Inilah Penerus Android Tertipis Dunia, Motorola Droid RAZR HD, MAXX HD dan RAZR M

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ketika bicara Motorola Mobility di Indonesia, pasti lebih banyak dari kita yang mungkin mengenalnya lebih dari satu dasawarsa ini mengingatnya melalui StarTAC dan V70 yang desainnya unik, atau mungkin seri ROKR yang cukup bersinar sebelum Sony Ericsson akhirnya lebih identik sebagai brand ponsel yang mengutamakan fitur musik dengan seri W (Walkman)-nya. Dan beberapa tahun belakangan, Motorola sebagaimana beberapa produsen ponsel kelas dunia lain mulai mengurangi produksi feature phone, dan beralih ke Android sebagai sistem operasi yang menjadi penggerak utama ponsel yang mereka luncurkan — misalnya, Sony Mobile, yang kini semua line up-nya selalu menggunakan Android.

Sebagian kecil keluarga Android Motorola yang beredar resmi di Indonesia. Motorola Milestone, Defy, Charm dan tablet Xoom. Mereka semua dikenal dengan material casing berkelas nan kokoh, serta tidak berkesan plastik.[/caption]

Beberapa Droid mereka yang cukup terkenal dan sempat masuk ke Indonesia seperti Motorola Milestone, Defy, Charm, Razr dan tablet Motorola Xoom, yang masih menjadi kebanggaan Motorola karena menjadi tablet pertama dengan OS Android 3.0 Honeycomb. Mereka semua memiliki keunikan tersendiri, bukan sekadar Froyo, Gingerbread atau Ice Cream Sandwich. Namun sayang, karena belum ada distributor Motorola yang cukup serius di Indonesia, maka penyebaran smartphone mereka menjadi kurang merata.

Android yang digunakan penulis saat ini... memberi jawaban atas masalah baterai boros sebuah smartphone... Baterainya sangat irit![/caption]

Tak terkecuali masalah penyebaran kurang merata, serta dukungan after sales yang juga seakan kurang serius penangannnya juga dialami salah satu smartphone-nya yang masuk kategori smartphone terbaik menurut beberapa website (tepatnya versi Android Central dan CNET), yaitu Motorola Droid RAZR XT910. Misalnya, di Surabaya, service center Motorola yang distribusi dan garansinya ditangani oleh PT. Erajaya tersebut, ternyata "numpang" menjadi satu dengan layanan purna jual banyak produk ponsel lokal. Sehingga meskipun berlabel Motorola Authorized Service Center, kesannya justru Motorola yang merk global ini setara dengan ponsel lokal. Padahal ketika kita melihat seperti apa fisik Droid RAZR tersebut, jauh dari image lokal. Casing aluminium, desain unibody, anti debu dan air, layar dilindungi Gorilla Glass, hingga penampang belakang berlapis Kevlar dari DuPont yang cukup kuat. Namun sekali lagi karena masalah distribusi dan image merk, Droid RAZR yang cantik berkelas ini pun langsung jatuh image-nya, dengan harga pasaran 2nd-nya yang berada di bawah brand lain sekelasnya.

MOTOROLA RAZR™ Feature Demo. Thin

httpv://youtu.be/7ridjtcza7E

Lanjut ke halaman 2...

Sebelum masuk pada inti ulasan kami ini, sedikit kita berikan review seperti apa itu Droid RAZR. Nama RAZR pasti identik bagi mereka yang sudah lama berponsel. Tepatnya pada 2004 lalu Motorola merilis RAZR V3, yang langsung identik dengan kesan tipis, elegan, dan mahal, karena harganya mencapai US $600 – 700!! Walaupun mahal, namun RAZR rermasuk sukses pada masanya. Bahkan banyak yang menyebutkan jika kepopuleran ponsel clamshell alias kulit-kerang itu (karena digunakan oleh banyak selebritis Amerika, serta sering muncul di berbagai pertunjukan TV) baru dilampaui oleh iPhone 3G pada November 2008.

Dua diantara banyak tipe Motorola 4LTR, Motorola ROKR E8 dan Motorola Ming A1680.[/caption]

Motorola sendiri memposisikan RAZR dalam jajaran ponsel 4LTR (namanya hanya 4 huruf, atau 4 Letter, termasuk di dalamnya seri Motorola ROKR hingga MING). Seiring berkembangnya trend ponsel berlayar sentuh, seri kulit-kerang tersebut mulai ditinggalkan. RAZR terakhir yang eksis adalah Motorola RAZR3 V13 (alias Moto KLASSIC) pada akhir November 2009, dan masih menonjolkan desain clamshell tipis. Namun semuanya berubah ketika 18 Oktober 2011 lalu, Motorola dan Verizon Wireless resmi mengkonfirmasikan RAZR, dan menyebutnya sebagai “the world’s thinnest 4G smartphone.” Bukan sekadar sesumbar, karena iphone 4S dan Galaxy S II pun kalah tipis dengan si Spyder (kode namanya) yang tebalnya hanya 7.1mm ini — atau 10.7 mm pada bagian teratasnya, dimana kamera dan loudspeaker-nya berada. Bicara speaker, penulis menilai memiliki output suara paling kencang dibandingkan semua smartphone yang pernah diuji - coba.

Layarnya Super AMOLED Advance berukuran 4.3-inchi (diagonal 110mm) dengan resolusi qHD 960×544 pixel dan kerapatan 256ppi. Chipsetnya menggunakan keluarga Texas Instrument OMAP 4430 yang terkenal irit dan adem, dengan dua prosesor yang kecepatannya 1.2 GHz berjenis ARM Cortex-A9. Kamera utamanya 8-megapixel dan mampu merekam video HD, sedangkan kamera sekundernya 1.3-megapixel. Untuk memory, ada 1GB RAM dan 16GB storage, yang dipartisi dengan detail 8GB untuk internal storage, 4GB untuk application storage, dan 4GB lainnya untuk ROM.

MOTOROLA RAZR™ Retail Promo

httpv://youtu.be/4n9lRFEohok

Lanjut ke halaman 3...

Datang langsung mengusung Android OS v2.3.5 — dengan antar muka Motorola MOTOBLUR UI yang agak terasa berat karena dijelali banyak bloatware (sebutan aplikasi yang belum tentu semuanya berguna) dari Motorola. Update Ice Cream Sandwich-nya sudah disebarkan mulai akhir Juni 2012 lalu, dan kita di wilayah Indonesia baru mendapatkannya per Agustus 2012. Update Android 4.0.4 tersebut membuang antar muka MOTOBLUR, menggantinya dengan stock louncher dari Google, meskipun dengan sedikit polesan Motorola. Kenapa ke stock louncher? Selain lebih ringan, dan juga karena Motorola Mobility sendiri sudah diambil alih oleh Google, sehingga dukungan update software-nya bakal lebih cepat didapatkan. Saat ini pun update Android 4.1 Jelly Bean sudah dikonfirmasikan untuk RAZR XT910 ini.

Motorola Droid RAZR MAXX memungkinkan kita seharian terlepas dari charger.[/caption]

Droid langsing ini sudah beredar bebas di Indonesia sejak akhir Desember 2011 lalu, dengan harga pembukaan Rp. 5,5 juta. Namun saat ini, sudah turun drastis di Rp. 4,9 juta – bahkan ada yang menjualnya di harga Rp. 4.2 hingga 4.6 jutaan. Sedangkan harga second-nya berada di kisaran Rp. 3.5 - 3.8 jutaan! Kemudian Juni 2012 lalu, PT. Erajaya melalui anak perusahaannya PT Sinar Eka Selaras (biasa disebut SES), yang ditujuk langsung oleh Motorola Mobility sebagai distributor resmi produk mereka di Indonesia mengkonfirmasikan bakal menjual varian lain Droid RAZR dengan baterai yang ditingkatkan dua kali lipat (dari 1780 mah menjadi 3300 mAh), yaitu Droid RAZR MAXX. Smartphone tersebut juga sudah dijual di Indonesia per Agustus 2012 lalu dengan harga Rp. 5.4 jutaan. Dari pengalaman beberapa user, RAZR MAXX mampu bertahan sehari tanpa di-charge dengan bekerja di jaringan 3G -- penulis sendiri hanya mampu meraih sekitar 12 jam full online (bahkan bisa lebih) dengan Droid RAZR XT910.

MOTOROLA RAZR™ TV Ad

httpv://youtu.be/Y9Sz3Cn101Y

MOTOROLA RAZR™ MAXX promo

httpv://youtu.be/Xq4D_j_12gM

Dan 5 September 2012 lalu, lagi - lagi melalui event tunggal yang juga mengisi padatnya bulan September 2012 dengan konferensi pers, Motorola Mobility menggelar event On Display untuk mengenalkan penerus seri Droid RAZR. Dan smartphone tersebut adalah Droid RAZR HD (serta MAXX HD) sebagai penerus langsung, dan juga Droid RAZR M yang menjadi varian ekonomisnya. Droid RAZR HD serta M selain menjadi salah satu pilihan paket kontrak operator Verizon, direncanakan juga muncul untuk wilayah lain -- walaupun belum diketahui kapan. Sedangkan Droid RAZR HD MAXX sementara ini ekslusif anggota keluarga Droid Verizon. Baik Droid RAZR HD dan MAXX HD masih mendapat label rilis akhir tahun 2012 ini. Sedangkan Droid RAZR M sudah dijual di Amerika mulai 14 September 2012 lalu.

Motorola. On Display.

httpv://youtu.be/0VkIpT3-kBM

Lanjut ke halaman 4...

Ketiga Droid tersebut masih melanjutkan bahasa desain Droid RAZR XT910 sebelumnya. Mulai dengan RAZR HD, keseluruhan bentuknya adalah hexagon atau segi enam yang memanjang, namun dengan sudut membulat, serta lapisan Kevlar pada casing belakang. Namun Motorola memberi sentuhan baru melalui layar lebarnya yang berukuran 4.7-inchi dengan bahan Super AMOLED serta resolusi HD 720p (atau 720 x 1280 pixel pixel) dengan 312ppi (meningkat dari 4.3-inchi 540 x 960 pixel serta 256ppi pada RAZR XT910). Serta lapisan Kevlar-nya pun dibuat lebih luas, sehingga menambah kenyamanan dan keamanan ketika menggenggamnya. Di belakang dilapisi material berkelas dari Dupont, layar RAZR HD ini juga tetap bisa diandalkan ketahanannya karena memiliki lapisan Gorilla Glass. Seperti kakaknya juga, RAZR HD masih mampu menahan deraan elemen luar, seperti jika tak sengaja terkena cipratan air.

Kedua kameranya sendiri masih sama, 8-megapixel serta bisa merekam video full HD 1080p untuk kamera utama, dan 1.3-megapixel untuk kamera sekundernya. Smartphone yang juga mendukung koneksi 4G LTE ini menyerahkan keseluruhan kijernanya pada chipset dual-core Snapdragon S4 dengan inti prosesor Krait yang kecepatannya 1.5GHz, 1GB RAM serta GPU Adreno 225. Menjalankan Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich, serta jadwal update Jelly Bean bakal meluncur akhir tahun ini. Selain layar, kapasitas baterainya pun membesar, menjadi 2,530mAh, dan itu pun tidak jauh berbeda dibandingkan pada RAZR MAXX HD yang sama seperti pada versi MAXX dari RAZR XT910, mencapai 3,300mAh.

Improvement lain dibandingkan RAZR XT910 seperti internal storage menjadi 32GB -- yang entah dipartisi berapa besar untuk ROM dan aplikasinya. Namun karena peningkatan layar dan kapasitas baterai tersebut, ada yang harus dikorbankan. Dimensinya meningkat menjadi 131.9 x 67.9 x 8.4mm dan berat 146g -- dibandingkan 130.7 x 68.9 x 7.1mm (pada bagian yang tipis) dan berat 127g pada RAZR XT910. Beberapa ubahan fisik juga terlihat, seperti port microUSB digeser ke bagian sisi kiri, karena sebelumnya berada di atas bersama port audio 3.5mm. Kemudian di sisi kanan masih berdiam tombol Power/Lock dan tombol volume.

MOTOROLA RAZR™ HD: The all-day phone

 httpv://youtu.be/K2zDApeDXJc

Lanjut ke halaman 5...

Droid RAZR MAXX HD ini tidak begitu kentara perbedaannya dengan RAZR HD.[/caption]

Di sisi eksternal ini, perbedaan antara RAZR HD dan RAZR MAXX HD hanya terletak pada dimensi serta kapasitas baterai saja. Dimensi RAZR MAXX HD sendiri 131.9 x 67.9 x 9.3mm dan berat 157g, atau bertambah ketebalannya tak lebih dari 1mm dan betanya tak lebih dari 10g, namun kamu mendapatkan baterai hingga 3,300mAh. Kemudian perbedaan lainnya, ketiga RAZR baru ini membuang tombol kapasitip di bawah layar, dan menggantinya dengan tombol terintegrasi langsung di layar seperti pada Samsung Galaxy Nexus atau HTC One X. Alasannya jelas, mengingat Motorola Mobility sudah diambil alih Google, tombol yang menyatu di layar untuk menyeragamkan dengan Droid lainnya yang ofisial Google, seperti Galaxy Nexus.

Tidak semua casing belakang berlapis Kevlar pada Droid RAZR M.[/caption]

Berlanjut ke Droid RAZR M, menjadi respon Motorola untuk mereka yang berharap smatphone kompak, walaupun trend saat ini mengarah pada layar lebar. Keseluruhan spesifikasinya sama persis dengan Droid RAZR HD, namun layarnya berukuran sama seperti RAZR XT910, yaitu 4.3-inchi dengan resolusi qHD alias 540 x 960pixel kerapatan 256ppi, berbahan Super AMOLED Advanced, dan dimensinya hanya 122.5 x 60.9 x 8.3mm serta berat 126g. Layarnya tersebut diposisikan begitu dekat dengan bezel kiri dan kanan, sehingga dalam salah satu video promonya Motorola menyebut RAZR M ini sebagai "full-screen phone." Namun dengan dimensi yang kompak, RAZR M ini masih bisa memasukkan chipset baru Qualcomm MSM8960, alias Snapdragon S4 Play dengan dua inti yang kecepatannya 1.5GHz, 1GB RAM dan GPU Adreno 225, bahkan baterainya berkapasitas 2000 mAh. Sayangnya internal storage menurun dari RAZR XT910, menjadi 8GB saja. Namun untuk lapisan layarnya, sudah dipastikan oleh Motorola si RAZR M ini menggunakan pelindung Gorilla Glass 2, walaupun Kevlar di casing belakangnya juga tidak full seperti pada RAZR HD.

Khusus RAZR M ini sudah bisa didapatkan melalui kontrak operator di Amerika, dengan pilihan warna hitam atau putih. Motorola sendiri menawarkannya seharga $99 dengan kontrak 2 tahun operator Verizon. Bahkan Amazon Wireless menempatkan harganya hanya $49 saja! Seandainya dijual di pasar luar seperti Indonesia, harganya menjadi berapa, ya!?

MOTOROLA RAZR™ M: The full-screen phone

httpv://youtu.be/z2uWYrID1y4

Lanjut ke halaman 6...

Meskipun penulis belum menggenggam langsung ketiga Droid RAZR terbaru itu, namun banyak user di luar sana yang melaporkan build quality-nya tetap mengagumkan seperti RAZR XT910, solid dan sama sekali tidak murahan. Lupakan material plastik yang banyak menghiasi smartphone produksi salah satu vendor Korea Selatan, karena di sini kesan mahal dan mewah langsung terasa ketika menggenggamnya. Sayang sekali ya, di Indonesia Motorola kontras dengan di luar, yang masih "dianggap" sebagai salah satu penyedia Android terbaik. Fan Page mereka di Facebook pun terkesan tidak terurus. Padahal jika seperti HTC yang mampu membangun komunitas melalui Facebook, tidak mustahil nama Android Motorola (atau ponsel yang non-Android juga) bisa lebih dikenal. Akhir kata, semoga saja ketiga penerus RAZR XT910 itu tetap bisa masuk Indonesia!

DROID RAZR M Commercial: Projections

httpv://youtu.be/s3mdkqOiuyg

Sumber: Motorola Blog, Motorola, Press Release