layar TFT 4.0 inchi dengan resolusi 480 x 854 pixel, dan kamera 8 megapixel ini juga diperkuat dengan baterai berkapasitas terbesar di kelasnya, mencapai 1930 mAh. Janji Huawei meng-updatenya ke Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich juga menjadi satu nilai jualnya. Sayang yang masuk Indonesia hanya warna putih, padahal di luar juga dijual dengan pilihan casing warna kuning, merah muda, dan ungu.[/caption]
Bicara Huawei, kami mendapat bocoran dari internal Huawei Indonesia, bahwa mereka segera menjual Huawei Ascend P1, yang sudah dirilis per Mei 2012 lalu di luar sana, dan kabar masuknya ke Indonesia sebenarnya sudah didengungkan sejak awal Juni 2012. Memang belum pasti kapan bakal resmi dijual di Indonesia, namun Ascend P1 bakal menjadi salah satu pilihan Droid dual-core yang worth, seandainya kebijakan harganya tepat. Seperti Huawei Honor U8860 yang pertama kali dirilis awal tahun ini, dan masuk Indonesia dengan harga Rp. 2.9 juta, saat ini sudah terevisi menjadi Rp. 2.6 jutaan, menjadi satu pilihan Droid kelas middle yang worthed -- apalagi kapasitas baterainya 1930 mAh.
Melihat desainnya, pasti banyak yang langsung tertarik dengan Ascend P1...[/caption]
Sementara untuk Ascend P1, diperkirakan bakal dijual dengan harga Rp. 4 jutaan saat pertama dirilis nanti -- di Hong Kong Droid ini dijual seharga US $459. Beberapa yang bisa kamu pertimbangkan dari Ascend P1 ini antara lain, sudah menggunakan Android 4.0 Ice Cream Sandwich, profil tubuh yang sangat slim - hanya 7.7mm (panjang x lebarnya 127.4 x 64.8mm, dan berat 110gram), layar Super AMOLED berukuran 4.3 inchi dengan resolusi 540 x 960 pixel, dua pilihan antar muka - Vanilla khas Ice Cream Sandwich serta 3D seperti yang digunakan dalam Huawei Honor.
Profilnya begitu tipis, hanya 7.7mm saja... namun juga ada bagian yang lebih tebal. Mengingatkan kami pada Samsung Galaxy S II dan Motorola RAZR XT910.[/caption]
Chipset TI OMAP 4460 dengan prosesor Cortext-A9 berkecepatan 1.5GHz dan GPU PowerVR SGX540 menjadi tenaga utama Ascend P1 dengan kinerja prosesor yang nyaris menyamai para Droid ber-quad core -- walaupun untuk kinerja 3D-nya masih kalah dibandingkan Samsung Galaxy S II yang sudah berusia dua tahunan. Kemudian internal storage-nya disediakan 4GB (jatah untuk kita 2.3GB) dan RAM 1GB, hingga kamera auto fokus 8 megapixel dengan flash LED yang mampu merekam video HD 1080p pada 30fps. Melihat spesifikasinya setara dengan, misalnya Sony Xperia S. Namun jika benar bakal muncul di bawah Rp. 4.5 jutaan, jelas menjadi pilihan yang worthed untuk kita.
Introducing the Huawei Ascend P1
httpv://youtu.be/ikPpIotiuoc
Sumber: YouTube